Dikejar Mantan Suami
barang-barang belanjaan yang Faiz minta sudah dibelikan semuanya. Tadi ketika sampai di ruko,
aya permisi pulang," tuk
ah Ningsih. Ningsih juga bersiap pulang. Motor yang tadi dip
apa, Ning?" tany
nline s
an? tarifn
ya. Ningsih mulai mengetik titik penjemputan di a
uangnya, biar
tujuh ribu. Ningsih
Ning. Anggap saja itu u
ahulu kan ibu t
ti sudah mengangsurkan selem
B
pulang
Ningsih lalu pamit pada ibu tua itu. Dia naik d
*
sampai akhirnya dia menatap poto perkawinannya yang kandas. Sekilas, Ningsih mengambil pig
ila dia telah bepergian jalan-jalan dengan Haris, lalu
n ataupun minuman untuknya. Namun malam itu Ningsih mendengar percakapan Haris dan ibunya. Sebenarnya bukan malam itu saj
nikahi nanti?" kata seorang perempuan, yang diket
dah beberapa kali
perempuan pilihanmu, ibu tidak
gsih. Apa dia perempuan
ibu tetap tidak setuju jika kamu
as-keras, Ningsi
bagus kalau dia dengar.
karena aku mencintai dia! Terlebih
amu sama Kamila. Anak perempuan pak RT it
s. "Sudah, Haris bosan membahas ini ter
panganan kecil juga minuman, perempuan itu tidak ada di ruang tamu
capan itu ia dengar sebelum mereka menikah. Lalu, apa nanti yang akan
ok kamu
sekali mas. Jadi
, ini min
atas meja kecil. Ningsih sudah duduk di kursi depan rumah, s
n, jika
ucap Ningsih. "Dan bukan baru kali i
ngs
juga nggak perlu meneruskan hubungan ini. Sebaikny
s Haris. "Menikah adalah keputusan sendiri. Karena meni
pi.
u tak perlu me
n semuanya mas. Dan Ningsih taku
macam-macam pa
jung ke rumah mertuanya. Ada saja nada cibiran yang keluar dari bibir perempuan tua itu u
njungi ibunya, karena Haris sudah mengontrak
a, dan Haris anak tunggal. Jadi tidak ada sesiapapun yang menemani ibunya jika Haris tidak tinggal di rumah itu. Al
tu Ningsih berada di ruang tamu. Haris terlibat percakapan
n peremp
Ibu jangan melan
ertahankan istri yang tidak bisa punya anak.
arangk
k bisa punya anak. Sudah setahun kamu m
nya jangan
ngar! Dia mandul. Bahkan, setahun
Barangkali Tuhan..." Haris dengan
bertahan punya istr
bimbang. Dia mulai mem
mu mempertahankan istr
i ia melabrak ibu Haris, kalau saja ia tidak memikirkan, bahwa itu adalah hal kurang ajar yang ia lakukan
rtuanya. Lalu, ketika baru sampai rumah dan berada di
ditakdirkan untuk
ong apa?"
kutkan telah terjadi. I
denganmu. Aku yang
, kan? Sepertinya aku memang mandul. Sud
ankah kau sudah beberapa kali periksa ke dokter, dan tak ada ma
kirkan ucapan suaminya, yang
h tertidur, Ningsih belum juga dapat memejamkan matanya. Hingga akhirnya beb
aik. Dokter itu sangat antusias mendengarkan keluhan Ningsih. Hingga Ningsih diperiksa lebih lanjut. Ia berbarin
sampai kecapaian saja." tukas d
suami yang pekerja swasta. Dulu se
jangan terla
knya saya lakukan, supaya saya dapat
nggak cuma kamu yang mengeluh bilang seperti ini. Setidaknya kamu
lalu mendengarkan n
ada suami. Sudahkah suami
hal ini. Namun, pernah suatu kali ia bertanya pada Haris. Tapi katanya
dokter. Bahwa tidak ada masal
nggu dan berdoa. Mungkin hanya Ya
dokt
tama pertanyaan sensitif tentang suaminya yang telah memeriksakan diri atau belum. Namun pikir
wot dan terus saja menyalahkan Ningsih. Dan Haris juga lebih banyak berte
T menyetujui jika kamu melamar anaknya, Kamila Dewi. Dan ibu rasa
isa begitu. B
ati sama Ningsih, biar i
gsung menemui Ningsih yang diam
aikanmu! Jadi kalau kau yang mengguga
arus berkata seperti ini," Ni
memberi Haris anak. Memberi saya cucu. Dari dulu saya tidak pernah
a ibunya. "Ibu benar-benar tid
empertahankan istri seperti dia!" Ibu Haris sudah menunjuk-nunjuk ke arah Ningsih. Ningsih merasa batinnya terluka. Sampai akhirnya
h kontrakan dan bekerja serabutan untuk menghidupi dirinya. Dan setahun setelah itu, dia mendengar Haris menikah lag
tu. Karena bagaimanapun hidup harus terus berjalan. Entah, sudah beberapa laki-laki yang ingin mengenalnya lebih dalam. Terutama duda. Namun ia masih memilih s
*