icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Penyembuh Luka

Penyembuh Luka

Penulis: Rianievy
icon

Bab 1 Terenggut

Jumlah Kata:1311    |    Dirilis Pada: 19/02/2022

u merendahkan Sarah yang gugup berdiri di hadapannya. Satu tangannya melepaskan kancing kemeja yang ia kenakan saat mengucapka

ng sudah menanggalkan gaun pengantin dan menggantinya dengan dres corak garis tipis warna biru tua. Han

ngan kasar. Ia melucuti pakaiannya hingga tak menutupi tubuhnya lagi. Sarah membuang pandangan, ia mencoba bangun untuk menghindar, nam

ng. Sarah mulai menangis di sela berontaknya. Ia masih bertahan menutupi tubuhnya dengan tangan, hingga, satu ta

tas ranjang, bahkan kini ia seperti mencekik le

ka. Sorot mata Diko memperlihatkan kebencian. Sarah terbatuk, tangan Diko teran

arah tak bisa berbuat banyak. Ia berteriak, meronta, dengan hati yang hancur saat Diko segera melakukan hal itu. Merobos

Diko berhenti. Bahkan Sarah dengan berani menampar wajah p

yang ia perbuat di atas tubuh Sarah yang hanya diam tanpa bereaksi apa pun. Diko menghentak, ia merasa meledak di dalam Sarah. Dengan kasar mencabut miliknya, pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, menin

*

skan sprei, lalu mencuci noda darah, terlalu malu jika petugas kebersihan kamar melihat hal itu. Sarah sudah bangun sejak pukul lima pagi. Du

ihat kertas pesan di atas meja makan kecil kamar suite itu, tertulis jika Sarah tidak perlu

era ia minum. Di sebelahnya, ada rak kaca, dengan jejeran cemilan berbagai merek. Sarah membuka biskuit cokelat. Ia duduk di kursi, menikmati makanannya tanpa peduli den

edang duduk, menikmati biskuit dan minuman teh s

ilnya. Sarah diam

suk ke dalam kamar mandi yang ada di dalam kamar, tak lama, ia berjalan keluar kamar dengan wajah lebih segar. Ia membuka k

ernada dingin. Bahkan tangan kirinya sudah me

" Diko melotot, Sarah menatap dengan cahaya

cengkramannya. Lalu mendorong

orong kepala Sarah. Ia beranjak, menin

ian-pakaian itu sudah disiapkan sektretarisku untukmu. Aku akan pesan makanan. Aku tidak mau disangk

megang gagang telpon ia melirik Sarah yang berjalan pelan, jelas tampak kesa

ranjang padahal masih berstatus tunangan. Kini, hatinya nyeri, merasa mengkhianati Abel, p

ntuk menenangkan diri ke Canada, merasa malu juga sakit hati dengan keluarga Diko. Keluarganya tak bisa berkutik k

jukkan kekuasaannya. Mulai detik itu juga, kehidupan Diko seperti terenggut. Dan kini,

sedangkan Sarah masih duduk di depan meja rias, mematut dirinya yang juga, sepa

b

o, ya, nak, Ibu akan coba mencari cara terbaiknya. Bersabarlah

a anak tunggal, begitu dibanggakan oleh kedua orang tua, tapi, ia terkejut saat Ayahnya sendiri tega menjadikannya jaminan atas saingan bisnisnya. Bahkan, saat pria itu pergi dari dunia, Sarah bukannya mendapat pesan yang baik untuk menjalani hari-hari, justru surat wasiat bertuliskan jika ia, harus

us air mata. Ia beranjak, berjalan dan berhenti dengan jarak y

Sekrestarisku sudah menyiapkan semuanya. Aku harap kamu nggak banyak prot

ar mandi, meninggalkan Sa

m miliknya, juga koper merah yang berisi pakaian baru miliknya.

Abu-abu.' ucapnya dalam hati diakhiri senyum

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Terenggut2 Bab 2 Haruskah (1)3 Bab 3 Mengugurkan Kandungan4 Bab 4 Pergi5 Bab 5 Fakta lain6 Bab 6 Home7 Bab 7 Stunning8 Bab 8 Genggaman erat9 Bab 9 Menantu sialan10 Bab 10 Terinjak11 Bab 11 Nyawa12 Bab 12 Sarah bangun13 Bab 13 Berjanji14 Bab 14 Sikap berbeda15 Bab 15 Like a rose16 Bab 16 Meet him again17 Bab 17 Sweet talk18 Bab 18 Russelo19 Bab 19 Dinner20 Bab 20 Licik21 Bab 21 Realita22 Bab 22 Bukan tahanan23 Bab 23 Senyuman Sarah24 Bab 24 Rencana Sarah25 Bab 25 Merebutmu26 Bab 26 Sentuhan lembut27 Bab 27 Dia siapa 28 Bab 28 Perasaan lain29 Bab 29 Malam bersama30 Bab 30 Bertemu Riska31 Bab 31 Bantu Aku32 Bab 32 Kamu istriku33 Bab 33 Sarah berbeda34 Bab 34 CEO cantik35 Bab 35 Mulai tumbuh36 Bab 36 Fakta37 Bab 37 Mematangkan rencana38 Bab 38 Sisi gelap Anita39 Bab 39 Menguatkan40 Bab 40 Bukan kenangan41 Bab 41 Fakta tersembunyi42 Bab 42 Beautiful night43 Bab 43 Bentuk perhatian44 Bab 44 Kamu ke mana45 Bab 45 Penyelidikan46 Bab 46 Pisah rumah47 Bab 47 Benteng pertahanan48 Bab 48 Peringatan49 Bab 49 Anita kabur50 Bab 50 Diko tertangkap51 Bab 51 Terbongkar52 Bab 52 Tak menyangka53 Bab 53 Kabar buruk54 Bab 54 Melabrak55 Bab 55 Menghilang56 Bab 56 Menyerah57 Bab 57 Sarah kabur58 Bab 58 Ancaman59 Bab 59 Visum60 Bab 60 Takdir61 Bab 61 Kembalinya Diko62 Bab 62 Selamat Tinggal63 Bab 63 Axelio64 Bab 64 Kembali (1) 65 Bab 65 Kembali (2)66 Bab 66 Lahirnya Ivana67 Bab 67 Panggilan hati68 Bab 68 Bertemu Theodore69 Bab 69 Anggota keluarga baru 70 Bab 70 Takut terulang 71 Bab 71 Hinaan 72 Bab 72 Axelio kecelakaan73 Bab 73 Kesalahan fatal 74 Bab 74 Satu pengorbanan lain75 Bab 75 Kunjungan76 Bab 76 Luka bisa sembuh77 Bab 77 Berhenti berharap 78 Bab 78 Cari aku, Theo 79 Bab 79 Sosok yang baru 80 Bab 80 Ungkapan hati81 Bab 81 Hati merekah82 Bab 82 Hadiah untuk Sarah83 Bab 83 Bertemu dengannya84 Bab 84 Keputusan hati85 Bab 85 Omelan Sarah86 Bab 86 Ketulusan cinta