icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mencintai Gadis Amnesia

Bab 7 Kedatangan Amelia

Jumlah Kata:1115    |    Dirilis Pada: 14/04/2022

ka pintu ruang rawat putranya. Adib menyunggingkan senyum sem

nkar Adib. Rantang itu berisi bubur yang dibawanya dari rumah. Setelah itu, Aisyah membuka rantang tersebut, menyendok isinya sedikit

Sayang?" Aisyah hend

ndiri," tolak Adib, samb

membiarkan sang mama menyuapinya. Meski awalnya risi, lama-lama rasa itu hilang juga. Berganti kebahag

tidak?" tanya Adib setelah selesai

sa separuh. Aisyah memberikan beberapa obat yang diresepkan oleh Dokter Andika. Baru setelah putranya menyelesaikan ritual minum obatnya, Aisyah menjawab, "

si gadis yang ditolongnya. "Ada orang ke sini tidak, Ma? Siapa tahu ada

uduk sini, Dib. Soalnya di tetangga sekitar en

it menemukan keluarganya kalau mema

memikirkan kesehatan kamu dulu. Kalau kamunya saja sak

perkataan mamanya

yadari siapa yang sudah berdiri di depan pintu ruang rawat inapnya. Alih-alih menjawab pertanyaan perempuan berjubah merah

pan anak tunggalnya itu. Namun, wanita itu malah ikut diam-seperti ti

rtemu dengannya. Dan perempuan itu malah dengan santai melangkah ke dalam rua

k enggak dijawab? Kamu

pa kamu

kap tidak acuh Adib kepadanya. "Tentu saja untuk jengukin kamu, dong, Dib. Mau ngapain lagi?

mama. "Kenapa juga harus laporan sa

bersalah karena telah membuat Adib badmood. "Ya apa salahnya, Dib? Dia kan tem

memejamkan mata, seolah-olah mau tidur, padahal dirinya baru saja bangun ketika Aisyah datang. Entahlah, dia mendadak malas saja untuk berinteraksi dengan perempuan i

dapat jawaban dari yang ditanya. Membuat Amelia menghela napas berat. Aisyah langsung

ahin aku aja, luapin semua kekesalan kamu dengan omelan panjang kamu," kata perempuan itu dengan lirih. Adib tidak

" pelan Aisyah seraya menyunggingkan se

Namun, tetap tidak mendapat jawaban. Perempuan itu lantas menoleh ke arah Aisyah. "Aku minta maaf

takdirnya Adib sakit sekarang. Jangan ter

Amelia. Kadang, dia merasa bingung sekaligus penasaran mengapa mamanya itu

alam hatinya melihat wajah muram perempuan itu. Bagaimanapun, selama berteman dengan perempuan ini sejak delapan belas tahun yang lalu, Amelia sangat berjasa dalam hidupnya. Perempuan ini yang s

ok," sahut Adib pada akhirnya. Meski diucapkan dengan suara pelan, A

ih karena kamu masih

marin sama kamu." Nada suara Adib juga mulai melunak, membuat senyum per

gangguk. Tidak heran jika perempuan yang satu ini mendapat kepercayaan mendengarkan curhatan Aisyah. Seperti yang dikatakan tadi, Aisyah sudah nya

dib yang belakangan ini berubah kepadanya. Adib tidak seramah dulu ketika mereka masih duduk di bagku sekolah menengah hingga kuliah S-1. Adib terkesan lebih menjaga

an hati-hati." Amelia me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka