Bound by Destiny
an seharusnya, hanya dengan melihat deretan angka nol itu saja sudah cukup membuat mata Garett bewarna hijau. Tapi, apa? Nugroho justru mendapati hal yang sebaliknya
bangan batu bara dan memiliki kantor pusat di Jakarta. Sudah memiliki tiga anak perusahaan dan semakin memantapkan diri sebagai perusahaan pertambangan ya
hingga setelah empat tahun berlalu dari meninggalnya Adipura, Garett tetap tidak ingin menerima harta warisannya. Ia tidak ingin
melihat putra yang ia besarkan dengan pe
. Bahkan ketika pada akhirnya Nugroho telah pergi dari ruang kerjany
but, Garett kemudia
au dengan pasti panah apa
tu membuat ia dan Nurmala nyaris seolah tidak bisa hidup lagi. Dibiarkan hidup berdua saja. Tanpa
anti bertindak setelah suaminya meninggal. Bagaimanapun juga, ia merindukan
berusia lima tahun yang memanggil dirinya 'Oma' dengan ekspresi mungil? Tidak ada sepertinya. Termasuk
di keluarga Hardiyata. Beberapa orang dengan jelas menunjukkan sikap rendah padanya
udah p
asanya terjadi. Ada Nurmala yang menyambut kedatangannya. Membuka sep
n ciuman samar d
Garett. "Apa maka
masih tampak segar di usianya yang sudah men
ada hitam k
itu memunculkan ekspresi antusiasnya tanpa mal
ama akan menunggumu
tu s
mana kamarnya berada. Segera mandi dan mengenakan pakaian santai, untu
ng adalah tempat di mana ada Nurmala di dekatnya. Ketika ia tau bahwa
malam b
etelah melalui beberapa kunyahan yang amat nikma
isa meneman
ya itu. Sekelumit senyum kecil tamp
pesta yang kau hadiri, Garett?" balas Nurmala ber
a menambah lauk ke dalam piringnya. Ehm ... kalau dipikir-
ah kehormatan untuk Mama. Tidak banyak wani
ke atas piring. Ia tertawa. Dan Garett menikmati pemandan
Aku memang be
ibirnya, Nurmala mengulurkan tangan.
etap saja. Mama ingin melihat ada wanita
bali pada potongan sapi di piring
ma tidak percaya kalau kau tidak dekat
dak mungkin. Nyatanya ...
lang total. Sekarang alih-alih melanjutkan makannya, wanita
erhasil menarik perhatian sang putra. "Bagaimana
pun langsung terdengar menggetarkan
ingin ikut kencan bu
dak harus menerimanya. Tapi, ti
tidak punya waktu luang untuk m
ib
t dengan panggilan yang ia dapatkan beberapa waktu yang lalu. Berasal dari seseorang yang kera
aitan dengan
arik napas dalam-dalam. Berusaha untuk tidak memberikan rea
ak Nugroho pun suda
ok dan garpunya. Melegakan tenggorokannya dengan beberapa kali te
katakan oleh Pak
enggeleng. Terlihat masih santai ke
pada Mama," jawab Nurmala dengan suara datar. "Ya
untuk mengatakan sejujurnya. Bahwa keputusannya bel
nolakny
. Dengan tersenyum. Terlihat b
aku yakin kita ti
kita miliki saat ini s
Wanita penuh kasih dan tidak banyak menuntut. Lemah lembut dan sangat pen
melihat putra yang ia besarkan dengan pe
tahun. Karena ketika sang kakek yang bernama Hirawan Prama Hardiyata meninggal dunia, kehidupannya nyaris bisa dikatakan berubah. Walau tentu saja ... itu hanya sebatas ekonomi.
aan yang selalu datang. Dan untuk itu, Garett ingat sekali. Bahwa tak ada satu kesempatan pun di mana ia melihat A
nge
ah mereka tidak akan salah menebak bahwa itu berkaitan dengan harga dirinya. Ia tidak ingin mengam
na bagaimanapun juga ia telah diberi amanah. Untuk memastika
mengingi
n pertanyaan yang sempat membuat pusing kepalanya. Sepanjang hari ini, ia memang bertanya-tanya
ertanyaan itu dalam bentu
Hidup bersamamu dengan tenang dan bahag
nuh dengan romansa, ia menyerah pada Adipura. Tanpa sempat memperkirakan bahwa hubungan itu akan menjadi
Garett bisa bahagia. Karena layaknya seorang ibu pada umumnya, ia tau past
ia terlambat
mbung