BERONDONG PERKASA

BERONDONG PERKASA

Agneslovely2014

5.0
Komentar
54
Penayangan
30
Bab

Bacaan Komedi Romantis Dewasa! Danny Sasmita, remaja yang berusaha mencari jati diri. Dia punya tetangga baru yang cantik dan bening dilihat, namanya Tante Camelia. Diam-diam Danny sering kepo mengintip aktivitas pribadi si tante dengan teropong canggih miliknya. Suatu hari saat Tante Camelia baru saja selesai mandi dan belum berpakaian, dia membuat teh di dapur berbalut handuk saja. Tiba-tiba si tante menjerit histeris sampai Danny berlari segera menolongnya tanpa pikir panjang. Pucuk di cinta ulam pun tiba, Danny dipeluk erat-erat oleh si tante yang panik karena phobia kecoak. Namun, warga komplek perumahan salah paham dan mereka dinikahkan paksa padahal beda usia mereka cukup jauh. Apa yang selanjutnya terjadi di antara Danny dan Tante Camelia? Siapa sebenarnya Tante Camelia, janda 'kah atau perawan kasep? Di tengah konflik dengan warga sekitar dan kerabat yang nyinyir dengan pernikahan tak wajar itu, mantan tunangan Camelia hadir kembali setelah berpisah dua tahun. Siapa yang akan dipilih oleh Camelia? Danny atau pria dari masa lalunya? Follow I G Author Agneslovely2014 untuk info karya terbaru ini ya. Thank you!

Bab 1 Gara-gara Handuk Melorot

"Aku tak pernah menyangka ... ternyata jodohku seorang bocah remaja yang baru lulus SMA. Memang sih selain kekurangan umur yang masih ijo royo-royo itu, dia memiliki banyak kelebihan dari segi penampilan, kepribadian hangat, dan ... sangat PERKASA. Apa kalian penasaran dengan kisah cinta kami yang unik dan bergelora. Semangat membaca yaa!"

***

"Mbak Camelia, pembayaran kue ulang tahun sudah saya transfer ke rekening ya. Saya pamit dulu!" ujar salah satu klien pelanggan tetap Rosemary and Honey Pattiserie di teras depan rumah seorang wanita cantik berambut panjang.

"Oya, Bu Dyah. Terima kasih dan hati-hati di jalan!" sahut sang pemilik bisnis kue rumahan itu dengan ramah lalu melambai saat klakson mobil berbunyi sebelum kendaraan itu melaju meninggalkan halaman depan sebuah pekarangan asri.

Danny Sasmita, anak tetangga sebelah rumah wanita tersebut memperhatikan dari kejauhan sambil sok sibuk mencuci sepeda motor Ninja miliknya. Matanya terus curi-curi pandang ke arah Camelia yang duduk bersantai di sofa teras depan sambil menikmati secangkir teh hijau dan membaca novel.

'Si tante tuh bohay bingits deh, coba dia seumuran pasti udah gue pedekate habis-habisan. Apalah gue ini yang masih ABG di mata dia, huhh!' batin Danny meratapi nasibnya.

Semenjak beberapa bulan tinggal di sebelah rumah keluarganya, memang Danny penasaran status wanita bernama Camelia itu. Single, tanpa anak maupun suami padahal wanita itu sudah cukup umur untuk berkeluarga dan sangat cantik. Namun, mamanya yang berteman dekat dengan Tante Camelia juga tidak pernah berani menanyakan status wanita tersebut. Alasannya nanti disangka kepo dengan privasi orang.

Danny harus kecewa karena pemandangan bening di Minggu sorenya harus berakhir. Si Tante masuk ke dalam rumah. Namun, aroma kue yang lezat sontak menguar dari rumah tetangga cantiknya. Lima menit berlalu dan pemuda itu masih berdiri di tempatnya hingga ...

"Mas Danny!" panggilan itu membuyarkan lamunannya.

"Ehh ... ada apa, Tante?" sahut Danny mendadak salah tingkah didekati wanita pujaan hatinya.

Camelia yang membawa sebuah kotak putih beraroma sedap itu pun berkata, "Ini lho, aku bikin Kue Mandarin Kenari Almond. Nitip ya buat mama kamu, nggak usah bayar, gratis!"

"Wah, jadi ngerepotin nih, Tante!" jawab Danny dengan senyuman lebar. Dia menerima kotak putih itu dan sengaja menatap lekat-lekat wajah Camelia. Kapan lagi bisa sedekat ini?

"Oke, Tante balik ke rumah ya. Salam buat mama kamu!" pamit Camelia lalu berjalan kembali ke rumah sebelah.

