My Lovely Angel
umah sakit. Selain itu ia penasaran dengan si pemilik Rumah sakit tersebut yang kata para pegawai lai
apa sih memangnya?"
." Renata menghela nafas kasar sete
gkat lebih awal adalah ia ingin segera mengunjungi boc
sekali dengan anak itu meski baru melihatnya kemarin namun ada rasa lain yang membuat sayang
nya hari ini?" gu
g aku bawain," ucap Renata menenteng ra
pasien yang harus saya kunj
agi sekali? Apakah dokter Ren juga ingin ber
makanya saya datang lebih awal sebelum kunjungan tapi jika nanti bisa ber
penasaran sih,
di depan kamar Kafa, Renata mengetuk pintu lalu masuk dan ia melihat seoran
ihan sekali Kaf
g dan membandingkannya dengan Kafa. Sesekali ia mencoba menempatkan dirinya seandainya ia menjadi Kafa. Setetes air mata it
menyapa Kafa yang dibalas senyuman dan pelukan oleh Kafa. Sungguh hatinya senang k
menjawab jika ia bersama sang Kakak namun sang Kakak yang diketahui namanya
minum susu kotak kesukaannya. Kafa yang penurut mematuhi kata-kata Renata untuk memakan bubur yang dibawakan dan meminum obat dengan syarat Renata harus mau dipanggil Bunda dan
ngin bunda yang cantik dan baik seperti Renata yang ditanggapi dengan senyuman oleh Shafa. Renata pun hanya mendengarkan keseruan kakak beradik yang bercerita dan memutuskan untuk kembali ke ruangannya karena sepertinya ia harus segera bekerja, dengan tergesa-gesa Renata pergi menuju ruangannya berniat melakukan visit namun usahanya urung, lorong yang ingin ia lewati dipenuhi oleh karyawan yang menyambut kedatangan pe
ikut melihat Pria tamp
di saya hanya bisa melihat pung
saja sudah bisa membuat h
kurang beruntung,
enapa tidak ikut menyam
, Dok. Jadi saya sudah tidak penasaran lagi,
a sus. Ya sudah ayo mulai
engunjungi kamar pasien-pasien yang b
tu pasien
an mana sus?"
VVIP," sa
reka kunjungi ditempati oleh seorang anak laki-laki yang merupakan anak dari pemilik rumah sakit. Renata kaget
fa di ranjang. Hal itu sontak membuat Renata panik, namun kepanikannya berubah menjadi sebuah
tante dokter khawatir sekali denganmu,"
ang penyangga infus. Renata yang saat itu sedang memeluk Kafa dan mencium pipinya denga
ayang dan gemas kepada putra Bapak," ucap Renata dengan m
ta, Dafa membawa Kafa dan
u ya, Den?" ucap
Renata memeriksa Kafa dengan hati-hati dan
dah tidak kembung lagi. Tinggal pemulihan saja, Pak," ucap Renat
dulu, Pak. Permisi," ucap R
emani oleh Renata, namun karena rasa sungkan kepada Dafa, Renata membujuk Kafa d
." Kafa merengek memohon kepa
i sini dong bun
ja tapi tante janji nanti pulang kerja tante tem
t yang ia bayangkan membujuk bocah kecil itu. Kaf
ulit membujuknya," batin Renata semb
keluar dari ruangan Kafa yang entah mengapa menjadi ti
ayah Kafa?"
i bapaknya yang super dingin itu aku bisa mati muda,"