icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang Pencuri Kehormatan

Bab 6 Wanita Bulan

Jumlah Kata:1041    |    Dirilis Pada: 17/05/2022

as. Devan merupakan ketua osis di sekolahnya. Kepribadiannya tegas di balut waj

Tak terhitung berapa kali olimpiade atau perlombaan yang berhasil di menangkan ole

da wanita. Dia cenderung cuek dan tak peduli.

eruk, Devan?" tukas Yoga saat b

van gak terima. Ia menenggak minumannya, dan menuang

gak pernah kelihatan deket

an temenan ya? gue takut. Hii ...." sam

ya. Menghempaskan pantatnya kasar, di

Bro. Ya gak?" ker

a ke club,

k main." Yoga menoleh ke arah

? lo berani, g

Niko yang sedari tadi hanya menyimak. C

alau gue normal?" Devan tak perca

imanfaatkan. Kalau lo kerjaannya cuma

h. Gak

emainkan bola di

unggal dari perusahaan keluarganya. Sehingga tak sekalipun dia punya waktu untuk be

lalu penurut

r ada yang nyamperin kok. Tenang aja, lo gak usah khawatir ka

C

cowok, gak bakal ada

Devan. Ia mulai jen

u lo gituan s

ak. Maksud me

sekalian ngebuktiin kala

o mengangguk

ni Devan memang sering mendengar mereka ke club,

ft

n tempat mereka berlatih sudah sepi, karena

Banci sih lo," Yoga lama-lama ke

tiga seperti biasa

r malam di temp

Sementara Niko mengambil

ga cabut

Niko, meninggalkan De

yang membuat mer

dimana? gue i

um, mengacun

t kebetulan papa mamanya sedang keluar kota. Meski begitu, dia tidak

penjagaan mereka tidak terlalu ketat. Mere

menimbulkan kecurigaan. Jadilah dia berja

tersenyum tipis. Disana sudah ada Niko da

Niko. Seakan masih kuran

gak selamanya jadi co

tiannya justru pada salah s

baru lihat

in. Dia Do

ev

od

cabut se

ke

njak memasuki mobil. Dan mobil mereka menemb

r. Ingin rasanya ia pulang lagi. Musik keras dan cahaya yang remang-remang membuatnya t

k menodai matanya semenjak ia keluar dari mobil.

ko beranjak menuju bartender,

a Devan. Matanya sedar

, bro. Ntar

menepuk bahu cowok itu pelan.

pakaian seksi menghampi

berambut blonde kepada Devan. Devan menundukkan

manja pada teman-temannya yang tentu sa

dirinya untuk

ut. Sesekali dibantu oleh perempuan-perempuan itu. Tawa memuakkan dan menjijikkan seakan menjadi jamuan dia

min lo bakal ketag

a napas berat. Ucapan Niko membuatnya sedikit emosi. Ia menen

r mandi dulu

ita udah gak ada, jangan khawat

angan mereka. Dia sudah tak betah lagi berada disini. Terkutuk bagin

ang, tak memperdulikan pandang

lega

tidak lagi terdengar. Devan menyandarkan tubuhnya pada kursi.

Kau sendi

lan, seorang wanita tersenyum manis padanya. Devan terkesip, untuk pertama kalinya i

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka