icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dikejar Mantan Suami

Bab 8 Demam

Jumlah Kata:1381    |    Dirilis Pada: 15/04/2022

buh menggigil dan badan yang semakin hang

a merendam pakaiannya yang hendak ia cuci. Ia menyapu sebentar

ngusir hawa dingin. Ningsih merasa badannya semakin tidak enak s

erlebih, jika pun harus ke dokter, ia harus antri. Atau seharusnya ia d

Ningsih memaksakan untuk mandi. Dan i

iberikan oleh Bu Narti di bungkusan yang ia b

a hampir tidak bisa tidur, ia mas

ke kamar mandi, keti

untuk mengangkat handphone miliknya. Sampai a

..y

ini a

a itu dia langsung teringat dengan satu nama. Lalu, dariman

mas. K

anya ingin memberitah

Sampai akhirnya

p nya dari bibirnya. Ningsih ke belakang

dengar kecemasan dari s

ng.

," kata Ningsih d

nggu dulu

akukan apa-apa lagi. Sampai a

a yang masih terasa pusing. Lalu, terdengar lagi hp nya berdering. Ningsih memb

apa menit kemudian berbunyi lagi. Ningsih memaksak

ma

gsih

hat-lihat display hpnya,

mas

rja hari ini? G

badanku meriang.

m udah diminum. T

akan apa

nya gimana? Masih

ih m

tu aku mau kesana ya.

. Nggak usah kesini. Mas cukup tahu ak

Ning, atau nanti malam

ah repot-

sih menghela napas. Sampai akh

*

ia lantas berjalan ke depan untuk membuka pint

uk m

keadaanmu. Aku tadi ke apotik 2

si. Ia merapatkan ja

kan wajah Ning

ya, aku beli

t-repot mas. Terlebih pagi-pagi b

han sekolah. Masakan ditangani Ibu selama aku disini. Ibu

uk pelan. Sampai akhirnya Fa

nya dima

s," kata Ningsih

di depan Ningsih dengan

ngsih. "Sarapan dulu saja Ning, j

. Meski badannya lemah. Ia paksa

rkan bungkusan plastik yang

ni dulu. Nanti malam, aku ant

ngsih...nggak

, terus...nggak akan aku potong gajimu," Fai

ubur ayamnya

uh Ningsih, telapak tangan Faiz sudah m

gguk. Dia selesai men

aruh mangkok

g mesti diminum. Tepat di saat itu, s

gsih

gsih tak pelak membuat kedu

e arah pria be

gatakan apapun hingga kalimat itulah y

meletakkan telapak tangannya ke leher N

barus

Baru kali ini dia meliha

aiz. Bosny

kkan wajah yang bersahabat, hingga

ai

ar

nakan celana kain sederhana, dengan kaus apa adanya. Terli

, mas pu

erja ya?" ucap Ningsih yang akhirnya mengikuti l

seraya menuju ke arah motornya yang sedan

rsenyum, tanpa memedulikan Ha

i, Ningsih lalu m

ti buat kamu, harus

am, yang dibelikan mas

memerhatikan mangkok koson

ggak k

mang minta izin buat nengok kamu dulu.

mas badanku. Mual. Ta

dokter saja y

lu repot-r

i baju. Kita ke dokter tanpa kamunya p

wajah Haris. Ada kesung

ak mampu untuk men

Nggak usah pikirkan biaya ke dokter.

berapa saat dia hanya mem

*

lalu, meski harus antri. Kini, Haris dan Ningsih seda

uga sudah sembuh. Saran saya, cukup ti

kter, obat yang sudah saya beli, dan saya

yang harus diminum. Dan ini di

mpai ambruk lagi. Jangan kecapean. Kalau bisa sedikit-sedi

Ningsih pun memandang Haris. Kedu

akan jaga istri s

emerhatikan Haris tanpa m

udian, mereka keluar d

*

atau mobil yang harganya ratusan juta. Namun ia hanya memiliki m

anya menatap wajah mantan suaminya, yang kini memberh

ya, mas beli nasi bu

aris keluar dari mobil, lalu ke

uga lapar. Biar nan

pa, ijin waktu ke

ngantar mantan istri k

melihat ke

ereka sudah sampai di r

Kamu istirahat saja. Obat resep dari

n melangkah men

yang sudah tegak di amb

nyum. Dia lalu masuk ke mobilnya. D

asakan sekarang, karena mendadak

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka