My Lovely Angel
ni membuat Renata sedih. Ada rasa tak rela di hati Ren
kepikiran anak itu ter
ena sang mama meminta Renata untuk menemaninya menemui teman lama mama. Dengan berat hati
ak Renata secara halus dengan alesan Renata tidak nyaman jika dijodoh jodohkan. Sang mama pun bersikeras membujuk Re
. Mama mohon!"
matang, Ren. Kamu tunggu
n sang ibu, ucapan sang mama membuat Renata
an berkenalan saja janga
u saja, Ren. Mama t
ma menyapa teman teman sang mama dengan sopan dan ramah. Namun ada suatu keb
mu di rumah sakit kan? Apakah tante masih inga
i kamu Renata anaknya jeng Lin ya?
Renata," jawa
hingga sebuah pernyataan yang
Mama yang mau ngenalin anak
duda Ren tapi umurnya gak jauh beda kok dari kamu mungkin
a suka sama anak-anaknya sopan dan pin
otaknya sibuk mencern
Ren? mau ya?
aja dengan Mama, kabari Ren kapan R
adak. Tante maaf Ren pamit dulu ya? lain kali kita sa
i di jala
*
e pintu dengan sebelah tangan dan sebelahnya lagi ia gunakan untuk menenteng sebuah paper bag berisi buku cerita
a, sebaiknya aku pula
k ketahuan. Namun niat itu digagalkan oleh kehadira
ayo masuk, Kafa pasti seneng kal
a," ucap Re
di dalam hati yang tidak segera pergi d
rena Ren tak tau harus beralasan apa untuk menghindar. Deng
a loh," celetuk Shafa ya
tante," bisik Sh
t kegirangan dan langsung memeluk tubuh Renata. Sifat hangat Kafa dan Shafa membuat Renata lupa jika di situ ada Dafa. Kafa, Shafa dan Renata pun asik bercerita dan bergurau sesekali Kafa bergelay
lu ya? Kafa cepat sem
e sini lagi?" ucap Kafa yang
inta sesuatu permintaan pad
ucap Dafa sembari mengel
permintaan Kafa, ia ingin sekali mengatakan jika Kafa memiliki bunda yang jauh lebih baik dari Rena
itu, Papa tidak bisa," ucap Dafa yang mem
h kalau tante Ren jadi b
, Sayang. Kita bicarain ini la
juk Renata. "Tante... tante mau kan jadi bunda
gan wajah memelas tapi ia sendiri juga bingung
e harus permisi pulang dulu kita bicara ini lain kali aja ya,"
empunyai kuasa untuk menjawabnya jika bukan Dafa yang memintanya. Sebenarnya ada rasa bahagia ketika menden
alkan ruangan anak itu. Ia memutuskan
sang mama menghampiri Renata yan
uma capek aja," ja
lam sama tante Anna," ucap Lin memberit
ma? Ren kan gak ada persi
"Apanya yang harus disiapin sih Ren? orang kita cuma makan
ma aja, aku ke kamar du
aan Kafa dan Shafa. Renata berandai andai jika saja ia bisa mengabulkan
dak bisa mengabulkan keingina
ibu yang baik untuk Shafa dan Kafa karena Ren
ki Bunda yang jauh lebih baik d