Istri Bayaran Untuk Bos Galak
cangkokan ginjal secepatnya atau nyawa ibumu tidak akan tertolong," ujar lelaki berjas put
ia tidak tahu bagaimana cara mendapatkan uang sebanyak itu. "Baik, D
k saya tahu bagaimana kehidupan keluargamu. Kamu memang anak yang hebat. Ibu kamu sering cerita tentang kehebatan putrinya ini. Tetap semangat! Setidaknya, dukungan kamu sangat
dak pernah menolak jika dimintai bantuan. "Terima kasih banyak, karena Dokter sudah merawat ibu saya dengan sangat baik. Kalau boleh, saya m
an bantuannya. "Silakan, Nak Cecil. Kamu anak baik dan berbakti. Tuhan akan selalu mem
ya, Cecil pergi meninggalkan ibunya d
*
ang singkat. Ia tidak mungkin membiarkan nyawa ibunya dalam bahaya. Bagaimanapun juga, gadis itu harus berhasil mengumpulkan biaya operasi untuk Nira, perempuan cant
mam Cecil pada diri sendiri. Tidak ada pilihan lai
mun detik berikutnya, ia menggeleng tegas setelah
ggak mungkin mau ngasih bantua
n wajahnya di atas meja kerja sambil me
s galak banget sih?! Aku
on memenuhi ruangan, Cecil pun t
ir copot saat melihat laki-laki
galaknya itu. Takut-takut, jika Devan marah lagi dengannya. Sementara sorot mata laki
nyanya sekali lagi. Ekspresi datarn
a sadar, Ceci
m, membuat Cecil menutup mulutnya. Ia sa
k saja langsung marah." Bodoh! Baru kali ini Cecil merutuki otak briliannya itu.
ya dari manik matanya yang bergerak gelisah. Lagian, ia tadi mendengar dengan jelas jik
aya tunggu 5 menit!" Tanpa basa-basi, Devan berlalu
. Ia harus siap menerima resiko yan
ruangan CEO perusahan yang bergerak di bidang properti ini. Den
tok ..
an terdenga
m. Tentu saja itu Devan, satu-satun
aat pemilik ruangan memp
ang CEO dengan ekspresi y
tangannya. Ya, memang telat dua menit. Tapi, ini
ngilang. Ruangan saya dan kantor Pak Devan, jaraknya cuku
. Karyawannya yang satu ini memang paling suka memb
tu yang berani menantang Devan. "Ckck! Udah sih, Pak. Orang cu
irkan pengobatan ibunya, menjadi semakin pening karena
annya ini. Sama sekali tidak ada takut-takutnya dengan atasan. Justru
ya, bukan kamu! Kalau sudah bosan bekerja,
ini sangat penting baginya. "Tolong jangan pecat saya, Pak. Maaf, kalau saya sudah kurang ajar sama Bapak. Tapi saya mohon, jangan pecat saya. Saya san
rayu bosnya. Ia tidak bisa kehilangan pekerjaan ini.
iat memecat Cecil karena perusahaan ini masih membutuhkan karyawan kompeten sepert
rjaan ini. Ibu saya sedang sakit parah dan butuh perawatan intensif. Saya juga butuh
evan membuat Cecil
a, Devan ikut diam, lalu memperhatikan
titahnya
ni, masih terus berdiri mematung tanpa mengindahkan
ucap Devan dingin dan te
tapi,
t Cecil terkesiap. Gadis itu tertegun sampai susa
m lagi, Cecil memilih untuk duduk. Ia
saya
mbali murka padanya, pekerjaannya ini pasti akan hilang da
melembut, membuat Cecil menarik napas lega. Mes
bnya hanya denga
n di bawah. Ngapain
emosi. Belum saatnya membantah bos galaknya yang ngeselin ini. Den
Devan dengan tatapan lembutnya. Kali ini, ia mengalah demi
karena sudah berhasil membuat sekretaris
ukup horor di telinga Cecil. Gadis itu berusaha
ecil dengan sorot yang tajam, sementara gadis itu menatap manik Devan dengan tatap
," Bak super hero, Devan menawarkan bantuan pada Cecil. Tentu saj
galaknya ini ternyata masih punya sisi kemanusiaan yang baik. Ia merasa sed
l memastikan. Semoga saja,
i ada sy
bantunya dengan cuma-cuma? Pasti laki-laki itu sudah punya rencana licik. Ta
k peduli dengan syarat yang Devan berikan. Bagi
istri