Mr. Right
memegangi nampan berisi setumpuk piring kotor ketika berjalan melewatinya. "Tid
man-temanku. Baik w
" Angie bertanya dalam suara lirih.
gi, ada beberapa yang menggoda Alan. Bahkan pernah secar
mendapatkan sedikit harapan untuk
ti model, ada yang setinggi kau. Memakai pakaian bagus
a dengan
seorang DJ. Ada juga yang pernah menemui Alan dengan menaiki mobil mewah dan mengatakan itu hasil dia menabung seba
al
k bermaksud memintaku untuk menjodohka
isa mengaturnya seba
Alan akan mematahkan leher
n tahu sebelum
n aku untuk urusan jodohnya. L
maksu
ndekati Alan langsung kehilangan m
ken
us. Dan sikap dinginnya bisa dibilang sedikit kejam. Aku rasa kau pun aka
tu. Haruskah aku sendiri ya
emaksanya, dia akan murka. Jangan lupa apa yang terjadi di
bermain-main dengan wanita yang baru ditemuinya di kelab malam. Aku haru
aiknya kau menunggu saja dan memb
nun
pat tahun dari sekarang dia akan mengumumkan
tidak akan m
h seraya memasuki
pat sosok Tony lenyap dari pandangan. "Aku memintamu datang untuk memba
kerja dengan baik," katanya dengan deretan gigi saling b
elompok wanita sosialita dengan barang-barang bermerk terkenal melekat di tubuh mereka, seorang remaja yang sepertinya sedang tersesat dan memutuskan memesan s
piring dan cangkir, hanya ada kakaknya yang sedang mencoco
up kafe untuk hari ini," kata
k cangkir dengan dua pegangan sebelum b
dah cuku
pemasukan cukup banyak,
lalu dibagikan Alan secara tetap setiap minggu. Namun, jika kafe sedang ramai pe
beriku tumpangan
a ke atas. "Tidak biasan
n bibir. "Dan aku sedang berhemat sekarang. Jadi aku se
ovelmu berm
engan Raquel bulan Desember nanti. Jadi
ih melak
pa
nan akhi
n, kau tahu. Kurasa kau haru
ada w
perlu penyegaran, jang
kukan penyegaran d
akaknya. "Maksudku liburan. Pergi menikmati ketenangan alam, be
suatu har
. "Kenapa kau tidak ikut saja denganku dan R
uncul dari pintu kamar mandi dan memb
i?" Angie langsung bertanya dengan se
an kami, bukan kau da
n untuk menghadapi kakakny
n hitu
. Satu kali
id
alu berpaling pada Tony yang sedang me
tinggal, maka aku juga akan tinggal da
unjuk dan ibu jarinya pada Tony. "Aku aka
r khidmat. Bahkan dia sedikit membungkukkan badan sebagai tanda h
kemudian terkekeh, sedan
dikit menggumam. "Tetapi, omong-omong soal kenaikan gaji, Alan, bisakah ka
l itu, namun Angie menolak dengan alasan dia memerlukan banyak wakt
kubilang tadi,
ngan temanmu itu?" Tony yan
leh. "Yeah
atu. Apakah Tony akan ikut serta jika ada Raquel? Ja
onsor liburanmu? Orang kaya itu," kata Tony me
enjadi rasa kesal dan memelototinya. "Jangan sembarangan
kepalanya ke belakang. "Whoaah! Henti
ainya dan terus membe
iap untuk membunuhku kapan saja
kan sengit pada Tony, dia lalu berpaling pada Alan lagi. "Aku bisa mulai kap
berfungsi sebagai wadah uang d
a sampai aku pergi. Tak le
imana denga
nulisnya di malam hari atau
ar sebelum menjawab
seraya beranjak menuju pintu. "
p, sementara di tengah cangkir terdapat tulisan CofeCafe jika dibaca dari arah luar-ketika benda itu mengayun terbuk