Istri Bayaran Untuk Bos Galak
n yang berjalan menuju ruang direktur. Gadis itu tampak kewa
s tersengal. Ia pun berhenti sebentar, mengatur napasnya yang ngos-ngosan. Sem
an kerjanya, semua tertuju pada Cecil. Ia
endengar gosip miring tentang dirinya setelah ini. Pasalnya, lift yang dinaikinya adalah lift yang khusus diranc
ang waktu saya! Su
ng menutup. Sempat, laki-laki itu mendengar segelin
ang yang membicarakan Cecil. Devan memang benci gadis itu, tapi mend
a itu mulai gugup, takut-takut jika bosny
merasa aman. Ia menarik napas panjang dan meng
ingan yang mendera. Baru sampai di lantai 15, suara getaran terdengar cukup keras dari dal
ir matanya hampir tumpah saat lift tak kunjung bergerak. Ia pun beri
k, ia pun bergegas menelepon Zaki da
i liftnya. Saya terjebak di
etelahnya, sam
merasa sedikit iba. Devan pun mendekati
cah. Tanpa ragu, Cecil langsung melingkarkan tangannya di pinggang Devan. Gadis itu benar-benar
sap rambut gadis itu perlahan dan semakin mempererat peluka
ang kembali menyapa, membuat Cecil tidak ingin melepaskan p
apa . Janga
enyala. Cecil yang masih ketakutan tidak mau melepas peluka
epaskan pelukanmu
as pelukannya. Lebih baik dirinya menurunk
akin mempererat pelukannya agar Devan tidak bi
acuh, Devan membiarkan p
nggu Devan dan Cecil dengan setia. Matanya membulat kala me
membelalak, sementara Devan ter
saja, cuman ada Zaki di sini. Jika tidak, ini bisa jadi sasaran empuk untuk
saya paham, kok. K
senyum mengembang tanp
sadar jika ia harus segera mengikuti langkah Devan.
a-sa
gas lari, menyusul bosnya y
beberapa kali, tapi tidak ada jawaban. Tidak sabar,
nyipit. Ia melihat Devan tengah rebahan di atas sofa panjang yang
n menghampiri Deva
itu justru semakin menikmati waktu
evan!" ulang C
uat gadis itu kehilangan kesabaran. Ia pun langsun
setengah bentakan. Ia mu
g, alisnya terangkat satu mengisyaratkan sebuah ketid
njawab. Ia kelepasan, akibat
radaan Cecil, ia pun bangkit dari pos
il semakin gemas pada pria tampan tersebut. Ingin rasa hati m
Gadis itu berusaha mati-matian menahan kesalnya "Saya tidak mau
hancur setelah ia menikah dengan Devan? Berbicara soal pernikahan, gadis itu sama s
n?" ucap Devan datar, meski sesekali
idak ada yang boleh mencampuri urusan pribadi masing-masing. Bapak beba
-manggut. "Ok
ng. "Ada empat
jutk
k tidak boleh kasa
al
uhin kebutuhan saya
eberatan. Mas
k masa depannya nanti. "Dan yang terakhir, Bapak tidak boleh
ngangguk
syarat penting. Cuma
bertaut.
enuntut anak dari kamu
, an