icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Why are you so cool?

Bab 4 Teman sebangku

Jumlah Kata:1116    |    Dirilis Pada: 14/02/2022

iba-tiba suara berat

eliriknya. Matanya masih terpejam dan kepalanya masih tergelet

lebih putih dari warna kulitku, dan dengan wajah yang tidak pernah bisa jelas kulihat, karena selalu tertutup poni yang tebal dan panjan

arena sejak aku tiba di kelas dia hanya diam tidak bergerak dengan kepala di atas m

terbuka, dia seperti memelototiku dengan tajam, aku bisa merasakan tatapan itu dari sela-sela poninya yang sedik

abaikan dia mend

m-sebelumnya, tapi dia masih lebih dulu tiba di sekolah. M

uga tidak lagi jadi pusat perhatian, sayangnya teman sebangkuku sedikit menyebalkan, kelakuannya kadang membuatku tidak bisa untuk hanya diam saja. Sepert

adahal kami teman sebangku. Aku hanya mengetahui namanya saat ada panggilan absen,

tidak terlalu dekat dengannya dan mengganggunya, mereka juga menyuruhku untuk mengabai

a seperti sosok pemalas yang tidak ingin belajar, dan bi

ihatnya di posisi yang sama. Setiap saat, entah saat pagi aku tiba di sekolah, saat istirahat, bahkan saat jam pulang dia masih tertidur layaknya pa

a yang masih tertutup Leo mengatakan se

apannya saat aku masih tercengang

nghadap menatap wajahnya ya

meninggi, karena merasa ti

h mengataiku seenaknya, se

arah sudah dituduh menyukainya dan di katai budek, tanpa aku sadari aku berbicara sangat keras sampai ora

bah posisi tidurnya, dengan sedikit mengangkat kepalany

ku menjadi kosong, aku menjadi gugup hi

nya. Aku yang merasa tidak terima ingin menjelaskannya lagi, tapi guru sudah datang dan mem

*

hitung sudah tiga kali ini terjadi, setiap aku tinggal sebentar ke toilet, dan saat aku kembali aku akan men

memakan makananku, tapi lagi-lagi seperti sebelumnya, di k

tu, jadi aku mengurungkannya, tidak mungkin dia memakan bekalku. Kemudian ak

a bukan di

dukkan kepalaku menatap lebih dekat untuk memastikan, dan benar, sebutir nasi berwarna kecokelatan menempel di jari telunjuknya. Kebetulan hari ini aku memasak nasi goreng jadi warna nasiku agak kecokelatan.

, sambil menunjukkan ke depan wajahnya sisa nasi yan

menyentuhnya, dan menjawabnya tidak peduli tanpa melihat w

k sangat keras sambil menunjukkan lagi sisa nasi itu di depan wajahnya

enatap kaget padaku, dia menatapku dengan tatapan aneh, aku berpi

ada aku dan Leo di kelas, untuk ketua kelas, hanya sesekali jika ada tugas dari wali kelas, dan biasan

akannya di kelas. Selain itu, aku juga tidak ingin menghabiskan waktuku

at bergema di dalam kelas yang sunyi yang hanya ada aku dan dia, baru saja ketua

Tiba-tiba dia menasihatiku dan mengatakan hal yang sangat musta

nggu, aku

hir begitu saja, dengan aku yang sebenarnya k

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka