Terobsesi Dosen Cantik

Terobsesi Dosen Cantik

Agneslovely2014

5.0
Komentar
16.8K
Penayangan
130
Bab

Ini adalah season kedua lanjutan Terjebak Cinta 2 Berondong Tampan. Setelah memutuskan untuk menjalani pernikahan poliandri bersama James dan Reynold, kedua suaminya yang dahulu adalah mahasiswanya. Laura harus berbagi cinta dengan adil untuk kedua suaminya itu. Pesonanya sebagai dosen yang cantik dan cerdas membuat mahasiswanya yang bernama Joel Darren Kim terobsesi juga kepada Laura. Pengalaman sebelumnya membuat Laura lebih waspada pada perhatian tak biasa dari mahasiswanya. Sementara di sisi lain, James yang telah menjadi Profesor serta Reynold yang sudah meraih gelar Master menjadi dosen di kampus. Mereka mendapat banyak kekaguman dari mahasiwi-mahasiswi mereka. Akankah kedua dosen muda dan ganteng itu menahan diri dari gempuran godaan gadis-gadis muda di kampus dan mempertahankan cinta mereka hanya untuk Laura?

Bab 1 Pemuda Bernama Joel

Mungkin ini bukanlah hari keberuntungan Laura, mobil Honda Jazz merah miliknya tiba-tiba mogok di Ringroad Utara. Dia masih sempat menepikan mobil itu sebelum mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

Siang itu Laura baru saja kembali dari praktikum Nekropsi Veteriner di lapangan yang mengambil tempat di salah satu kolam pemancingan besar di daerah dekat West Lake Resort. Dia berniat kembali ke kampus karena masih siang.

Laura pun keluar dari mobilnya lalu membuka kap mobil yang mengepulkan asap panas. Dia buta mengenai mesin mobil.

"Aduh, mobilku kenapa ini ya?" ucap Laura kebingungan sembari mengamati dari mana asap itu muncul.

Tanpa Laura sadari seorang pemuda berdiri di sampingnya. "Kenapa Prof. mobilnya?" tanyanya membuat Laura terlonjak kaget.

"Eehh ... ohh .. kamu Joel, entahlah ... aku buta masalah mesin mobil. Ini tiba-tiba macet mesinnya," jawab Laura bersedekap kebingungan harus bagaimana menangani mobilnya yang mogok.

Joel memeriksa mesin mobil Honda Jazz itu. Dia pun berkata, "Prof. maaf, ini tidak bisa dibetulkan di sini, harus dibawa ke bengkel karena ada konsleting dinamo starter. Tuh 'kan kebakar, asapnya masih keluar sedikit. Saya telponkan bengkel langganan saya sekarang. Nanti Profesor Laura ikut motor saya saja ke kampus."

"Oohh oke, terima kasih banyak, Joel! Maaf merepotkanmu," balas Laura lega sembari tersenyum pada Joel yang sedang menelepon pihak bengkel sambil menatapnya.

Usai menelepon pihak bengkel untuk menjemput mobil Profesor Laura, pemuda itu pun mengajak Laura menunggu orang suruhan bengkel datang di warung tak jauh dari situ.

"Minum es tehnya dulu, Prof. Cuacanya gerah sekali siang ini!" ujar Joel seraya menyodorkan segelas es teh kepada Laura.

Tanpa merasa aneh, Laura pun menerima es teh itu dari tangan Joel. "Terima kasih, Joel. Harusnya kamu nggak perlu repot-repot begini," tuturnya menatap wajah Joel yang tampak berseri-seri.

Profesor Laura itu dosen idola Joel semenjak dia menjadi mahasiswa baru dulu. Mereka berkenalan ketika Joel mengisi KRS (Kartu Rencana Studi) awal semester karena dia mahasiswa bimbingan Profesor Laura.

Pemuda berparas tampan dengan postur tubuh tinggi gagah itu tahu siapa suami Prof. Laura, tetapi yang namanya idola selalu di hati dan dikagumi sekalipun tak dapat digapai. Joel hanya bisa berusaha berada di dekat profesor cantik yang sudah berusia matang itu.

Awal semester 6 lalu, Joel mendaftar menjadi asisten dosen Laboratorium Patologi Anatomi (PA), departemen dosen cantik itu bekerja di kampus FKH UGM. Mereka jadi sering bertemu untuk mengurus praktikum dan tugas mahasiswa di mata kuliah yang berhubungan dengan Lab. Patologi Anatomi.

