Why are you so cool?
ertuju padaku, termasuk anak pindahan itu yang menatapku dengan takjub. Aku bingung dan tidak tahu apa yang ha
ak asing itu aku benar-benar
wajah penuh tanya. Leo yang berdiri juga segera menempati tempat duduknya lalu kembali ke posisi seperti biasa
stirahat berbunyi. Seseorang menepuk
mu?" tanyanya setelah
semakin cantik meski penuh memar di sekitarnya
sambil menjabat tangannya yang t
tanganku dengan kuat. Bola matanya yang berwarna cokelat menatap lurus ke arah wajahku, dan mengamati
ngan wajah tertunduk sambil me
genggamannya lalu berkata sambil menarik sudut bibirnya." Kare
gera menyelesaikan berbincang dengannya. Beberapa orang yan
berjalan keluar dengan cepat menuju toilet se
keluar dan menemukan seseorang berdiri tidak jauh di depan to
ngok kanan kiri dan di sekitarku berharap ajakannya bukan untukku, tapi te
aparan," ucapnya saat ak
anku, tatapannya padaku seperti memohon untuk mau menemaninya, tapi aku tetap menolaknya meskipun merasa tidak
at khas Leo terdengar sedikit menyeramkan me
merasa tidak biasa dengan sikapnya aku sedikit ta
terlihat kesal, jadi aku mempercepat jalanku, en
dari jauh kotak kosong berbentuk persegi berwarna ungu muda tergelatak di mejany
milikku. Hari ini perutku sangat kelaparan, aku belum makan apa pun se
a-sia saat aku suda
angat menyedihkan saat aku mengangkat ko
atap tajam pada Leo lalu berkata d
tangannya di dagunya dan memandangku tanp
makannya, l
u setelah mendengar ucapannya, entah apa yang merasukiku, t
eriak sambil mencoba menyingk
akin kuat tarikanku setelah m
pnya dengan suaranya terdengar agak
emarin dia menyangkalnya, hari ini dia memakannya lagi dan menghabiskannya, bukannya meminta maaf atau menggantinya, dia menyalahkanku karena lama tidak k
karena menahan rasa sakit. Tanganku seketika berhenti, dan aku tanpa sadar terpesona oleh wajahnya yang sangat tampan, menatapnya cukup la
n canggung hadir di antara kita, sampai akhirnya suara yang
berasal dari perutku yang
u dan kami secara bersamaan melihat ke
ya Leo tertawa cukup keras denga
bunyi!" Dia tetap tidak peduli dan masih menert
t renyah tiba-tiba terhenti saat dia meliha
tegak dengan membawa sesuatu di tangannya
lebarnya menuju dengan cep
arena tidak mau makan sendiri." Dia berbicara sambil mengeluark
kotak lagi berisi ayam kecap manis,
at, mulutku tanpa sadar meneteskan air liur, dan perutku ya
ekal?" tanya Dian, sambil menatap ant
matanya, jadi aku hanya diam sambil menghela nafas
pi masih terdengar sangat keras. Aku yang malu menelangkupkan wajahku dengan
s dari balik punggungku, dengan malu-malu aku menoleh dan melihatnya
menyentuh kotak makan itu, tiba-tiba tanpa di duga, Leo m
menolak, dia sudah menarik dan membawa