'Yaah ... bentar bingits nyamperin gue. Asli deh, diliat dari deket tuh wajahnya si tante glowing dan belum keriput. Berapa sih umurnya? Apa nekad gue gebet aja dia ya?' Batin Danny seolah sedang berperang sambil berdiri di depan garasi sendirian.

Tiba-tiba mama Danny muncul di teras dan berdecak. "Ckk ... ni bocah, udah mau maghrib malah ngelamun aje. Awas kesambet!" Nyonya Rina Sasmita pun menghampiri putranya lalu menepuk bahu Danny. "Woii ... ngapain kayak patung kamu, Dan!" serunya mengagetkan pemuda itu.

"Eh ohh ... Mama bikin jantungan aja! Nih dapet kue dari Tante Camelia, katanya kue kesukaan Mama, gratis!" ujar Danny seraya menyerahkan kotak kardus berukuran sedang itu ke tangan mamanya.

"Wah, baik banget! Ya udah Mama bawa masuk deh, kamu mau cicipin juga nggak, Dan?" seru Nyonya Rina sembari melangkah masuk ke rumahnya.

"So pasti mau dong, Ma!" sahut Danny seraya mengekori Nyonya Rina lalu duduk menghadap meja makan untuk menunggu kue buatan Tante Camelia dipotong oleh sang mama. Dia mencoba satu gigitan dan auto goyang lidah. "Enaknya pecaah bingits deh ya, Mam!" pujinya.

"Yoii ... Mama senang dia jadi tetangga kita. Orangnya baik dan nyenengin!" sahut mama Danny sambil menikmati kue buatan tetangga favoritnya itu.

Posisi kamar Danny di lantai satu menghadap ke bagian dapur rumah Camelia dan juga di lantai atasnya kamar tidur wanita itu. Dia sering mengintip aktivitas pribadi Camelia dengan teropong canggih yang dia beli ketika masih SMP dulu.

"Wow, si cantik habis mandi malam nih. Duh ... jadi pengin nemenin bobo bareng deh, pasti wangi bingits!" gumam Danny sambil tersenyum miring. Sosok yang sedang dia intip melalui lensa jarak jauh itu tak sadar sama sekali sedang diperhatikan oleh seorang pemuda.

Masih mengenakan handuk putih meliliti tubuhnya, Camelia turun ke lantai bawah dan menuju ke dapur untuk membuat secangkir teh hangat baru. Mendadak dia menjatuhkan cangkir sambil berteriak histeris.

"Waduh ... kenapa si Tante?!" Danny langsung berlari ke rumah tetangga samping rumahnya dalam kondisi bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek seadanya.

Pintu dapur ternyata tak dikunci dari dalam dan Camilia segera memeluk Danny erat-erat. "KYAAAA!"

"Tante, ada apa sih?" tanya Danny yang tak digubris sama sekali oleh wanita itu padahal handuk yang dikenakan Camelia mulai melorot.

Telapak tangan Danny reflek menahan handuk di punggung Camelia. "Tenang, Tante. Pliss ... apa karena kecoak?" tanya pemuda itu karena dia sempat melihat serangga yang memang bisa membuat kebanyakan kaum Hawa jejeritan takut.

"I-iya ... aku takut kecoak!" Usai menjawab Danny, bukannya membaik justru Camilia melunglai pingsan di pelukan pemuda itu.

"Astaga, Tante ... Tante ... kok malah pingsan sih?" Danny menepuk-nepuk pelan pipi Camelia dalam dekapannya. Dia menelan ludah melihat pemandangan yang indah di hadapannya tanpa sensor. Namun, imannya masih kuat menahan godaan tingkat dewi yang menyerbu panca indranya.

"Duh, kok kagak siuman juga? Gue baringin di kamar dia aja kali ya?" ucap Danny lalu membetulkan posisi handuk yang menutupi sepasang gunung kembar wanita cantik itu. Dia pun menggendong Camelia naik ke kamar tidur di lantai dua.

Dengan kedua lengan kokohnya Danny membawa tubuh yang lemah itu menapaki anak tangga hingga masuk ke kamar yang pintunya terbuka. Rumah bertipe minimalis itu tertata rapi dan estetis, nyaman dihuni. Danny menurunkan Camelia di tengah tempat tidur dan sempat memandangi wajah yang kelopak matanya tertutup rapat di hadapannya.

Bunyi derap kaki dari arah tangga membuat Danny sontak kebingungan. Ada apa gerangan malam-malam begini orang berdatangan?

"Ya ampun, tuh Pak RT ... bocahnya lagi di kasur sama Bu Camelia. Ini aib buat kampung kita, Pak!" seru Jajang yang pertama memergoki Danny masuk ke rumah tetangganya.