"Prof, si Jake sama Joshua jarang diajak ke kampus lagi ya?" tanya Joel menanyakan anak kembar Laura yang masih duduk di bangku SD. Sepasang mata biru yang indah itu menatapnya dan membuatnya jatuh hati lebih dalam lagi.

"Mereka terlalu sibuk di sekolah dan kegiatan ekskul, Joel. Kalau harus nungguin aku di kampus nanti kecapekan," jawab Laura apa adanya tanpa merasa aneh dengan tatapan intens Joel kepadanya.

Memang Laura sedari dulu tidak pernah peka pada perhatian lawan jenisnya karena dia terlalu memesona di mata kaum Adam. Hal ini juga terjadi pada Joel. Dia tidak pernah menganggap Joel lebih dari sekadar mahasiswa bimbingannya dan asisten lab berbakat.

Akhirnya setelah menunggu hampir setengah jam, orang dari bengkel langganannya pun tiba. Joel dan Laura bergegas ke jalan raya tempat mobil Laura mogok tadi.

Tiba- tiba sebuah sepeda onthel melintas di jalur lambat itu dan hampir menabrak Laura. Dengan sigap Joel menarik tangan Laura lalu menangkapnya sebelum terjatuh hingga tubuh wanita itu tenggelam dalam pelukannya. Mendadak jantung keduanya aritmia, berdetak lebih kencang akibat insiden itu.

Aroma greentea chamomile yang menenangkan itu tertiup angin dan menyerbu indera penciuman Joel. Tubuh yang hanya berani dia impikan dalam tidurnya berada di dalam dekapannya. Otak Joel seolah meleleh, dia tak mampu bereaksi apa pun, mematung dalam posisi itu beberapa menit.

"Joel, kurasa kau bisa melepaskanku ...," ucap Laura jengah dipeluk begitu erat oleh mahasiswanya.

Akhirnya Joel tersadar dan tergagap-gagap meminta maaf pada Laura karena hal tidak mengenakkan itu.

"Sudahlah, Joel. Aku tidak marah kok, terima kasih sudah menolongku dari kecelakaan yang tidak diharapkan," hibur Laura dengan nada biasa.

"Oohh ... sudah tugasku, Prof. untuk melindungi Anda karena ...." Joel tidak meneruskan ucapannya yang melantur dan hanya berani membatin saja, '... karena kamu wanita yang kusukai.'

Dia pun berjalan mendekati montir bengkel. "Di derek aja, Mas. Masalahnya di dinamo starternya yang terbakar, jadi harus dibongkar dan diganti spare part yang baru. Besok kalau sudah jadi minta diantar ke kampus Kedokteran Hewan UGM ya?" ujar Joel seolah memegang kendali. Dia memang pemuda yang memiliki sisi dominan dan senang memutuskan segala sesuatu dengan pertimbangannya.

Diam-diam Laura memperhatikan Joel yang sedang berbicara dengan montir bengkel, dia cukup terkesan.

"Sudah beres, Prof. Jangan kuatir, mungkin besok siang sudah dibalikin ke kampus mobilnya. Kita pulang sekarang ya," ucap Joel pada Laura yang menunggu di sisinya.

Pemuda itu menyerahkan helm cadangan kepada Laura. "Ayo naik, Prof. Saya antar ke kampus. Pegang pinggang saya ya, takut nanti Prof. Laura jatuh ...," ujar Joel santai sembari menaiki sepeda motor Kawasaki Ninja hijaunya.

Laura memutar bola matanya seolah tak percaya mendengar ucapan Joel barusan. Dia memilih untuk diam tak menanggapi ucapan Joel itu lalu naik ke boncengan sepeda motor itu.

Ketika Joel menyalakan starter sepeda motornya, dia menunggu tangan Laura untuk memegang pinggangnya dan tidak kunjung terjadi. Dia mendesah lelah lalu meraih kedua tangan Laura dan menalikannya di sekitar perutnya yang rata berotot.

"JOEL?!" seru Laura terkejut dengan tindakan Joel yang terlampau berani itu.

Namun, pemuda itu segera tancap gas sehingga Laura tidak jadi melepaskan pegangan tangannya di perut pemuda itu. Padahal sulit untuk tidak menempel di punggung pemuda itu. Sepeda motor itu dikendarai dengan kecepatan konstan yang sedang-cepat menuju ke kampus FKH UGM.

Perlahan pegangan tangan Laura mulai mengendur dari perut Joel, tetapi tangan kiri Joel mencegahnya beranjak.

