BERONDONG PERKASA
aki Ninja miliknya untuk pulang ke rumah. Dia sengaja pergi ke rumah orang
jemput istrimu!" sambut Nyonya Rina Sasmita d
ingin membuang waktu karena hari mulai petang. Dalam hati ke
ng dengan pujaan hatinya meskipun diwarnai penolakan keras dari sisi Camelia. Ada rasa penasaran yang terber
ar rumah. Kemudian Danny mengenakan pakaian santai sopan untuk menjemput Camelia di ru
dengan mobil Avanza hitam. Mereka bertegur sapa sekilas
t memang sudah mulai petang. Danny pun mengetuk pintu tig
aku pulang ke rumah sebelah!"
i di sofa menonton TV. Dia tersenyum lalu berdiri menyambut kedatangan Danny.
ku pengin bicara berdua!" ucap Camelia lalu member
anya Danny sambil menggenggam t
sebaiknya kita pisah rumah dulu saja? Nanti kalau mau bercerai bisa diurus oleh pengacara, aka
caya, "Lho ... kok begini jadinya?
kamu!" Dia menghempaskan tangan Danny dengan kasar lalu berd
!" teriak Danny sembari meng
uk istrinya. Mereka berdua saling bersitatap. Camelia terperanga
masih sangat muda dibanding kamu, tapi apa hanya faktor usia lantas kita nggak boleh ber
ni
sisi kamar itu sambil berteriak menawark
k ke rumah sebelah, mama sudah siapkan menu macam-macam
napas lalu terseny
mesra bahu ramping istrinya yang hanya sedagu tinggi badannya. Pemuda itu langsung
a kami hanya bertiga kok. Makan yang
t Camelia yang segera ditangg
u sudah menikah dengan Danny!" koreksi
arah Danny. Hatinya deg deg serr ketika dibala
hati memiliki niatan bercerai dari Danny. Dia pun bimbang. Papa
bangnya, Willy. Kalian kasih Mama cucu yang cantik dan ganteng y
, Ma. Yang penting Lia tuh
dari bibirnya. 'Duh, kok malah disuruh bikin cucu pula. Hmm ... apa nggak ada
eralatan makan kotor di dapur. Ternyata Nyonya Rina membuatka
i Danny!" pesan Nyonya Rina sambil membawa nampan berisi dua
oma jahe dan bahan yang beraroma wangi itu meskipun tidak doyan. Sedan
ling mengenal lebih dekat lagi satu sama lain!" ujar Nyonya Rina tersenyu
kamar tidur. Dia mengunci pintu lalu mengganti lampu u
ya?" kata Danny lalu mencopot kaos, otot-oto
mulai muncul di sekitar wajahnya. Dia mencari remote AC kamar Da
njung ketemu hingga dia capek sendiri. "Buka jen
as. Takut banyak ny
uk, sedikit menyejukkan ruangan. Namun, mereka tak tahu bahwa seb
ia berkabut hasrat. Dia in
g kempis. Dia menelan kasar air liurnya sambil berdiri memandangi Camelia
sah Camelia sembari membuka kancing