Sang Pencuri Kehormatan
umi. Menampakkan keindahan yang sempat terlingkupi gelap. Harusnya pagi men
moles lipstik berwarna pink soft. Ia seperti tersadar saat seberkas cahaya matahari mener
tujuh seperempa
mematut sejenak penampilannya di cermin. Lalu tanga
ia ber
hati-
ya. Berlari sekuat tenaga menuju halte bis y
r lagi, terlihat
mengejar bis tersebut. Beruntung sang
! hu
bis. Bis kembali melaju. Kiara menged
tu penumpang. Kiara bergerak
juangan panjang. Dia menyanda
membuat silau mata. Jalanan pagi yang terlihat ramai deng
pagi demi mengejar bis meski ujung-uju
untuk ibunya dulu. Tapi berhubung bossnya killer, jadi dia akhirnya mengejar bis ke dua. H
te tujuannya. Dia berg
lain, dia lepas heelsnya dan kembali berlari ke kan
! hosh! Cap
at l
meng
i dalam?" tanyanya
engan
!" ke
Mati deh gue. Nya
Lewat aja
ga aja amnesia
elepon di mejanya berderin
l ..
ruangan.
aik,
ara menangkupkan waja
nggil
ganggu
man
lemas seraya menu
dinging yang menusuk. Bingung kan? ya pokoknya begit
tidak puny
unya,
isa memb
wabnya dengan
kan? saya tidak suka ada karyawan yang tidak disiplin. D
f, P
f lagi,"
. Dan saya setiap har
urusa
perusahaan. Bukan perusahaan yang menurutimu. Belilah ken
kukan, sudah dari dulu dia mencari
t waktu atau keluar dari perusaha
ngerti
sana k
kit dari
ngg
hentikan l
pa rapat n
k, P
udah!
, dan di omeli berkali-kali. Kiar
-
lo, kena
ngamuk l
. Ajak keluar jalan-jalan
. Tapi Rara
butnya. Bukan karena dia ke
ta apa? Apa kam
itu, Tu
jangan setengah-se
ra-gara tadi disekolah ba
jadi mamanya. Ah, harus ia jawab bagaimana saat dia sendiri tak ingin membahasnya. Rara mulai memasuki Paud. Anak itu terli
enemukan fakta bahwa ia tak p
n? saya harus j
ya helaan napas
ti padanya bahwa papanya ak
iapa mamanya Rara? Apa T
katakan saja se
k, T
aat ini dia masih bebas menjalin hubungan dengan lawan jenisnya. Masih bisa bebas berkelana melalang buana sesukanya. Tapi karena anak itu, ia berusaha keras lulus dengan cepat dan berakhir memangkas masa mudanya dengan menggantikan papany
engan pipi gembul menggemaskan itu membuat lelahnya hilang. Mata bulat yang me
enjadi mamanya Rara nanti. Kenapa sese
aku pulang tidak membawa mamanya seperti
r di kursi kebanggaanny
tok!
suk
ekatinya. Devan masih ta
l rapat di perce
buka matanya. Ga
ang meru
erusahaan dari
ia seenaknya m
g pengaruhnya sebanding dengan GF Co
bat bisa bertingkah seenaknya. Heh!
duk merinding. Sumpah, wajah pria
isa ke
k, P
senan
ngusirnya. Kali ini dia bersyukur. Hey, melihat wajah tampan, a
u saja dua
ngg