icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Why are you so cool?

Bab 3 Elite School

Jumlah Kata:1286    |    Dirilis Pada: 13/02/2022

di atas tanah dengan luas lebih dari 2 hektare yang letaknya tepat di tengah kota. Di sampingnya, ada beberapa g

ang paling kecil di antara gedung lainnya, gedung itu sepertinya adalah gedung tempat kerja staf dan guru, karena yang masuk ke gedung itu kebanyakan orang-orang dengan seragam s

ri ini adalah hari pertamaku, akhirnya aku memulai sekolah di tempat baru yang masih sangat asing. Pagi-pagi buta aku sudah bangun dan menyiapkan se

at aneh dan memberi beberapa titik hitam di area wajahku seperti sebuah tompel. Setelah itu aku menggerai rambut panjangku membuatnya sedikit tidak rapi dengan poni menutupi mata lalu

ang sedikit perih saat terkena sinar matahari, mataku

i mulutku mengeluark

baru yang sangat jauh berbeda dengan sekolah lamaku, t

tapan mata berbinar, mengamati pohon-pohon hijau yang tertata rapi memben

bus yang sama sebelumnya dengan yang aku naiki, ada juga yang diantar pakai mobil mewah mereka masing

nya lebih kecil dari gedung lainnya, benar, aku ke gedung khusus guru dan staf, k

ngan televisi dan pendingin ruang, aku menonton TV sambil menunggu dan tak lama bel masuk berbunyi. Aku menatap jam di d

id pindahan i

da sedikit uban di rambutnya yang keriting. Dia memakai

jawabku sam

enemukan dua pot besar yang berisi pohon yang juga sangat besar berdiri di sisi kana

apat ruangan dengan ukuran sedang, setelah itu kami menaiki tangga menuju lantai dua. Tepat

etelah dia duduk di kursi kulit berwarna hitam yang bisa berpu

sesuatu di tumpukan berkas yang sudah tersusun rapi, lalu me

kan menjadi wali kelasmu," ucapn

akan ke ketua kelasmu, dia juga salah satu anggota OSIS, jadi dia yang paling ban

asih." Sambil terse

engan membawa banyak berkas ditangannya sambil mengajakku keluar. Kami melewa

lakang lapangan itu ada gedung dengan tiga lantai, sementara gedung untuk staf dan guru berwarna putih, gedung yang kami tujuh

i atas rata-rata." Di tengah perjalanan, pak agus membuka pembicaraan se

ku diam sambil tersenyum hingga sampai di depan kela

ekolah lamaku di sini sangat tenang, jika di sekolah lamaku anak-anak yang tidak menyukai pelajarannya mereka akan mengob

ti dan menunggu di depan kelas. Dia masuk ke dalam

an," ucap pak Agus setelah segera setelah

antusias atau apa pun, saat kuamati, kebanyakan dari mereka bah

sudah berdiri di depan pintu kel

asku, jantungku juga berdetak tak beraturan dengan peras

u tepat di depan, membuatku menjadi semak

m kegugupanku suara pak Ag

memperkenalkan diriku dengan hanya menyebutkan nama

berkata apa lagi, mataku tiba-tiba tertu

k tergesa-gesa mendeng

kalian dengan baik," teriaknya dengan senyu

ngan ramah pada guru perempuan yang kini tepat di sampingku. Dia

setelah pak Agus pergi, Guru perempuan

ang di pojokkan, dan di samping kursi kosong itu ada seorang pria yang sedang tidur, dan sepert

am, guru perempuan itu mengarahkan ta

ata yang masih mengawasiku. Setelah memastikan aku sudah duduk di

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka