Om Om Kaya
" Meskipun ini adalah pertemuannya untuk yang pertama kali dengan Erin, entah mengapa hati Max terasa seper
asalkan Madam Egeline dapat mengembalikan uang yang sebelumnya sudah di berikan kepadanya. "Tidak, saya tidak peduli jika harga diri saya jatuh sekalipun. Asalkan Madam Egel
rena menikmatinya, tapi sepertinya ada sesuatu yang membuatnya terdesak dan membutuhkan uang. Padahal meskipun wanita muda itu sampai berlutut sekalipun di depan Madam Egeline, dengan sifatnya yang licik itu, mana mungkin Madam Egeline berniat un
garuh yang besar, karena tentunya Erin dengan tubuhnya yang kurus itu, memiliki kekuatan yang tidak sebanding dengan pengawal Max yang sudah mendapatkan pelatihan khusus sebagai pengawal selama bertahun-tahun lamanya. "Tidak, lep
membiarkan begitu saja Madam Egeline yang telah memperlakukan seorang gadis muda dengan tidak adil, meskipun hal itu bukanlah urusannya. "Lihat saja, aku tidak akan membiarkanmu dapat hid
ni adalah masalah di antaranya dan Erin, sementara Max hanyalah pihak luar yang tidak perlu ikut campur. "Anda tidak berhak melakukan ha
hnya, saat melihat raut wajah Erin yang bersedih, membuat Max merasa tidak tahan. Setiap tetesan air mata yang mengalir dari kedua mata Erin, membuat hati
x memang sering menunjukkan rasa tidak suka kepadanya secara terang-terangan, namun ini adalah untuk yang pertama kalinya Madam Egeline melihat Max yang begitu marah semenjak pertama kali mereka mengenal. Hubungan di antara Ma
geline yang terus membuatnya merasa muak itu. Sekarang ini, bagi Max, hal yang paling penting adalah menemui Erin kembali untuk mengecek k
*
lihat begitu mengenaskan, rupanya semenjak tadi, Erin tidak berhenti untuk terus berteriak meminta di lepaskan. "Sekarang aku sudah
perasaan gelisah di dalam diri Erin pun semakin besar dan membuat tekadnya untuk mendapatkan uang dari Madam Egeline kembali semakin kuat. "Sa-saya mohon .... tolong bantu saya. Saya sangat membutuhkan uang itu!" Mesk
lah, baiklah. Aku akan memberikannya, maka dari itu berjanjilah terlebih dahulu padaku, bahwa kamu tidak akan memohon lagi seperti ini, bagaim
, membuat Erin tentunya merasa sangat senang. "A-apakah benar? Anda akan memberikan uang untuk saya?"
berapa jumlah uang yang sebelumnya di berikan oleh Madam Egeline kepadamu?" Tanyanya sambil merogoh sakunya, hendak mengeluarka