Dikejar Mantan Suami
kontrakan berpintu warna hijau. Ningsih berjalan ke rumah
a, untuk kemudian melepas lelah sejen
ang kini menjadi kamarnya. Ada dapur dan kamar mandi. Ruang tamu pun hanya berukuran kecil. Hanya b
idup bahagia di rumah orang tua mereka, dengan memiliki suami yang bekerja sebagai sopir, dan satu anak laki-laki berusia dua tahun. Naning jugalah yang turut andil tiga bulan lalu mencarikan kerja untu
enikah juga karena atas dasar cinta. Sebelumnya mereka berpacaran, meski Ningsih tahu mertua pe
i kalangan menengah, akhirnya memboyong Ni
untuk mereka berdua tinggal. Namun, di samping itu juga Haris sebenarnya tidak mau ibunya cekco
u Haris. Suatu ketika ibu Haris-ibu Yati pernah terang-terangan berucap sesuatu yang menyakiti hatinya. Semuanya la
engan anak pak RT, Kamila Dewi. Dan setelah setahun bercerai, Haris
pun tegar. Ningsih akhirnya bekerja serabutan. Karena memang dia tak biasa bekerja saat berumah tangga dulu. Namun bagi Ningsih suasana s
puas dengan kesendiriannya, meski dia juga merasa amat kesepian. Jika dia mulai merasa sepi, dia akan datang ke rumah orang tua dan menemui Naning da
*
eraya Faiz memberikan lauk, nasi juga sayur untuk disantap Ningsih makan malam. Ningsih akan meninggalkan laki-laki itu karena warung makan memang
jelaskan pada Faiz bahwa dia harus berbelanja ke supermarket di mall dekat sini lantaran Faiz harus
untuk makan malamnya dari Faiz tadi. Ningsih lalu beres-beres rumah kont
h tepat Faiz sudah menutup warung makannya. Warung ma
ti ya, jangan sampai ada yang kurang," kata Faiz seraya menggendong anak pe
melihat kondisi Ara, lalu tangan N
panas y
ing dan leher Ara yang hangat. Gadis kecil
ikompres
g lagi sama Fathan diatas. La
Ningsih langsun
unci motorku. Biar aku naik mo
meja. Untuk berbelanja, Faiz meminta naik motornya saj
h melihat Ningsih p
*
ua itu, Ningsih lalu bergerak ce
di lantai tiga. Dan Ningsih
ang ia butuhkan. Ia melihat-lihat catatan yang tadi diberikan Faiz dan
ia itu tegak di hadapannya. Ini kebetulan atau tanpa
. Nadanya terdengar terkejut sekaligus
ngsih bahkan kelu untuk men
ru tahu saat troli Ningsih sudah terlihat b
a m
ali. Belanj
as. Disu
oss kamu tempat
sedang apa?" Ningsih celingak-celinguk
sedang cari madu. Ibu
r Ningsih su
k mempertegas semuanya. Haris tahu maksud Ningsih lihat sana-sini kar
pergi se
su. "Aku juga soal apa-apa kadang pergi sendiri
Punya toko manisan yang menjual kue
kesana, ada masih banyak
. Apa kau sengaja m
lirih N
belum tanya
a mas, seperti yan
"Ning, boleh jika nanti mas
ak akan dapat menjawab, karena memang dia sudah ta
lagi, menyadarkan N
alam hari bertamunya. Ning kerj
mas
Ningsih kesana ya mas.
Ningsih berlalu pergi, namun
i Ningsih suda
arap banyak. Ternyata bercerai dengan Ningsih bukan pilihan yang sepenuhnya benar. Dan memilih menika
da di persimpangan
yang kini telah berjalan menjauh. Dan penyes
*