Mencintai Gadis Amnesia
olah keberadaan lelaki itu mengancam dirinya. Padahal baru saja dia memeluknya dan meminta agar tidak ditinggalkan. Lalu sekarang?
kan, saya Adib. Saya yang membantumu membaw
tempati saat ini. Sebelah tangannya bergerak untuk menggaruk pelipis. Namun, terhenti begitu tangannya meraba perban yang melilit kepalanya. Dia menoleh ke arah Adib dengan raut l
perempuan itu kembali menoleh ke arahnya. Namu
perempuan itu
usaha untuk mendapatkan kepercayaan gadis itu dengan mencoba bersikap lembut. Dia teringat pesan dari dokter Andika agar tidak banyak
itu menjawab dengan suara serak. Antar
Kamu jangan khawatir, selama kamu mau menjalani pros
ut wajah yang masih minim ekspresi. "Te
kamu bisa panggil saya dengan sebutan Adib, tanpa harus diikuti
pelan, dan membalas sen
aya kena
i bibirnya pun mendadak sirna. Adib menautkan kedua alis, bingung. Menga
kamu, dan di mana alamat kamu. Saya hanya ingin memb
tapi gagal. Tidak ada satu pun yang terlintas di benaknya. Hany
ta gadis it
t kesadaran yang tersisa membuatnya ingat untuk untuk buru-buru memencet tombol darurat. Dan wanita yang sejak tadi berdiri di depan ruangan itu pun tampak bingung, apalagi saat melihat seorang lelaki paruh b
kuli pelipisnya karena tangannya dipegang oleh Adib. Dia gerak-gerakkan kepalanya
okter tersebut segera menyuntikkan obat penenang sekaligus pereda sakit. Beberapa saat setelah itu, Ad
Dokter Andika. Dengan telaten, lelaki itu membantu
tuk mengingat masa lalunya, Mas," ucap Dokter Andika
bertanya n
ke ruangan, ya. Ada hal yang ingin saya bicar
*
ang membuka percakapan pertama kali. Dokter Andika menatap bergant
rmasi dari Perawat Anisa, kan?" Adib dan Aisyah langsung mengangguk. "Dari hasil CT Scan yang kami lakukan, kemungkinan yang saya sampaik
. Meski matanya menatap fokus kepada dokter laki-laki yang duduk di hadapannya it
en sempat beberapa kali mengigau takut, minta tolong dilepaskan dan jangan disakiti, bahkan sampai meneteskan air mata cukup deras. Kemungkinan besar penyebab trauma itu sangat serius. Karena bahkan hingga dia kehilan
sa 'blank' mendengar patah demi patah
t Anisa berkata bahwa setelah kepergian saya tadi dan Mas Adib masuk ke ruangan, pasien yang awalnya ketakuta
patah kata yang diucapkan dokter tersebut seolah-olah berputar di kepalanya, hingga membuatnya linglung. Adiba mengalami trauma pada masa lalu, berakhir menjadi korban tabrak lari hingga menyebabkan dirinya koma dan sekara
seluruh sisi wajah karena rasa frustrasi yang perlahan menyergap. Rasa tida
an untukku sehingga mempertemukanku dengan Adi
tolong jangan paksa dia untuk
ang namanya, Dok," sahut Adib
endirinya, pun sulit." Adib mengangkat dua tangan ke atas-seperti sudah tidak peduli bahwa sedang berhadapan dengan siapa saat ini-kemudian mel
mungkin, untuk mengembalikan memori itu, dan cenderung tidak mau berkompromi dengan keadaan fisi
ya paham. Ma
Mas. Saya yakin Anda bisa menjaganya. Dia membutuhkan seseorang yang bisa meleburkan rasa takut dalam dirinya selama ini
a istirahat. Dan tenang saja, dia pasti akan sadar. Sekali lagi say
a sebagai orang paling jahat di ha