Why are you so cool?
wati gerbang. Aku berhenti sebentar lalu tersenyum membalas sapaannya dan kembali mel
pukul masih menunjukkan 05:28 menit, m
u pun, hanya ada satpam di depan gerbang dan beberapa pet
lah dari si Leo, teman sebangkuku, jadi aku berusaha keras untuk bisa tiba di sekolah le
erasa segar dan menenangkan, jadi aku memutuskan lari-lari kecil sekalian berolah raga, a
ut kelas paling belakang, aku berhenti dan membeku di tengah jalan pi
sama seperti biasanya. Pelan-pelan aku berjalan ke arahnya, s
uran karena baru saja berlari terden
gintip dari balik rambutnya yang semakin hari semakin panjang. Aku hanya diam
saran, aku bertanya padanya. Tapi dia hany
rat dan panjang tidak berpindah, sekuat apa pun aku mendorong dan mencoba mengangkatnya itu tidak bergerak sama sekali, entah seberapa kuat dia. Dan anehnya Leo di
dan membuang-buang waktu, aku m
ajaran sebelumnya dan pelajaran yang akan di pel
kelas yang tadinya kosong sudah penuh, kelas sudah ramai, teman-teman sekelas semua su
hari ini jam pelajarannya, dia berjalan terburu-buru memasuki kelas deng
erhatian banyak orang, semua mata tertuju padanya dan mereka saling berbisik-bisik. Sosok pria sangat tinggi dengan tubuh kurus dan
agi," ucap pak Agus penuh semangat.
, pria itu maju sedikit lebih dekat, lalu
ra itu. Dia terdiam menatap cukup lama, kedua mata mereka saling bertemu, kemudian setelah itu dia kembali ke posisi semula, meletakkan kepalanya dan memejamkan ma
itu juga terdiam beberapa saa
nalku jadi aku tidak perlu lagi p
tiap orang yang ada di dalam kelas. Dia mengatakan itu sambil menatap taja
perkenalannya, suara keras pak Agus be
uk di mana," ucap pak Agus. Tangannya yang tebal menunjuk ke ar
ian belakang, termasuk di belakangku. Beruntungnya kemarin saat aku datang, aku tidak perlu me
arnya aku ingin membantu tapi aku takut di kira sok dekat dengannya dan aku juga tidak mau mendapatkan tatapan aneh dari sebagian orang di ke
lakang, di antara aku dan Leo. Refleks aku menengok ke belakang menatapnya , mata kami bertemu dan dia tersenyum ramah padaku, lalu aku balas dengan tersenyum balik
ak
emua orang di dalam kelas sedang berkonsentrasi mengerjakan tugas yang b
pindahan itu sedang berulah. Dia menendang kaki kursi yang di tempati oleh Leo, dan kini si pemiliknya sudah be
!" teriak
tersenyum melihat tingkah Leo sambil berkata,
ampiri pria itu seolah ingin memberi pelajaran, dan saat dia akan memukul pria
capku lirih sambil
u mataku. Kuangkat kepalaku mencoba melihat reaksi Leo dan saat itu juga pandangannya tepat menatap
a langsung melun