icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dikejar Mantan Suami

Bab 4 Biar Kujaga Anakmu

Jumlah Kata:1465    |    Dirilis Pada: 15/04/2022

epan rumahnya. Ningsih melihat jam di dinding kamarnya pukul 6 kurang

a Ningsih dengan cepat turun dari tempat tidur, la

rbuka, dia melihat Faiz y

z?" ucap

ih tahu kamu, kayaknya warung m

nya ken

sudah dibeli oleh kamu semalam, terus juga nggak ada pemasukan.

mengantuk. Ningsih kan baru terbiasa pergi bekerja jam

nnya sudah

asak. Kalau nggak jualan jug

etaplah berjualan. Mas Faiz nanti instruksi

soal masak

kan soal merajang sayur atau menggoreng-goreng

ian pasti

sebentar mas Faiz bawa Ara ke rumah sakit. Nant

n, lalu mencuci beras. Mengungkep ayam dan membumbui ikan. Memasak rendang. Namun tiba-tiba keasyikannya di dapur terhenti manakala ibunya histeris mel

u tunggu. Kalau begitu tetap ju

asti pada tanya warung makannya mas. Ya sudah, aku cuci muka sebentar

h, aku t

nuju kamar mandi. Dia hanya mencuci mukanya lalu berganti pakaian. Tak lama, dia sud

uko Faiz yang hanya ditempu

*

malbi. Dia memotong kacang panjang. Melakukan pekerjaan

ung memotong tomat. Memetik cabe. Memetik dau

n santan kental ke dalam ku

Laki-laki itu nampak telaten. Selain pintar memasak

mbilkan garam k

lantas mengambil bungkusan garam dan memberikannya pad

ya, yang ternyata ingin ikut membantu. Biasanya

sedikit-sedikit Bu. Nanti merebus daun ubi. Me

ang masukkan ke dalam wad

iz. "Kamu bisa

sa

gimana B

rumah sakit, bawa saja. Ibu kasihan lihat cucu ib

han dulu. Ningsih kamu bisa ya menghandle

ya

enggantikan pekerjaannya. Faiz lalu cepat menuju ke lantai dua. Dia memanggil Fa

at dulu ya," ucapnya

berangkat sek

gsih. "Baik-bai

sudah duduk di boncengan motornya, Faiz lantas memajukan motor itu hingga masuk ke jalan raya. K

*

0 persen. Faiz mencicipi masakan-masakan itu se

, Faiz kembali dengan Ara dalam gendongannya. Faiz sudah terlih

otor kan ke r

ik mobil o

h dip

Bu," ja

ciumi puncak kepala anak itu. Mungkin seperti itu jugalah dia jika dia punya anak. Sayang, Ningsih tak punya anak. Jadi, dia belum

t ke Faiz, lalu meme

a sudah berkurang m

akan tetap membawanya ke rumah s

mang sebaik

ian, mobil yang di

e ya Ning. Bu,

ih dan ibu Narti

kan. Ternyata tidak mudah menjadi duda. Terlebih dengan dua anak. Sama halnya dengan dirinya yang menyandang status janda. Ningsih sudah kenyang akan cibiran para tetangga, juga dengung

mbali menerusk

*

repotan. Belum lagi pengunjung yang membludak. Namun, Ningsih benar-benar beke

ung makan berakhir. Tepat pukul tiga sore, pelanggan rumah makan datan

warung makan. Menimbulkan tanda t

a m

kembali lagi ke rumah sakit. Aku cuma ma

kenapa?" tany

opname. Kena

pan dari mulut Faiz. Faiz cepat ke lantai atas untuk menyiapkan pakaian Ara ju

warung makan

warung, lalu ke

nti telp

ya

gi dari hada

*

kit. Ningsih berinisiatif untuk bergantian menjaga Ara. Lagipula Fa

a mendapati Ningsih yang datang ke rumah sa

inginkan jaga anaknya mas. Lagipula di rumah aku juga ngga

ya tersentuh melih

kamu nggak perlu r

maksa ibu supaya aku yang datang kemari. Besok jadi bis

atap Ara yang sedang tidur, lalu mengusa

ang. Istirahat. Ma

a menjaga Ara dengan baik. Kamu telpo

a bungkusan dari ibu, bu

lau kamu belum makan, atau...mas

, saya taruh

n itu, lalu menarik kursi. Dia duduk

h minum o

pas dia bangun, di

udahan n

Y

kemudian Faiz

nakkua y

hati-hati

Ningsih lekat-lekat, lalu dia

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka