Berbagi suami
egangan tangan dalam kebimbangan, dan dada yang seakan terasa sesak, sese
ke arah jendela memandangi langit dengan iris yang sesekali tak kuasa meneteskan air mata. Mereka per
padamu," ucapnya seraya menatap dalam
ab Nurmala singkat bahkan
ng Nizam," pintanya pada Nurmala, yang seketika mengalihkan pandangannya pada Sofia
hkan sekarang kalian mengasihani ku, gadis cacat yang sebatang kara ini! lalu bagaimana dengan mu? apa
pulang wanita yang bukan mahramnya! katakan padaku jika kamu menemukan solusi yang tepat,"
a. Air mata yang sudah berdesakan tak mampu lagi di bendung nya, Nurmala terisak begitu pilu kedua tangannya menu
seperti ini aku dan bang Nizam akan menjagamu," Sofia memeluk
" ucap Sofia sambil meraih kedua tangan Nurmala yang masih menutupi wajahnya. Dengan le
i beban dalam hidupmu," ucapnya lirih s
ah meninggalkanku saat aku terpuruk. Sekarang saatnya aku membalas keba
janji pada almarhum ustadz Rifa'i untuk menjaga adiknya. Namun, ia tak pernah menduga bahwa j
la dengan polesan make up natura
gantin. Suasana haru bercampur sedih menyelimuti hatinya, antara rela dan tak rela suaminya meminang sahabatnya s
lah pulang da
idurnya, "Kamu istirahat ya," ucapnya gugup. Begitu juga dengan Nurmala yang hanya menganggukkan kepalanya
sur sambil menutupi matanya dengan lengan kanannya, ia nampak seperti
zam memanggil Sofia samb
i sampingnya kemu
a suaminya untuk menikahi Nurmala, namun, tetap saja dia adalah seorang wanita, dan di dunia i
i telinganya sambil mengusap pipinya yan
nya Sofia langsung membalas pelukan s
ut merasakan apa yang kamu rasakan," ucapnya sambil terus mengusap pucuk kepalanya. Tutur katanya yang lembut penuh den
sss
t Sofia yang panjang terurai, bunyi ribut hentakkan jendela akibat
membuka kedua matanya, Sofia mengucek le
sudut kamarnya mencari keberadaan suaminy
ya. Sofia segera beranjak dari tidurnya dan meraih ikat rambut berwarna hitam dengan hiasan
i jendela yang terus me
ela terbuka seperti ini sih!" cetusnya sambil
kan malam," ucap Sofia sambil melirik jam dinding yang terpasan
k Nurmala. Langkahnya seketika terhenti, seketika bagaikan ada dentuman keras yang menghantam jantungnya. Untuk sesaat ia hanya diam terpaku seakan tak sanggup walau
marnya, perlahan air mata keluar dari sudut matanya, "ya Allah, bagaimana
ak tangannya, ia berdiri cukup lama di sa
etes, "Aku yang menyuruh bang Nizam untuk menikahi Nurmala, tapi aku tak pernah menyangka kalau rasanya akan sesakit in
esakitan. Tanpa sengaja i
langsung meraih tangannya. Namun, Sofia reflek menarik tangannya k
kesalahan?" Nizam bertanya-tanya setela
saat tadi abang sentuh, maaf kalau abang tersinggung," ucapa
mu. Nizam tau benar apa yang dirasakan istrinya, melihat ekspresi istrinya yang sangat terlihat jika ia se
suara Nurmala yang memanggil Nizam dari kamarny
perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wa