Pak Ridwan pun menimpali, "Dari pada bikin maksiat, nikahkan saja mereka malam ini!"

"S-sabar ... jangan salah paham dulu, Pak!" seru Danny panik. Dia tadi niatnya hanya menolong Camelia bukan untuk berbuat hal yang tak senonoh.

"Itu perempuannya nggak pake baju di atas kasur. Dia juga cuma pake sempak. Salah paham apanya?!" sahut Pak Bambang tetangga seberang rumah Danny yang ikut menggerebek.

Pak RT pun angkat bicara. "Tolong semua tenang. Semua bisa diselesaikan baik-baik. Hmm ... Nak Danny, dengan segala hormat ya ... Bapak ingin menemui orang tua kamu sekarang. Saya butuh persetujuan mereka untuk menikahkan kamu dengan Bu Camelia agar tidak menjadi aib bagi semua pihak!"

"Pak RT, sumpah ... saya dan Tante Camelia tidak melakukan hubungan badan tadi. Beliau ini pingsan di dapur karena phobia kecoak ... hanya itu!" Danny berusaha menjernihkan situasi yang sudah kepalang kacau balau.

"Maaf. Nak Danny tolong bersikap ksatria, sudah terpergok banyak orang di lingkungan RT kita begini. Jangan berkelit lagi, kasihan kalau wanita ini hamil tanpa suami. Statusnya tidak kawin di KTP yang diserahkan fotocopy-nya ke saya sewaktu dulu pindah ke rumah ini!" bujuk Pak RT dengan halus.

"Pak-Pak ... Tante Camelia nggak mungkin hamil, kami nggak ngapa-ngapain tadi, sumpah!" jawab Danny memelas.

"Alaa banyak bacot kamu, Dan. Sudahlah, dari pada kami laporkan ke polisi karena tindakan asusila. Setuju saja nikahi dia!" bentak Pak Ridwan tak sabar.

Lima orang saksi memergokinya berada di waktu dan tempat yang salah. Dia pun tak tega dengan tetangga sebelahnya yang masih pingsan itu. Apa jadinya kalau saat Tante Camelia siuman, mereka sudah jadi suami istri karena dinikahkan paksa oleh warga?

Tinggalkan komentar kalian untuk tahu kisah Danny dan Camelia selanjutnya!

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Agneslovely2014

Selebihnya

Buku serupa

Gairah Liar Perselingkuhan

Gairah Liar Perselingkuhan

kodav
5.0

Kaindra, seorang pria ambisius yang menikah dengan Tanika, putri tunggal pengusaha kaya raya, menjalani kehidupan pernikahan yang dari luar terlihat sempurna. Namun, di balik semua kemewahan itu, pernikahan mereka retak tanpa terlihat-Tanika sibuk dengan gaya hidup sosialitanya, sering bepergian tanpa kabar, sementara Kaindra tenggelam dalam kesepian yang perlahan menggerogoti jiwanya. Ketika Kaindra mengetahui bahwa Tanika mungkin berselingkuh dengan pria lain, bukannya menghadapi istrinya secara langsung, dia justru memulai petualangan balas dendamnya sendiri. Hubungannya dengan Fiona, rekan kerjanya yang ternyata menyimpan rasa cinta sejak dulu, perlahan berubah menjadi sebuah hubungan rahasia yang penuh gairah dan emosi. Fiona menawarkan kehangatan yang selama ini hilang dalam hidup Kaindra, tetapi hubungan itu juga membawa komplikasi yang tak terhindarkan. Di tengah caranya mencari tahu kebenaran tentang Tanika, Kaindra mendekati Isvara, sahabat dekat istrinya, yang menyimpan rahasia dan tatapan menggoda setiap kali mereka bertemu. Isvara tampaknya tahu lebih banyak tentang kehidupan Tanika daripada yang dia akui. Kaindra semakin dalam terjerat dalam permainan manipulasi, kebohongan, dan hasrat yang ia ciptakan sendiri, di mana setiap langkahnya bisa mengancam kehancuran dirinya. Namun, saat Kaindra merasa semakin dekat dengan kebenaran, dia dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah dia benar-benar ingin mengetahui apa yang terjadi di balik hubungan Tanika dan pria itu? Atau apakah perjalanan ini akan menghancurkan sisa-sisa hidupnya yang masih tersisa? Seberapa jauh Kaindra akan melangkah dalam permainan ini, dan apakah dia siap menghadapi kebenaran yang mungkin lebih menyakitkan dari apa yang dia bayangkan?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku