Why are you so cool?
eorang dengan wajah dan sekujur tubuh
epan sekilas, tangannya sibuk memainkan ponsel tanpa memedul
berjumlah empat pada setiap sisi dengan tinggi kurang lebih 1,5 m. Sebuah ring tempat arena untuk bertanding. Dan di dalamnya saat ini sedang ada 2 orang pria yang sedang berkelahi, dua peserta dengan bentuk fis
rlihat sudah sangat kelelahan, meski begitu keduanya masih berusah
ria. Pria dengan rambut pirang yang masih memakai seragam sekolah, di belakang dan sampingnya berdiri para pengikutnya dengan satu sosok pria berkulit cokelat, rambut hitam y
" bisik pria berotot yang lengannya
kau tanyakan pada ka
eduli dengan pertandingan di depannya.
nya, tidak akan ada yang mengira bahwa geng terkuat dan di takuti banyak orang, di ketuai oleh an
ngat nyaring di dalam ruang bawah tanah
saja memelintir kedua tangan lawan
ng, lawannya yang kesakitan karena lengannya di patahkan, mendorongnya sangat kuat dengan kekuatannya yang masih tersisa. Melihat pem
berkesimpulan bahwa dia kalah. Lawannya, si pria bertubuh besar berdiri tegak, tersenyum pe
uah kaki panjang dan mulus milik pria tampan itu tiba-tiba me
sar itu, tapi siapa mengira si pria tampan itu masih punya kekuatan untuk menjatuhkan lawannya. Meski begitu ke
o, berdiri dari kursin
cokelat berlari mengikuti Leo yang sudah
ta mengikuti keduanya, mata sendu dari pria tampan yang m
o setelah berlari sangat kencang mengejar Leo saat dia masih menikmati menonton pertandingan, sebenarnya dia masih penasa
daerah. Leo, si pria paling kuat meski usianya masih 17 tahun, dia memiliki paras wajah tampan yang banyak digandrungi para wanita. Pria kaya yang berasal dari keluarga konglomerat pemi
kelat tertawa sangat keras sampai memperlihatkan giginya yang berwarna putih mengkilat, dia b
it cokelat itu setelah melihat wajah
a dan berlalu mengabaikannya. Dia berjalan memasuki ruangan lalu duduk dan membaringkan tubuhnya di sofa. Teman
atnya, dari awal pertandingan kau sibuk main game." Temannya berj
arah Aldo dan menatapnya tajam. Sementara Aldo bukannya taku
a tinggi gempal dan berotot. Ayahnya adalah sekretaris pribadi ayah Leo, rumah mereka juga sat
asih cengengesan, dia mendekat dan duduk di sofa
itam tertuju pada Leo seolah meminta jawaban. Sementara Leo masih
pa menit ponselnya bergetar, sebuah balasan datang. Leo menoleh ke arahnya dan menunggunya kabar darinya, namun, bukan
ek!" gu
o sampai makanan yang barus saja dia masukkan ke mulutnya, menciprat ke mana-mana, Leo m
oti Aldo, segera Aldo mengambil ponselnya yang tergele
emua sudah di tangani
ng itu, kelegaan terpan
kurus dan tampan yang tadi bertandi