BERONDONG PERKASA
s kawin cincin emas tiga gram dibayar tunai!" ucap Danny Sasmita dalam pakaian setelan
lu berkacamata bening seraya menoleh ke sis
AH
AH
karena tekanan para warga lingkungan mengharuskan pernikahan kilat ini terjadi. "Dan, bagaimana pun kamu sudah jadi kepala rumah tangga sekarang, jadilah sua
t menempuh hidup baru ya, Mas Danny. Berhubung sudah malam, saya
pas berat. "Baik, Pak RT. Maaf nggak bisa menjamu para tamu sekalian karena acaranya men
sih merasa gundah. Menantu Mama itu masih belum sadar dari pingsannya, sana kamu tengok di kamar tidurmu saja. Jel
adi Camelia menolak keras pernikahan tersebut dan itu wajar. Siapa pula yang mau di
dalam oleh Danny. Dia melayangkan pandangannya ke atas tempat tidurnya.
ai itu lekat-lekat. Sebersit senyuman terukir di bibir Danny, dia tahu bagian terbe
a kampung tadi. Mereka ngotot menuduhnya telah berbuat maksiat bersama Camelia, seribu satu alasan tak ada s
lalu membersihkan badan di kamar mandi. Setelahnya barulah dia membaringkan diri di sisi kosong tempat tidur berukuran quee
eolah-olah berlalu cepat seperti terbang sejenak membawa dirinya ke alam mimpi. Tidur nyenyak Danny
AAA
aring di bawah selimut yang sama hanya berbalut celan
saha menangkap bantal lalu me
ma aku, Mas?!" tuntut Camelia berurai a
g!" ucap Danny jengah dala
Camelia beringsut menjauh seraya menarik selimut yang menutupi tubuhnya. Dia tadinya ber
sesungguhnya. "Lia-aku ngaku memang salah. Tapi dengerin dulu!" uca
ia jutek. Dia tidak bisa menerima dirinya dinod
-tama, aku harus jelaskan kalau semalam kamu pingsan di dapur setelah melihat kecoak. Apa kamu masih ingat kal
elia seraya mengedarkan mata ke seke
ngomongnya, Lia Sayang!"
amu bukan pacarku atau apa
imu malam itu juga. Aku sudah menjalani proses ijab kabul di hadapan penghulu, Lia!" Danny beru
Danny seketika lalu berkata dengan nada kasar, "aku
ijab kabul semalam. Mereka maklum kita harus nikah kilat karena demi menjaga nama baikmu sebagai seorang wanita
Ini namanya nikah paksa. Kita tuh di zaman modern, Mas Danny. Kamu juga baru sa
elangkah gontai menuju ke lemari baju lalu mengambil sebuah kemeja biru muda dan celana pendek. "Apa
ot, badanku kecil!" jawab Came
n dua lembar pakaian miliknya ke tangan Cameli
uda itu yang bidang dan berotot. Dia pun men
t menemui Pak RT bersama Camelia, seandainya memang wanita itu menolak pernikahan paksa tadi malam dan hal tersebut bisa
itu sekali pun nampak murung tetap terlihat sangat cantik di matanya. 'Kuha