Bound by Destiny
waktu bagi lawan bicaranya itu untuk mengambil jeda selama yang ia b
asih hidup hingga saat ini adalah pertanda valid. Elice bukanlah wanita
erdaya. Sudah tak terhitung lagi pikiran bunuh diri melintas di benaknya.
aku harus menambah tangis Mama? Denga
ke klub. Karena ia pikir hanya itu satu-satunya cara untuk membuat dirinya bisa mengenyahkan pikiran bur
ya, sekarang ia justru mendapat sepasang telinga yang setia mendengarkan ceritanya
ng kau sudah terbe
ce. Ia tidak bisa menghibur. Seperti yang ia katakan, ia hanyalah seorang pendengar
ah terbebas darinya atau sebaliknya. Aku yang tela
ampak tak setuju dengan ap
kkan kau tidak berharga. Malah sebaliknya.
rena aku baru mengatakanny
u tampak benar-benar terluka. Seperti meyakini bahwa masa depannya sekarang tak ubahnya denga
seorang wanita. Aku sudah pernah hami
arik napas sedalam mungkin. Ia pasrah. Mungkin esok hari ia akan tet
ataan bahwa di sini banyak mata yang
jah. Melihat pada Garett yang me
arett tadi. Beberapa orang wanita yang tampak kaget ketika melihat dirinya beralih pad
iam-diam melihatmu. Ehm ... mungkin karena mereka
t. Pria itu tampak melih
ntaimu dari tadi," lanjut Garett. Ia melirik pada Elice. "Tak perlu berterima kasih ka
ataan Garett. Tapi, itu sama s
ku saja. Mereka tidak tau ba
nkah itu
ertanyaan fatal. Nyaris membuat Elice terhenyak saking ia yang
rang-orang perhatikan dari kita
isa membantah. Bukankah memang? Yang orang-oran
ku .
ku tak yakin bisa menjalani hidup bila
tika ia melihat ada seorang wanita menangis seorang diri, ia hanya menganggap wanita itu sedang meng
. Bukan hanya aku, para wanita itu, atau sekumpulan pria itu. Di l
. Elice sudah mengalami fase ini berulang kali. Saat ini ia mungkin merasa naik kemb
, aku tid
tau. Setidaknya kau menyadari bahwa tetap bertahan hingga hari i
k ada harganya sama sekali. Ia merasa sudah menjadi wanita p
ipul
teralihkan. Ia melihat pada pria itu. Yang pundaknya tampa
li. Acuh tak acuh ket
arus menyerahkan stan
terdengar biasa-bi
ice. "Aku hanya tidak habis pikir mengapa kau membiarkan Ariel untuk mendikte berharga atau tidaknya dirimu. Ehm
yaannya sendiri. Ia geleng-geleng kepala. Seperti ten
ita. Bagaimanapun kasusnya, kami akan
rang jangan biarkan dirimu berdeka
a pria mana pun yang ingin mendekatik
melihatku
au
senyum mengambang di bibirnya. Ia
ng tetap bertahan duduk di sini s
.. aku yakin kau tidak mengira bahwa akan ada pria yang akan duduk bersa
dengkusan sekilasnya. Yang dikatakan Garett benar. Ia memang tidak mengi
a menurutmu
raguan sedikit pun,
u-satunya alasan mengapa aku tak mampu menahan diri sedari tadi. Pa
ang membuat aku terlih
bawah. Dimulai dari rambut bewarna hitam yang bergelombang sensual, lalu pada wajah berbentuk oval yang cantik, dan melewati lekuk tubuh yang
datang ke klub seorang diri tanpa menunjukk
ontak t
ng sebenarnya berniat untuk mendekatimu, kau hanyut dalam duniamu send
Garett, Elice mengangkat wajahnya. Menghirup u
erharga," komentar Elice. "Seharusnya kau menambahkan perawa
nita bukan makhluk sempurna. Mengap
au tidak, nyatanya itu yang mampu me
untuk membangun r
tohn
melihat betapa banyak
ak rambut yang nyaris menutupi pandangan mata Eli
ya menarik kembali tangannya. "Karena aku yang baru berbicara
lihat caranya bicara, dan mendapati senyum di wajah itu, membuat ia menjadi terdiam
nar
ebulan yang akan datang. Dan bila sebulan tidak cukup untuk kau membuktikannya, maka
sesuatu yang makin membuat udara terasa enggan menjamah paru-parunya.
hat saja
utuh b
apa mak
pria yang masih melihatmu berharga?
sempat menyentuh anak rambutnya kembali bergerak. Kali ini dalam satu sapuan samar y
tubuhnya kaku seketika. Lantaran terlalu tiba-tiba, ia bahkan tidak bisa
ketika ujung jarinya menyentuh kehalusan pipi wanita itu, ia jelas merasakannya. Tap
an wajah Elice. Menciptakan kenyataan di mana na
ng tidak berarti. Mengabaikan suara musik yang memerangka
nkan
g tak sempat dijawab oleh Elice. Lantaran jari-jari tangan Garett yan
a yang turut maju. Menyambut kehadiran bibi
da Garett yang terasa keras. Ingin mendorongnya, tapi Garett me
ngkinan yang bisa ia terima. Ditampar, tentunya adalah kemungkinan yang paling masuk akal un
Lantaran remasan di dadanya membuat ia tau. Bahwa apa
g ingin Garett tampakkan padanya. Bahwa ketika seorang wanit
mbung