Sang Pencuri Kehormatan
queen of late k
i ledekan Ayu. Napasnya masih t
ng terlambat. Untung saja pak Dedi-presdir perusahaan GF Corp-bossnya tidak te
ama beliau loh. Gak takut k
Semoga aja beliau bisa memaklumi g
ik dong. Hari pertama, Kiara," ujar Ayu gemas.
n pagi tadi." Nadia tersenyu
ih, ke ruangan b
lang. Ya kali, hari pertama ketemu sama boss baru dengan bau
erdempetan dengan penumpang lain. Sangat bersyukur dia punya boss seb
ik pak Dedi. Dan bisa memaklumi k
aru kita," tutur Ayu, matanya berbinar saat menyebut boss baru itu. Sesekali melirik ruangan di depan ruangan mereka. Ya, ruangan m
get. Gue kira mala
a kecil. Seganteng apa sih bo
in love at first sigh. Ka
l ke ruangan pak
memotong perkataan Ayu tadi. Dia baru saja keluar dari ruangan
a mengernyit, belum pernah
lah. Cepetan! seb
Kiara padahal gadis
ak Dedi. Hm, siap-siap pasang senyum terbaik. Siapa
ruangan sang presdir
ruangan presdir
ngar suara ber
etralkan perasaannya yang mendadak dagdigdug. Satu ulasan sen
t pagi
menghadang tepat di depan pintu. Tangannya bersi
pa k
.. Sa-saya s
n uru
h
ya
siang daripada saya!" tekannya. Bukan sepe
mengelilinginya. Kiara, sepertinya kamu salah besar.
adi ketinggalan b
tidak
beranjak duduk di kursi kebesarannya
iplinan. Datang terlambat bukannya cepat menemui saya malah berl
unduk. Di
saja, kamu sudah membuat saya kece
Kiara masi
itu membuang
pak. Dan pak Dedi memakluminya. Ruma
aya gak
angsung
Kenapa mendadak dapat
plin dan selalu menjawab. Apalagi bertindak sesukanya hanya karena sebuah kata 'maklum'. Hanya berpangkat pegawai saja kamu bertingk
bagai kebiasaan bisa jadi boss. Imposible." Dia menyering
ng hampir jatuh. Kiara menahannya kuat-kuat. Mengg
ali, kalau sampai terlambat, bahkan
a toleransi!" In
" jawab Ki
syaratkan agar gadi
gontai, Kiara m
Jangan nan
i ruangan presdir langsung menghampiri Kiar
... hiks ... Di
g kelihatannya garang git
i isyarat pada Nad
s banget sih. Huhuhu... Gue
saja. Kamu kir
E
an wajah tanpa ekspresi. Salah satu tangannya dimasukkan
hanya bercanda kok.
uma akting," tamba
ria itu ti
si
n Kiara bersama boss barunya kemb
tinggal sendirian,"
saja ngocehnya," ujarnya deng
na lagi. Dia tetap pegawai, dan Devan ada
nyeka air matanya ya
ya cuma sedik
ja. Tatapanny
ama sudah mendapat karyawan mengecewakan seper
l
berj
!" racaunya. Kiara mena
sih! Bikin orang jant
-
Indonesia. Perusahaan ini di bangun oleh Dedi Wibowo d
tingginya menyimpan badan yang kekar di balik jasnya. Wajahnya bersih
ertama yang di tangkap ole
u yang tidak pas dengan prinsipnya. Apalagi Kiara, ya
evan ini, bakal membuat keadaan
-
at besok sudah be
setumpuk berkas untuk pertemu
ya membuka lembaran demi lembaran. Semakin kesa
emoga aja dia setuju. Please." Kia
ngan sampek berakhir di kotak samp
mata yang tadi dipakainya.
u bacaka
baik
tu, lalu membaca yang
5
7
1
-kali. Lama-la
ini kemampuanmu
ngerahkan kema
amu bilang ke
k. Meremas uj
an alamat. Kiara meraihnya, dan melihat sejenak. Keningnya menger
membimbingmu
sekretaris sepertimu, dengan kemampuan
f, P
rtas yang diberikan oleh D
Bertahan. Anggep aja itu mu
ret tadi. Dan jangan s
k, P
awa lagi
k, P
s untuk berucap 'bai
ar. Namun, ketika dia hendak membuka pintu, t
mpuan kecil. Berl
wanita muda tersenyum pada Kiara, yang ia balas dengan senyum
?" gumam
ia itu
a me
hnya berubah lembut. Dia berjongkok dengan senyum manis yang belum
bil memeluk Adam. Sepertinya bocah tersebut
rtawa, tangannya mencubit hidung ga
tert
trinya presdir? d
itu ben
tu tersenyum
ri tuan Devan," jelas
a bantu nona?" tan
strinya? Ap
itu mala
r Rara. Tuan Devan, bel
tunggal? ma
g," ajak Devan, memo
k, T
n. Seperti keluarga muda. Devan melewati Kiara yang m
gan kenyataan dan begitu sadar, di
presdir kita s
ara yang masih syok hanya bisa terdiam, mes
. Anaknya saja sepertinya berusia empat tahun. Jadi
a. Matanya memejam kuat. Bayangan anak kecil itu
jadi istrinya pak Devan. Secara
inya dia penyayang. Nyatanya anaknya tadi te
tinya dia tip
empuan tadi siapa? jangan-jan
u tuh baby
dia dur
pi kabarnya itu
ku
n. Dia meletakkan tumpukan berkasnya tadi