icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Berbagi suami

Bab 6 Melampiaskan amarah

Jumlah Kata:1103    |    Dirilis Pada: 19/02/2022

h, tak ada sedikitpun niatku untuk menyakitimu," Sofia menimpali perkat

tulus dari bang Nizam, tidak sepertiku yang menyedihkan ini," Nurmala menggerakkan bola matanya menatap ke arah Sofia yang berlinang a

upa saat aku hampir gila karena meninggalnya kak Rania? satu satunya keluarga bagiku. Sama seperti kamu aku pun merasakan hal yang sama Nurmala!" Sofia menampik perkataan

enatap sinis pada Sofia. Namun, jauh di dalam lubuk hatinya i

gkin Nurmala hanya sedang lelah dengan keadaannya," Sofia bergumam dalam hatinya yang terasa sakit dengan pernyataa

apa yang kamu inginkan?" Sofia berusaha

ik Sofia yang berlinang, membuatnya semakin

. "Apa yang sebenarnya aku inginkan?" gumamnya dalam hati. Nurmala juga tak mer

mar!" pinta Nurmala sambil

oda milik Nurmala, kali ini ia tak banyak bicara ia mengert

lengan Nurmala dan meletakkannya di bahunya, ber

ekanan saat ia berusaha mengangka

ia tetap membantu Nurmala dan

ang kamu perlukan panggil saja. Untuk sekarang sepertinya kamu butuh waktu un

fia terhenti. Namun, ia hanya berdiri di

i?" jawab So

la mengucapkannya de

kepalanya dan segera ber

rantakan, sambil mengerutkan dahinya kedua sudut bibirnya perlahan menurun, "kenapa rumah ini kotor sekali!" Sofia m

keluar dari tubuhnya, hampir semua bagian rumah sudah ia bersihkan, dan bagian terakhir yang sedang ia bersihkan adalah kamar mandi. Ia terus menggosokkan sikat di atas lantai ya

gamnya, ia duduk sambil bersandar dan memel

tepat, sehingga menghalangi kebahagiaan Nurmala, karena salahku sekarang Nurmala malah

untuk menutupi wajah sembabnya. Tak lupa ia memoles bibir tipisnya dengan gincu berwarna pink, ia terlihat begitu manis apalagi saat ia

Nizam tersenyum melihat ist

dan membalas salamnya, "waalaikumsalam," seraya

paripurna yang sesungguhnya, ia terus mandang wajah istrinya cukup

pujian dari suaminya. Nizam me

u yang indah?" Nizam berta

Sofia hanya men

ecupan mesranya di kedua m

ia kembal

g boleh mencium bibir

engangguk sambi

dagu istrinya dengan manja. Hasratnya mulai membuncah, kini ia menciumi leher jenjang milik istrinya, Nizam menghela nafas panjang men

AN

i kamar Nurmala yang meng

t. Sofia segera berlari menuruni

n Nurmala yang sudah tergeletak di lan

izam tolong!" Sofia ber

ra menolong Nurmala dan menaikann

rmala dan segera mengeluarkan salep dan perban untuk merawat luka Nurmala. Namun, seketika ia teringat pembicar

guncangkan tubuh is

t Sofia tersadar

bertanya melihat tingkah

t luka Nurmala ya, jangan di biarkan terlalu lama nanti

i ke kamarnya, tak terasa air mata kemb

eskan salep di atasnya dan menutu

bekerja?" Nizam bertanya pada Nurmala, karena i

kannya menjawab Nurmal

pa kamu bertengk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka