icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BELENGGU CINTA MANTAN

Bab 2 Galau karena Ternoda

Jumlah Kata:1409    |    Dirilis Pada: 18/02/2022

ru meninggalkan tempat itu. Masih terdengar tawa geli Dion mengiringi langkah seribu gadis itu. Andini benar-benar takut mem

ju rumahnya yang berjarak sekitar satu kilo meter dari rumahnya Ardi. Tanpa disadarinya, airmata mengalir begitu saja di pipinya, begitu mengingat pria ya

dicintainya itu, Ardi benar-benar sudah menghilang dan lari dar

hnya. Ia melihat pintu tempat tinggalnya itu terbuk

alam rumah. Matanya langsung menatap seorang laki-laki dewasa ber

enjawab. “Kok, lama perginya, Din? Kamu bilang jam setengah sepuluh sudah nyampe ruma

dua minggu yang lalu akan datang bertamu untuk menentukan hari pernikahan mereka. Andini memaksa pergi karena ingin memastikan sikap Ardi setelah peristiwa minggu lalu.

lihat tampan di usianya yang ke-40 tahun itu tersenyum lembut kepada gadis mu

ah—ibunya Andini memanggil anaknya

amu sebelah ibunya. Ia tak mengangkat kepalanya sama sekali, h

a dengan Nak Andini.” Paman dari Hendra itu berhenti sejenak, menatap dua orang wanita berbeda usia yang duduk di depa

nggu lagi?” Matanya membulat me

in? Lebih cepat 'kan lebih baik.” Sarinah yang

ia hanya ingin mengulur sedikit waktu. Ia takut seandainya perbuatan Ardi padanya minggu lalu akan membuahkan hasil. Ia tidak ingin nanti bingung menentukan siapa ayah biologis

ahmu juga gak saling kenal, buktinya pernikahan kami awet sampai aya

lagi.” Tanpa mengindahkan ucapan sang ibu, Andini langsung bicara kepada p

tanya sang paman k

an berusaha, agar kita bisa lebih akrab sebelum hari pernikahan nanti.” Hendra

an senyum menawan dari pria dewasa yang

ni dengan berat hati memberikan penawaran terakhirnya. Lima minggu ke d

a minggu lagi, tapi dengan syara

ran. Matanya membulat menatap

ang ke rumah ini. Kamu yang ingin kita lebih akrab sebelum menika

jawab pelan sembari menun

an di ruang tamu yang sempit itu. Tawa ceria pria yang sudah setahun menduda itu, disambut dengan senyum senang oleh pamannya Hendra dan ibunya Andini

di pembaringan yang sama, tempat di mana Ardi mengambil miliknya yang berharga minggu lalu. Air mata Andini kembali mengalir deras di pipinya. Hatinya terasa sakit sekali, kala

*

menangis sedih di kamarnya setelah keluar dari kamar mandi. Meski lega, ia tidak hamil di luar nikah, tapi ini artiny

ri mengetuk-ngetuk pintu kamar yang sengaja ia kunci. Andi

engan suara serak. Ia kemudian berj

datang.” Sarinah menatap penuh selidik wajah anaknya yang pura-pura menggar

atang bulan, terus juga sedikit pilek.” Andi

u di belakang,” ujar Sarinah seraya menjauh dari kamar anaknya menuju ke bagian belakang rumah.

ke teras depan rumah. Di sana, terlihat calon suaminya sedang duduk se

a yang tampak lebih muda dengan baju kaos warna putih berkerah yang sedik

tap wajah wanita yang terus saja menghantuinya selama sebulan ini. Meskipun And

tahun tersebut. Andini yang semakin pendiam membuat Hendra terkadang bin

jalan-jalan, mau gak?” H

ni menjawab tanpa menoleh kepada calon suaminya. Ia

abang antar berobat?”

itu kalau lagi datang bu

erambut sedikit cepak

ihat lesu tidak bergairah. “Hm … mungkin ada yang ingin kamu tanyakan pada abang? Bagaiman

Andini semakin resah. Sebenarnya, ia ingin jujur saja atas kondisinya yang sudah tidak gadis lagi, tapi bibirnya tak sa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Cinta Pertama yang Terluka2 Bab 2 Galau karena Ternoda3 Bab 3 Malam Pertama4 Bab 4 Cinta Tulus Sang Suami5 Bab 5 Datang dan Pergi6 Bab 6 Kantong Lusuh7 Bab 7 Tamu di Siang Hari8 Bab 8 Hati yang Mendua9 Bab 9 Tertangkap Basah10 Bab 10 Lelaki yang Tersakiti11 Bab 11 Si Mantan Nekat12 Bab 12 Demi Cinta Buta13 Bab 13 Sakitnya Kehilangan14 Bab 14 Akal Licik Mantan Pacar15 Bab 15 Nikah Siri16 Bab 16 Kembali Bersama17 Bab 17 Hamil Dalam Duka18 Bab 18 Pemuas Nafsu Majikan19 Bab 19 Pernikahan Penuh Derita20 Bab 20 Tak Seindah Bayangan21 Bab 21 Dicerai Usai Melahirkan22 Bab 22 Rindu Suami Pertama23 Bab 23 Antara Benci dan Cinta24 Bab 24 Diabaikan Mantan Suami25 Bab 25 Rindu Tak Berbalas26 Bab 26 Cinta Diam-Diam27 Bab 27 Terpaksa Pergi28 Bab 28 Rujuk29 Bab 29 Bulan Madu Kedua30 Bab 30 Berkah Warisan Ibu31 Bab 31 Bukan Putri Kandung32 Bab 32 Selamat Jalan, Kekasih33 Bab 33 Usai Belahan Jiwa Pergi34 Bab 34 Terpikat Gadis Belia35 Bab 35 Diuber Dokter Ganteng36 Bab 36 Bertemu Mantan 37 Bab 37 Rahasia yang Terungkap38 Bab 38 Diusir Istri39 Bab 39 Mengejar Maaf40 Bab 40 Mencoba Memaafkan41 Bab 41 Hari Bahagia Mentari42 Bab 42 Sakit Dalam Kesendirian43 Bab 43 Cinta Sejati dalam Keabadian44 Bab 44 Warisan Dalam Lipatan Baju45 Bab 45 Bos Cantik Menggoda46 Bab 46 Sama-Sama Terpikat47 Bab 47 Ditembak Bos Cantik48 Bab 48 Kencan Pertama49 Bab 49 Ngapelin Atasan50 Bab 50 Merajut Kasih Rahasia51 Bab 51 Kawin Lari 52 Bab 52 Dipecat53 Bab 53 Menjebak Calon Mertua54 Bab 54 Tak Sesuai Rencana55 Bab 55 Semakin Nakal56 Bab 56 Makan Malam57 Bab 57 Sang Manager Ganteng58 Bab 58 Marry a Beautiful Boss59 Bab 59 Pengantin Baru60 Bab 60 Tergoda Duda Keren61 Bab 61 Wanita Pengobat Luka62 Bab 62 Duda vs Janda63 Bab 63 Mendadak Nikah Lagi64 Bab 64 Honeymoon65 Bab 65 Kejutan Tak Terduga66 Bab 66 Usaha untuk Hamil67 Bab 67 Tak Kunjung Datang68 Bab 68 Hasil Meresahkan69 Bab 69 Liburan70 Bab 70 Bayi Tabung71 Bab 71 Kejutan Kedua72 Bab 72 Sepasang Permata Hati (TAMAT)