icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BERONDONG PERKASA

Bab 3 Disosor Berondong

Jumlah Kata:1096    |    Dirilis Pada: 17/11/2025

entang pernikahan tadi malam!" ucap Danny m

i pagi ini. Pria yang empunya rumah tersebut mempersilakan Danny dan Ca

lia bagaimana?" tanya Pak Joko Sumitro s

ikahkan paksa secara mendadak seperti yang terjadi tadi malam!" jaw

ini. Kami tidak melakukan hal yang bertentangan dengan norma kesopanan d

an penghulu yang berwenang. Pagi ini saya malah mau masukkan laporan ke kantor kelurahan. Data mempelai sudah lengkap ada di tangan saya berupa foto copy

emaja, saya jauh lebih dewasa. Bagaimana kalau kami bercerai

setempat dan saya sendiri. Demi nama baik Bu Camelia dan Mas Danny sekeluarga, tolong diterima saja pernikahan kalian. Amit-amit ya ... seumpama memang tidak ada kec

p Danny dengan penuh rasa antipati serta penolakan. Di

T benar. Nggak ada pilihan lain, kita jalani dulu pernikahan

it berdiri dari sofa dan tanpa pamit melenggang pergi dari rumah Pak RT. Justru Danny yang tak ena

saja istrinya lalu diajak pulang ke rumah

h!" sahut Danny lalu menyalaka

umah Pak Joko Sumitro. 'Huhh, enak aja main paksa nikah begini. Mana sama berondong yang umurnya dua puluh aja belum nyampe!' gerutu Cameli

akson sepeda motornya mengejar Camel

ekarangan rumah kontrakannya lalu melangkah masuk tanpa memp

ih?!" tegur Danny yang justru terde

gkah melalui jalan setapak samping rumah itu menuju pi

depan teras rumah kontrakan Camelia, pemuda itu bergegas menyusul melalui ja

hnya. "Kamu jangan diam saja dong, Lia. Kita bicarakan baik-baik!" ucap Danny seraya menatap wajah berbe

Camelia sambil menepis ta

nggal bareng aku di rumah sebelah, mau ya

r. Mau masak dulu. Apa kamu nggak kuliah, Mas? Ini 'kan hari

di laboratorium!" jawab Danny sembari menarik satu kursi kay

yak. Sayang deh kalau dibuang, kamu mau juga, Mas

lok setengah matang saja kalau boleh, Lia!" jawab D

lenan. Dia membuatkan telur ceplok setengah matang pesanan Danny. Setelah itu mendadar telur untuk

uh harap sembari menerima uluran piring berisi nasi goreng lengkap dengan telur ceplok setenga

ia tanpa sadar mulai melayani pemuda itu dengan mengambilkan acar dan kerupu

u enak sekali!" puji Danny. Dia membel

abisin ya nasi gorengnya!" j

ulus Camelia. "Sebagai tanda terima kasihku at

emuda itu kini suaminya, dia pun menghela napas lalu melanj

ku 'kan di sini. Selain itu, aku ada pesanan kue klien untuk siang na

berdua, dia membantu mencucikan piring dan alat masak di wastafel dapur

erti biasa di sini. Tapi, ... malam balik ke rumah sebelah

menggigit bibir baw

ukas Danny dengan s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka