Bulan di Darah Awan
u restoran ternama. Oke, aku tau situ kaya tapi kami dua ini uang pas-pasan. Untung di
an mobil Alsya. Saat kami tiba, meja yang telah direservasi Alsya telah siap. Kami berempat duduk di meja itu. Tempat ini bisa dikata
bil sayur dan daging untuk dimasak dengan sup ayam dari restoran. Saat sedang memilih sayur, aku mendengar dua o
bukannya ibukota lebih enak
snis dan politik pusat, Arrow?" balas
us dasi mah bosenin,"
mbali ke meja. Panggilan yang diberikan kepada orang pertama dalam dialog tadi membe
an Riris sepakat kalau kami seperti nyamuk kala Alsya bersama kekasihnya. Sebagai
ancaranya?" tany
di kantor cabang kot
u yakin kamu suk
awab Alsya deng
kok Sya, pasti berhasil,"
g," ucap Kak Daniel.
ap Alsya dengan airm
kirim," ucap Kak Daniel. Aku langsung terkejut mendengarnya dan membuka ponselku cepat. Ada f
anyak yang gak jago," lanjutnya. Kami menganggukkan kepala, setuju. Kami pun mencakapkan be
capku kala aku menaiki motorku untuk pulan
gan laptopnya. Namun, saat aku berjalan me
aduka lihat di kemegahan itu?" tanyany
nyaku ragu. Apa yan
yang kirim'," komentarnya seakan mengutip
, detik itu dunia runtuh di hadapanku. Dia telah mengetahui siapa aku. Waj
ok dengan dia. Apa paduka salah?" tanyanya kepadaku. Aku h
bnya dengan sebuah senyuman kecil, seakan d
tentangku pasca temu pertama kita?
duka adalah sang penulis?" tanyanya
aduka adalah sang penghakim?" tanya
dak mengatakan kepada Riris maupun Alsya? Kenapa ak
k tahu," ucapku
ang kamu mau menjadi bagian dari kebencianku?" tanyanya kepadaku. Aku terdia
a sesuatu yang beda. Kini, bagiku, satu suatu itu seakan pora
ng murka diri. Namun, dikau telah merahasiakan paduka. Sekali ini, ak
hubungan kami yang baru dimulai, perkenalan singkat yang berbeda ini, sudah diambang kehancuran. Seka
omentarnya lagi. Dia lalu menunjukkan sebuah lembar penilaian kep
as mendengar kalian di tempat itu, paduka sadar siapa dikau sesungguhnya. Seha
kau, maka perkenan ini sebagai kesempatan kalian. Silahkan katakan
mengembara. Sampai nanti," ucapnya mengakhir sepihak dialog itu dan menyimpan lembar nilai
tu itu dengan sedikit kencang, membuang potongan emosi yang berkecamuk dalam d
yang ingin
Ada a
: Ada
a Shadox penulis dan
SERIUS. SHA
eka orang
HEH.
A!? GAK C
a ada saat ki
YANG
a: T
kan. Dia mendenga
: HEH
APA!?
ita kesempatan, d
AMU BISA TAU
ni selain aku di kos ku yang l
HEH, YA
perlu aku f
: SER
s: B
NGEBUAL KAMI
K LUCU CANDAAN
as untuk bertemu dengannya yang sedang sibuk. Pakaian
pku pelan. Dia m
?" tanya
i percakapan kita," jawabk
e sesamanya?" tanyanya, tida
innya kepadaku
Yahya," ucapku. D
ang lain dalam keramaian di sini. Yahya s
gukkan kepalanya. Aku pun permisi dan meninggalka
mengiri
DIA NJIR. TULISAN SHAD
A. GA PER
k jadi di
k dia tau
kenal sama
Kak Daniel dulu da
Kita
ompok praktikum. Dia menjelaskan dengan dua
L. LOOK WHAT YOU A
KESERET JUGA. A
ARE TO GET WORSE. I JUST WANT TO FINISH THIS PRACTIC
kenan. Makasih infonya, Rahma. M
a masih bisa berjala
ECT HIM TO BE THERE
salah masih menghinggapi benakku. Aku memutuskan untuk salat ashar, waktunya nyaris habis. Biarlah rasa bers
tertempel di depan kamarku. Sebuah kertas
a. Paduka hanya kecewa. Jangan dikau
as berat. Kenapa sekar
dan kembali ke kamar. Iseng, aku membalik kertasnya saat akan meletakka
enuh, aku melihat banyak teks, yang merupakan semua jawaban pertanyaan yan
bisa terdiam dan ragu, apakah bisa aku membagikan