BELENGGU CINTA MANTAN
ah yang sepi. Berlahan, ia meraih kedua tangan kekasihnya dan m
degup lebih kencang ketika Ardi mengikis jarak, lalu berbisik di telinga san
uda tegap dan atletis itu, mereka hanya sekedar
tu lelaki berotot itu sudah menyeretnya ke dalam kamar. Tubuh gadis berlesung pipi itu kemudian didesak hingga berbaring di ranjang. Andini membelalak. Otaknya seketika terasa kosong saat Ardi
ya," ucap Ardi menarik paksa baju yang dikenakan Andini. Gadis yang sudah dijaganya selama mereka pacaran itu menjerit,
ya itu berubah menjadi buas, mencabik-cabik tubuhnya yang belum pernah disentuh laki-laki. Gadis muda itu m
buhnya yang sudah tidak suci lagi. Ia tak menyangka kekasih hatinya itu tega menodainya.
*
am seb
ata pelan kepada pemuda berambut gondrong yang duduk bersamanya di bangku depan ruma
minggu lalu?" tanya Ardi sembari mengisap rok
ingin aku segera menikah. Ibu malu karena anak gadisnya jadi perawan tua, g
g sama ibumu, nanti kalau aku sudah dapat pekerjaan, aku yang akan me
dak bisa membujuk ibu lagi, Mas. Lamaran Pak Hendra sudah diterima ibu." Andini bicara dengan air mata yang mulai menetes di pelupuk matanya. Impiannya yang ingin hidup bersama pria cinta
-laki lain. Ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk memperjuangkan cinta mereka. Hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama, Ardi tidak bisa mendapatka
ntu saja, ia akan kalah bersaing. Apalagi ibunya Andini sudah pasti akan menolaknya. Hari ini saja, ia
kup berjauhan dengan rumah tetangga sekitar. Apalagi banyak pohon buah-buahan berda
angat mencintai pria ganteng berkulit kecoklatan yang berada di hadapannya, tap
n bisa membahagiakanmu, jika nekat untuk merebutmu dari laki-laki it
ah yang sepi. Berlahan, ia meraih kedua tangan kekasihnya dan m
degup lebih kencang ketika Ardi mengikis jarak, lalu berbisik di telinga san
uda tegap dan atletis itu, mereka hanya sekedar
emuruh ketika tiba-tiba Ardi sudah menarik tangan
*
menemuinya setelah mengambil paksa kehormatannya. Andini sudah bertekad, apapun yang terjadi, ia hanya akan menikah dengan A
tampak kumuh dan tidak terawat. Ibunya Ardi sudah lama meninggal dunia, kala Ardi masih duduk di bangku SMP. Sang ayah pun sudah menikah kembali dan menetap di kota, meninggalkan dua anak remajany
anda pintu itu akan terbuka. Dengan putus asa wanita yang sudah ternoda itu membalikkan tubuhnya,
g tidur aja!" Suara bera
g yang dicarinya berdiri di pintu. Sedikit takut, ia menyapa pria yang hanya mem
ngantuk, mengucek-ucek mata merahnya. Rambut yang sama gondrongnya dengan sang adik tampak berantakan. Sam
udah dikerjainnya, ya?" Dion tertawa sinis sambil melipat lengan kekarn