icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bound by Destiny

Bab 8 Penggalan

Jumlah Kata:1516    |    Dirilis Pada: 06/02/2022

an seharusnya, hanya dengan melihat deretan angka nol itu saja sudah cukup membuat mata Garett bewarna hijau. Tapi, apa? Nugroho justru mendapati hal yang sebaliknya

bangan batu bara dan memiliki kantor pusat di Jakarta. Sudah memiliki tiga anak perusahaan dan semakin memantapkan diri sebagai perusahaan pertambangan ya

hingga setelah empat tahun berlalu dari meninggalnya Adipura, Garett tetap tidak ingin menerima harta warisannya. Ia tidak ingin

melihat putra yang ia besarkan dengan pe

. Bahkan ketika pada akhirnya Nugroho telah pergi dari ruang kerjany

but, Garett kemudia

au dengan pasti panah apa

tu membuat ia dan Nurmala nyaris seolah tidak bisa hidup lagi. Dibiarkan hidup berdua saja. Tanpa

anti bertindak setelah suaminya meninggal. Bagaimanapun juga, ia merindukan

berusia lima tahun yang memanggil dirinya 'Oma' dengan ekspresi mungil? Tidak ada sepertinya. Termasuk

di keluarga Hardiyata. Beberapa orang dengan jelas menunjukkan sikap rendah padanya

udah p

asanya terjadi. Ada Nurmala yang menyambut kedatangannya. Membuka sep

n ciuman samar d

Garett. "Apa maka

masih tampak segar di usianya yang sudah men

ada hitam k

itu memunculkan ekspresi antusiasnya tanpa mal

ama akan menunggumu

tu s

mana kamarnya berada. Segera mandi dan mengenakan pakaian santai, untu

ng adalah tempat di mana ada Nurmala di dekatnya. Ketika ia tau bahwa

malam b

etelah melalui beberapa kunyahan yang amat nikma

isa meneman

ya itu. Sekelumit senyum kecil tamp

pesta yang kau hadiri, Garett?" balas Nurmala ber

a menambah lauk ke dalam piringnya. Ehm ... kalau dipikir-

ah kehormatan untuk Mama. Tidak banyak wani

ke atas piring. Ia tertawa. Dan Garett menikmati pemandan

Aku memang be

ibirnya, Nurmala mengulurkan tangan.

etap saja. Mama ingin melihat ada wanita

bali pada potongan sapi di piring

ma tidak percaya kalau kau tidak dekat

dak mungkin. Nyatanya ...

lang total. Sekarang alih-alih melanjutkan makannya, wanita

erhasil menarik perhatian sang putra. "Bagaimana

pun langsung terdengar menggetarkan

ingin ikut kencan bu

dak harus menerimanya. Tapi, ti

tidak punya waktu luang untuk m

ib

t dengan panggilan yang ia dapatkan beberapa waktu yang lalu. Berasal dari seseorang yang kera

aitan dengan

arik napas dalam-dalam. Berusaha untuk tidak memberikan rea

ak Nugroho pun suda

ok dan garpunya. Melegakan tenggorokannya dengan beberapa kali te

katakan oleh Pak

enggeleng. Terlihat masih santai ke

pada Mama," jawab Nurmala dengan suara datar. "Ya

untuk mengatakan sejujurnya. Bahwa keputusannya bel

nolakny

. Dengan tersenyum. Terlihat b

aku yakin kita ti

kita miliki saat ini s

Wanita penuh kasih dan tidak banyak menuntut. Lemah lembut dan sangat pen

melihat putra yang ia besarkan dengan pe

tahun. Karena ketika sang kakek yang bernama Hirawan Prama Hardiyata meninggal dunia, kehidupannya nyaris bisa dikatakan berubah. Walau tentu saja ... itu hanya sebatas ekonomi.