"Prof, jangan memecah konsentrasiku!" sergah Joel tajam.

Laura mengalami dilema, dia akhirnya memilih mengalah dan menuruti kenginan Joel untuk berpegangan di perut pemuda itu. Dalam hatinya, Laura bertanya-tanya ... apakah Joel menyukainya?

Dia cukup mengalami trauma dengan hubungannya dengan Reynold bertahun-tahun yang lalu ketika Reynold masih menjadi mahasiswanya dan malah memperkosanya dulu. Laura tentunya tidak ingin Joel menjadi Reynold kedua.

Dalam perjalanan itu, Joel merasa begitu bahagia dipeluk dari belakang oleh wanita yang dia sukai, dosen idolanya. Ini mungkin hari terindah dalam hidupnya.

Mereka berdua pun memasuki area parkir sepeda motor di kampus FKH UGM. Dengan segera Laura turun dari sepeda motor Kawasaki Ninja hijau itu.

"Terima kasih tumpangannya, Joel. Sampai besok," ujar Laura lalu berjalan cepat menuju ke Lab. PA. sebelum pemuda itu sempat menjawab sepatah kata pun.

Joel hanya bisa tersenyum masam memandangi tubuh ramping itu dari belakang menjauh darinya.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Agneslovely2014

Selebihnya

Buku serupa

Gairah Liar Ayah Mertua

Gairah Liar Ayah Mertua

Gemoy
5.0

Aku melihat di selangkangan ayah mertuaku ada yang mulai bergerak dan mengeras. Ayahku sedang mengenakan sarung saat itu. Maka sangat mudah sekali untuk terlihat jelas. Sepertinya ayahku sedang ngaceng. Entah kenapa tiba-tiba aku jadi deg-degan. Aku juga bingung apa yang harus aku lakukan. Untuk menenangkan perasaanku, maka aku mengambil air yang ada di meja. Kulihat ayah tiba-tiba langsung menaruh piringnya. Dia sadar kalo aku tahu apa yang terjadi di selangkangannya. Secara mengejutkan, sesuatu yang tak pernah aku bayangkan terjadi. Ayah langsung bangkit dan memilih duduk di pinggiran kasur. Tangannya juga tiba-tiba meraih tanganku dan membawa ke selangkangannya. Aku benar-benar tidak percaya ayah senekat dan seberani ini. Dia memberi isyarat padaku untuk menggenggam sesuatu yang ada di selangkangannya. Mungkin karena kaget atau aku juga menyimpan hasrat seksual pada ayah, tidak ada penolakan dariku terhadap kelakuan ayahku itu. Aku hanya diam saja sambil menuruti kemauan ayah. Kini aku bisa merasakan bagaimana sesungguhnya ukuran tongkol ayah. Ternyata ukurannya memang seperti yang aku bayangkan. Jauh berbeda dengan milik suamiku. tongkol ayah benar-benar berukuran besar. Baru kali ini aku memegang tongkol sebesar itu. Mungkin ukurannya seperti orang-orang bule. Mungkin karena tak ada penolakan dariku, ayah semakin memberanikan diri. Ia menyingkap sarungnya dan menyuruhku masuk ke dalam sarung itu. Astaga. Ayah semakin berani saja. Kini aku menyentuh langsung tongkol yang sering ada di fantasiku itu. Ukurannya benar-benar membuatku makin bergairah. Aku hanya melihat ke arah ayah dengan pandangan bertanya-tanya: kenapa ayah melakukan ini padaku?

