Bulan di Darah Awan
siswa dengan pakaian lab X-206 masuk menyusul dan berdiri di samping beliau. Semua mahasiswa, termasuk aku,
osen sepuh itu. Dalam ke
atap dosen sepuh itu dengan tatapan heran, a
tiga minggu karena pelatihan dari kampus. Saya telah secara pribadi menunjuk Mas Fauzan untuk mengajar di ke
terganggu lagi jadwalnya di pagi senin," pesan laki-laki sepuh itu kepada laki-laki berpakaian lab yang ka
begitu saya izin dulu," ucap Mas Fauzan. Lelaki sep
a Pak Dhani. Saya saat ini sudah 68 tahun, dan menjadi tenaga honorer di jurusan i
m, tapi saya sampaikan saja sekarang," ucap belia
persen dari nilai mata kuliah saya, jadi kalian lulus atau gak di matkul ini tetap ditangan
ersen demo program dan dua puluh persen ujian akhir. TIDAK ADA
24 dari 40 anak yang mengulang kelas saya, jadi saya harap
ana Mas Fauzan menjelaskan
" jawab komandan kelas kami, Haris. Y
liau yang membuat satu kelas geger. Beliau lal
pul kertas. Selesai saya nilai saya buang!" ucap b
kuis!" tegur beliau lagi. Aku seger
nya 5 menit! Soalnya satu!" lanjut
u jika jawabanku benar. Saat beliau melihat setiap jawaban, beliau
aja masih kacau!" tegur beliau. Beliau pun memberi kuis selanjutnya. Itu berlangsung
tan tanya-tanya gak?" tanya Pak
anya beliau lagi. Satu k
gi! Kasian si Fauzan tiga minggu nga
kan tiap minggu?"
i serentak. Beliau m
jawabannya?" ta
u ini memang tidak jauh dari Mas Fauza
itan?" tanya beliau lagi.
," ucap beliau seraya menggelengkan ke
i awal lagi," k
is selama pembelajaran. Jumlah kuis beliau lebih banyak daripa
semester. Kita akan demo permainan yang dibuat dengan program C. Kerjakan se
ima kasih. S
ia
as. Aku segera bergegas ke kelas
si 30 menit. Spasi itu harus cukup untuk makan siang dan salat zuhur. Setelah kelas ma
ya aku bisa melaluinya dengan semangat. Jujur, aku sudah mulai lelah menjelang praktikum
hat teman-temanku ada yang masih gupuh menuntaskan laporan praktikum mereka. Aku b
. Aku melihat beberapa teman-temanku sudah datang. Anggota
lima menit lagi sebelum praktikum dimulai. Kami mulai khawatir, karena tinggal kelompo
selesai kelas,"
Kak Chen berlari ke arah labora
rer keeps speaking like n
tar Kak Daniel. Kak Chen dan Kak
Kami pun mempersiapkan laporan kami dan me
b X-206 juga ikut menjaga? Aku kira hanya lab X-106 saja. Waktu penjelasan di ruangan aku tidak
an Mas Fauzan, namun Mas F
uran, Karim," uca
h benar," pesan Mas Fauzan. Kak Karim pun dengan berat hati keluar ruang
udah, bahkan hanya tiga puluh menit semua anggota telah selesai praktikum. Ayolah, mengguna
memulai sesi evaluasi," ucap Mas Fauzan
ke asisten," ucap beliau
s Fauzan. Kami semua
t seorang asisten dari meja belakang maju ke depan dengan laporan kami. Asisten i
tidak pernah memakai word?" tanya laki-laki itu dengan nada te
salah. Margin, atau jarak dari tepi, yang ditetapkan adalah 4-3-3-3 untuk halaman depan,
ajahku langsung pucat, begitu pula teman-temanku. Laki-laki itu lalu mengambil la
g gak tau?" tanya S
tanyanya lagi dengan nada yang
g lain, "warna tintanya apa?" tanya Shadox ser
ab kami nya
Kami menggelengkan kepal
ami harus buang laporan akhir kalian di tong sampah!" te
ngan. Aku melihat Mas Fauzan dan asisten lainnya menghembuskan nafas
gin menambahkan?" tanya Mas Fauz
sa dipertahankan. Semoga kesalahannya tidak terulang. Saya cukupkan, selamat sore," u
oranku, ada sebuah pe
los hari ini dari coretan evaluator dari
ha
ahuluan," keluh Alsya. Dia agak keb
nya. Aku hanya diam mendengarkan keluhan mereka. Aku mendengar teman-temanku yang lain juga m
Apa artinya dia memeriksa setiap laporan dengan teliti? Padahal praktikum h
riting mistake,
my margin was offset by like half
umamku. Aku menyembuny
u, Zih?" tanya Als
u masih diam. Riris mengambil
terkejut. Mereka langsung mengerumuni laporanku seperti pelikan
" belaku setelah mendapatkan laporank
eperempat halaman wikped di bagian akhir
sumber suara, yang tidak lain adalah Legendaria, asisten yang sering dibah