aan yang selalu datang. Dan untuk itu, Garett ingat sekali. Bahwa tak ada satu kesempatan pun di mana ia melihat A

nge

ah mereka tidak akan salah menebak bahwa itu berkaitan dengan harga dirinya. Ia tidak ingin mengam

na bagaimanapun juga ia telah diberi amanah. Untuk memastika

mengingi

n pertanyaan yang sempat membuat pusing kepalanya. Sepanjang hari ini, ia memang bertanya-tanya

ertanyaan itu dalam bentu

Hidup bersamamu dengan tenang dan bahag

nuh dengan romansa, ia menyerah pada Adipura. Tanpa sempat memperkirakan bahwa hubungan itu akan menjadi

Garett bisa bahagia. Karena layaknya seorang ibu pada umumnya, ia tau past

ia terlambat

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertemuan2 Bab 2 Dua Arah3 Bab 3 Pandangan4 Bab 4 Pembuktian 5 Bab 5 Tanpa Kata6 Bab 6 Keputusan7 Bab 7 Bujukan8 Bab 8 Penggalan9 Bab 9 Terlambat10 Bab 10 Kekacauan11 Bab 11 Putusan12 Bab 12 Terlintas13 Bab 13 Pemikiran14 Bab 14 Tanpa Pilihan15 Bab 15 Langkah16 Bab 16 Tatapan17 Bab 17 Kebetulan 18 Bab 18 Tak Lupa19 Bab 19 Desakan20 Bab 20 Pertanyaan21 Bab 21 Terpojok22 Bab 22 Geger23 Bab 23 Kepanikan24 Bab 24 Bertubi-tubi25 Bab 25 Kemungkinan26 Bab 26 Penolakan27 Bab 27 Terguncang Situasi28 Bab 28 Permintaan29 Bab 29 Pertanggungjawaban30 Bab 30 Kebingungan31 Bab 31 Ungkapan32 Bab 32 Tak Terduga33 Bab 33 Pengharapan34 Bab 34 Keinginan35 Bab 35 Tanpa Permohonan36 Bab 36 Keadaan37 Bab 37 Membekas38 Bab 38 Tertuju39 Bab 39 Dorongan40 Bab 40 Dalam Luapan (18+)41 Bab 41 Tujuan42 Bab 42 Yang Sama43 Bab 43 Tak Terbendung44 Bab 44 Bentuk Rasa45 Bab 45 Satu Kesadaran46 Bab 46 Terbentang47 Bab 47 Pilihan48 Bab 48 Pendar49 Bab 49 Perlahan50 Bab 50 Dalam Pikiran51 Bab 51 Dugaan52 Bab 52 Tanda Tanya53 Bab 53 Tertutup54 Bab 54 Samar55 Bab 55 Dalam Ikatan56 Bab 56 Rangkaian57 Bab 57 Bersama58 Bab 58 Rintik Gairah (18+)59 Bab 59 Geliat60 Bab 60 Pijakan61 Bab 61 Selubung62 Bab 62 Keingintahuan63 Bab 63 Taksiran64 Bab 64 Tersembunyi65 Bab 65 Setitik66 Bab 66 Penghalang67 Bab 67 Pembuktian68 Bab 68 Terbersit69 Bab 69 Gerbang70 Bab 70 Keberuntungan 71 Bab 71 Bayangan72 Bab 72 Naluri73 Bab 73 Tirai74 Bab 74 Guncangan75 Bab 75 Terkepung76 Bab 76 Ketakutan77 Bab 77 Tersandung78 Bab 78 Keanehan79 Bab 79 Bergolak80 Bab 80 Ketidakberdayaan81 Bab 81 Tersadar82 Bab 82 Kecurigaan83 Bab 83 Keterbukaan84 Bab 84 Percikan Emosi85 Bab 85 Hempasan86 Bab 86 Sikap87 Bab 87 Rintihan88 Bab 88 Jejak Luka89 Bab 89 Karam90 Bab 90 Tindakan91 Bab 91 Tertutupi92 Bab 92 Gejolak93 Bab 93 Berbeda94 Bab 94 Strategi95 Bab 95 Pergerakan96 Bab 96 Cerminan97 Bab 97 Gelegak98 Bab 98 Pertalian99 Bab 99 Berat100 Bab 100 Wasangka