Bulan di Darah Awan
n pakaian santai lalu membuka ponsel. Di sana, aku mulai bersela
kalo kepala asisten
ing. Aku dap
tadi pelit nilai, C
g di internet ketem
. Asisten m
Yang cewek ama ketua lab
killer
k kakak gak adik
Yang be
mpa
bluk, ri
cewek cant
t kal
rita itu tampan ih, a
irim
isa sih cakep banget? Masa
lho fotonya. Idola b
minta
langsung
ribut amat. Ini la
a dikontak
enior yang udah tanya lewat aku buat
agi k
ke
sana, ada nama yang asing. Apakah mahas
membu
Riris, Haris, Alif, Danie
t malam kakak
what is thi
amming, prog
see. So, thi
s. We are
: With ne
ys mix the students. Eh,
Kak Sha
apa-apa sudah
Iri y
: Iya
hadox? Su
? Kenapa
Waduh. M
Kenap
pelit nilai,
tadi pelit, sekarang asisten ini ki
kira dapat
doing this th
don't hope much. Th
sly? Who is
l: Sh
They say that he's annoying. I find him have a prett
I think I've heard
oups I recall. You know, the time we see a
! I don't wanna be under
to know him a bit bett
l: Fu
im:
I cannot
a ini tidak akan berjalan baik bagi
ng sudah menghu
hubungi Zih, t
read doa
orangnya. Nanti tiba-t
a perlu Kak Shadox buat
i, liatin aja. Tuh orang hafal banget ama ja
emang rada susah dicari di k
ak Karim. Kak Shadox ini gak
: I WANNA
ope. You'
asia:
. Hope he'll be kind enough to us to
l: Ho
akhluk sepertinya pengen disumpah," gumamku kesal. Aku meli
a?" gumamku lemah. Sebuah pesan masuk dari Alsya ke
g buka wp. Tebak ap
Fanfi
n gak bakal
mengiri
: SER
sa!? Itu aku gak
ak percaya masih
ngerasa aneh pas l
alo dia sampe orang yang sama lho. A
ungkin! Kebe
dia, tapi gak sadar pas tadi
GKIN DIA SAHDO
Shado
x. Maaf typo. TAP
ahas lagi nanti. In
mengiri
ra-praktikum asisten aku kosongkan. Sisanya aku kerjakan semampuku, t
ya, aku mengambil perlengkapan mandi dan pergi ke kamar mandi. Air sejuk yang dibarengi dengan
arganya lebih murah dengan fasilitas yang sangat bagus. Ortuku dengan berat hati mengizinkanku di sini demi fasilitas supaya belajarku nyaman, meski posisi sangat
na biru dongker mencolok melewati kamarku. Dia tampak mengabaikan keberadaanku dan teru
k bisa olahraga karena hujan. Aku tidak suka olahraga dalam ruangan. Aku memutuskan untuk duduk
au seseorang duduk di kursi lainnya. Namun, aku me
elah
E
" tanyanya datar. Bagai
dari otakku. Laki-laki itu menaikkan sebelah alisnya
ar tanpa emosi. Di tangan kirinya ada sebuah bu
ihkan topik. Aku tidak ingin ketahuan seb
elihat sekilas ke pakaiannya lebih teli
ado