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Gavin
5.0

Perusahaanku, CiptaKarya, adalah mahakarya dalam hidupku. Kubangun dari nol bersama kekasihku, Baskara, selama sepuluh tahun. Kami adalah cinta sejak zaman kuliah, pasangan emas yang dikagumi semua orang. Dan kesepakatan terbesar kami, kontrak senilai 800 miliar Rupiah dengan Nusantara Capital, akhirnya akan segera terwujud. Lalu, gelombang mual yang hebat tiba-tiba menghantamku. Aku pingsan, dan saat sadar, aku sudah berada di rumah sakit. Ketika aku kembali ke kantor, kartu aksesku ditolak. Semua aksesku dicabut. Fotoku, yang dicoret dengan tanda 'X' tebal, teronggok di tempat sampah. Saskia Putri, seorang anak magang yang direkrut Baskara, duduk di mejaku, berlagak seperti Direktur Operasional yang baru. Dengan suara lantang, dia mengumumkan bahwa "personel yang tidak berkepentingan" dilarang mendekat, sambil menatap lurus ke arahku. Baskara, pria yang pernah menjanjikanku seluruh dunia, hanya berdiri di sampingnya, wajahnya dingin dan acuh tak acuh. Dia mengabaikan kehamilanku, menyebutnya sebagai gangguan, dan memaksaku mengambil cuti wajib. Aku melihat sebatang lipstik merah menyala milik Saskia di meja Baskara, warna yang sama dengan yang kulihat di kerah kemejanya. Kepingan-kepingan teka-teki itu akhirnya menyatu: malam-malam yang larut, "makan malam bisnis", obsesinya yang tiba-tiba pada ponselnya—semua itu bohong. Mereka telah merencanakan ini selama berbulan-bulan. Pria yang kucintai telah lenyap, digantikan oleh orang asing. Tapi aku tidak akan membiarkan mereka mengambil segalanya dariku. Aku berkata pada Baskara bahwa aku akan pergi, tetapi tidak tanpa bagianku sepenuhnya dari perusahaan, yang dinilai berdasarkan harga pasca-pendanaan dari Nusantara Capital. Aku juga mengingatkannya bahwa algoritma inti, yang menjadi alasan Nusantara Capital berinvestasi, dipatenkan atas namaku seorang. Aku melangkah keluar, mengeluarkan ponselku untuk menelepon satu-satunya orang yang tidak pernah kusangka akan kuhubungi: Revan Adriansyah, saingan terberatku.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Terobsesi Dosen Cantik
1

Bab 1 Pemuda Bernama Joel

20/06/2023

2

Bab 2 Menjemput Istri Tercinta

20/06/2023

3

Bab 3 Milik Dua Suami

20/06/2023

4

Bab 4 Cinta Pertama Begitu Dalam

20/06/2023

5

Bab 5 Permainan Cinta Tengah Malam

20/06/2023

6

Bab 6 Hadiah Ulang Tahun Dari Joel

20/06/2023

7

Bab 7 Terpergok Berciuman Di Kantor Dosen

20/06/2023

8

Bab 8 Dosen Baru Di Lab. Mikrobiologi

20/06/2023

9

Bab 9 Rencana Study Tour Ke Bali

20/06/2023

10

Bab 10 Unforgetable Night

20/06/2023

11

Bab 11 Bercinta Di Lautan Bunga Mawar

20/06/2023

12

Bab 12 Dikejar Gadis Agresif

20/06/2023

13

Bab 13 Nakal Di Siang Hari

20/06/2023

14

Bab 14 Ditembak Mahasiswi Cantik

20/06/2023

15

Bab 15 Dokter Rey, Anda Terlalu Mempesona!

20/06/2023

16

Bab 16 Pergumulan Sore yang Panas

20/06/2023

17

Bab 17 Undangan Ke Perth

20/06/2023

18

Bab 18 Pelukan Bergilir

20/06/2023

19

Bab 19 Jadi Bikin Pengin ...

20/06/2023

20

Bab 20 Ditinggal Suami Pertama Ke Perth

20/06/2023

21

Bab 21 Romantisnya Reynold

20/06/2023

22

Bab 22 Pahit Manis Obsesi Cinta

22/06/2023

23

Bab 23 Serangan Fajar

22/06/2023

24

Bab 24 Mahasiswi Abadi yang Ingin Cepat Lulus

22/06/2023

25

Bab 25 Bintang Lapangan Badminton

22/06/2023

26

Bab 26 Malam Sebelum James Pulang

22/06/2023

27

Bab 27 Diganasin James

22/06/2023

28

Bab 28 Keberangkatan Laura Ke Bali

24/06/2023

29

Bab 29 Papa Muda yang Berlarian Di Tengah Malam

24/06/2023

30

Bab 30 Godaan Berat untuk Laura

24/06/2023

31

Bab 31 Berniat Baku Hantam

26/06/2023

32

Bab 32 Pertandingan Voli Pantai

26/06/2023

33

Bab 33 Kuliah Malam yang Dirapel

26/06/2023

34

Bab 34 Rindu yang Tak Tertahankan

26/06/2023

35

Bab 35 Jangan Jadi yang Ketiga

26/06/2023

36

Bab 36 Missing Me A Lot, Baby Boy

26/06/2023

37

Bab 37 Bidadari Di Dalam Bathtub

27/06/2023

38

Bab 38 Playing One Pair

27/06/2023

39

Bab 39 My Wife is Our Queen

27/06/2023

40

Bab 40 Gosip Panas Di Kampus

27/06/2023