icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Berbagi suami

Bab 3 Mimpi Buruk

Jumlah Kata:1121    |    Dirilis Pada: 16/02/2022

i mesin mobil mengepul ke udara, Nurmala duduk sendirian di dalam mobil yang rusak parah bahkan nyaris terbakar, ia melihat bapak dan abangnya yang bersimbah darah segar pergi begitu

earahnya, jauh dan semakin jauh Nurmal

ergumam dalam tidurnya. Lengannya meremas kuat selimut berwarna coklat yang dipakainya, wajahnya pucat p

izam terus memanggil namanya tanpa henti. Sampai akhirnya Nu

uru seperti habis lari maraton, dan ker

yang bergetar, diiringi isak tangis yang memilukan. Terlihat den

Setelah tanpa sengaja ia menemukan istri ba

ka itu begitu dalam sampai menyisakan trauma dalam hidupnya. Setelah beberapa sa

arah segar yang penuh mengotori mobil itu, membuat kepalaku pusing dan mual," Tuturnya sambil terisak dan terbata bata. Menakutkan pastinya bila berada diposisi nya saat itu, apalagi

is lagi," ucap Nizam dengan lembut. Namun, Nurmala terus sa

i," ucapnya terdengar lirih. Kedua sudut bibirnya menurun dan ta

ndekatkan diri padanya dan memeluk N

upaya ia merasa tenang, dan agar

izam berkata dengan lemah lembut. Perlahan isak tangisnya tak lagi terdengar, Nizam segera melepaskan

n mereka berpelukan di depan matanya sendi

kan minum untukmu," ucapnya s

di dapur ia melihat Sofia sedang sibuk memotong sayur sayuran, niat jahilnya munc

esakitan. Tanpa sengaja i

ya. Namun, Sofia reflek menarik tangannya dengan kasar, "maaf bang!" Sofia segera menundu

kesalahan?" Nizam bertanya tanya setela

aat tadi abang sentuh, maaf kalau abang tersinggung," ucapann

gan merekapun saling bertemu. Nizam tau benar apa yang dirasakan istrinya, melihat ekspresi istrinya yang sangat terliha

suara Nurmala yang memanggil Nizam dari kamarny

membersihkan lukanya, "sssst" Sofia berdesis saat merasakan perih pada lukanya. Namun, luka kecil di jarinya tak sebanding dengan luka di hatinya. Nizam menghampiri

cukup membuat hatinya teriris. Yang ia tau hanyalah Nizam berpelukan dengan istri barunya tepat di

ng mereka lakukan itu memang sudah seharusnya, apalagi Nurmala sedang sakit dan depresi. Sudah selayaknya ia men

ntal untuknya bersandar, "sudah biar abang saja," ucapnya sambil meraih bantal dari genggaman Nurmal

berdiri di hadapannya kemudian segera menundukkan waj

," Nizam mengulurkan tangannya dan memb

r putih yang di bawa Niza

akan," Nurmala tiba tiba bersikap misterius seperti a

ng ingin kamu ketahui?"

at dari tabrakan itu?" tanya Nurmala dengan mimik wajah yang serius sa

kit bingung dalam menjawab pertan

ertanyaannya membuat Nizam semakin gugup. Nizam nampak kebingungan untuk menj

ahwa orang yang sudah merenggut seluruh keluarganya, dan membuatnya lumpuh

ik wajahnya yang mencurigakan. Namun, Nizam belum juga menjawab ia kem

bang tidak menjawab pertanyaan ku! bukankah aku

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka