Om Om Kaya
u, Erin dengan nekat pergi ke sebuah club malam di ibu kota untuk mengambil
s oblong dan celana panjang, serta sandalnya yang hampir putus akibat ia pakai untuk ber
seorang yang tak sengaja ia kenal beberapa waktu lalu. Erin pun menengok ke sana kemari, di tempat yang gemerlap akibat lampu disko it
ik dari club malam ini. Erin pun segera menghampirinya dengan tampang yang lusuh, "Madam!" Panggil Erin de
arah sumber suara yang seperti sedang memanggilnya. Ia pun memasang ekspresi terkejut tak percaya, begitu mel
g kamu lakukan di sini dengan tampang yang berantakan seperti ini? Bagaimana jika para pelangganku langsung
aimana lagi? Situasi dan keadaan lah yang membuatnya terpaksa datang untuk menjual dirinya. Karna bagi Erin, me
ia miliki dan yang masih tersisa saat ini. Tentunya Erin tidak akan membia
aktu itu sempat kau tawarkan padaku." Tutur Erin terburu buru, mengingat kembal
awarannya untuk ikut bergabung, kini justru menghampirinya sendiri untuk meminta pekerjaan. Madam Egeline pun tersenyum,
hui, hal apa yang membuat Erin sampai menemuinya terlebih dahulu. "Tumben sekali kamu sampai seperti ini. Keadaa
"Aku butuh uang untuk membayar biaya rumah sakit nenekku dengan segera. Kalau tidak, nenekku tidak aka
nya masuk akal. Karna tidak mungkin gadis polos sepertinya, mau melakukan pek
itu, sampai di buat kagum dengan bentuk tubuh Erin yang sangat indah. Meskipun tidak begitu te
ung terpesona. Kini yang di butuhkan Erin hanyalah sedikit perawatan pada tubuh dan wajahnya, setelah itu, kecantikannya pa
bung dan ikut bekerja di sini," Ucap
r lagi setelah memantapkan hati. Tidak masalah jika ia kehilangan aset satu satunya yang berhkerja, aku ingin meminta upahku terlebih dahulu." Tuturnya dengan sorot
berani berkata seperti itu seolah tidak percaya padanya. Padahal biasanya madam Egelin
tapi sudah meminta upah duluan?" Kat
di dalam hatinya ia masih merasa sedikit takut, jika setelah selesai melakukan pekerj
annya pada Erin. "Karna kali ini merupakan yang pertama kalinya bagimu, aku memberikanmu uang sedikit l
ntuk membayar biaya rumah sakit neneknya nanti. Madam Egeline pun merasa senan
rikan lebih awal. Maka dari itu, kamu harus berterima kasih padaku karna telah memperlakukanmu lebih baik dari pada y
rna bagaimana pun juga, madam Egeline lah yang sudah meno