icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bound by Destiny

Bab 10 Kekacauan

Jumlah Kata:1758    |    Dirilis Pada: 07/02/2022

rapa pasang mata akan langsung tertuju pada mereka. Ada yang mengagumi ketampanan Garett, itu

an hal itu sebenarnya. Walau tak bisa dipungkiri

ett. Tempat kokoh di mana sang ibu mendaratkan tangannya. Membi

puji Nurmala. “Bukank

tu sebenarnya. Tapi, ia menganggu

rutama bila melihat dari banya

erasa bahwa putranya masih memiliki sedikit s

ah mengingat ... teman Mama ju

pada ibunya yang tampak memberikan senyuman pada

a ingin mengenalkan

pati Nurmala yang sontak tertawa menden

tt. Tidak ada salahnya untuk berkenalan

u kami ti

tertawa. “Siapa

a paruh baya yang hanya memiliki seorang putra pasti akan

is yang baik dan orang

inya ia menyadari bahwa nama itu tidak asi

sedang dekat

ah?” tanyanya tak percaya. “Oh, tap

Tapi, ia terkekeh juga. Karena bagaimana

enjalin hubungan dengan siapa pun? Ehm ... lihat saja. Wanita yang ingin Mama kenalkan padaku terny

lagipula ... kalaupun dia dekat dengan seor

sudah didekati pria lain, Ma,” bisik Garett te

i pikiran yang serupa. Yang dikatakan Garett me

arakan soal wanita, lebih baik

elirik. “

menyapa orang-or

h Garett. Di mana tampak beberapa orang bapak-bapak yang seda

ikl

pria itu merasa lega. Terbebas dari perbincangan yang menyangkut wan

ahului perbincangan tersebut dengan kalimat pertanyaan pembuka yang basa-basi. Sepert

tu hal yang cukup menjanjikan. Tidak heran kal

dengan menyinggung topik-topik hangat yang sedang marak terjadi. Dan tak t

un perusahaan residential real estate miliknya beberapa tahun lalu. Yang tentu belum bisa disandingkan dengan perusahaan

ah. Terutama bila itu berkaitan dengan perumahan ma

njualan pertama itu ia dapatkan bahkan sebelum ia menamatkan kuliahnya. Sesuatu yang lantas membuat darah mudanya menjadi makin bergejolak. Makin terpacu unt

Kebetulan lewat. Namanya

sekal

s Garett menceritakan mengenai

semangat. “Dengan lokasinya yang strategis, terhubung dengan hotel Valas dan town house, Panorama Residence adalah satu-satunya apartemen yang memiliki konektivitas

an kepala di sana. Tentunya mereka tau betul ma

h tempatnya. Tidak banyak orang bisa mend

makin tampak percaya diri. Mungkin karena ia tau. Satu-satunya kesempatan

harga apa aparetmenmu

anyakan rasa penasarannya. Pria yang kumisnya sudah mulai memu

ggung di wajahnya. “Kalian bayangkan saja. Di sebelah, untuk ukuran delapan belas meter persegi saja har

Dan walaupun nominalnya sama, aku yakin itu se

ggung soal betapa strategisnya lokasi apartemen itu, tidak ada satu bantahan pun

cocok untuk menjadi t

ilang. Kompak tanpa ada komando, Garett beserta yang lainnya berpaling.

te F

Garett. Hal yang lantas membuat bapak-bapak yang berada di sana tampak saling

ga ibunya yang sama-sama tidak mengira bahwa akan ada wanita itu di pesta itu. Dan bila menilik dari reaksi sp

pura dan Nurmala. Dan sekarang, hingga sang kakak sudah berpulang, ia pun masih menunjukkan sikap tak sukanya. Yang malam ini terbukt

abar,

santai berubah seketika. Terlihat menegang walau ia

rmala. “Dan baga

n gerakan ujung jarinya yang menyusuri dinding gelas yang

k berjumpa, sepertinya M

ma ka

a dari itu ia cepat mengambil tindakan. Meraih tangan

inya kami harus pergi. Ada

gan terang-terangan ia mengad

raya melihat tangan di depan dada. “Aku pun tidak bernia

sang anak tidak lepas kendali di depan umum. Karena ia ya

ret

napas dalam-dalam. Ia harus menguasai diri. Tidak ingin mem

a berdua. Dan walaupun saat itu posisi mereka sedikit menepi dari

au menemui

ingin berburuk sangka, ia yakin. Fera yang tidak ada kaitannya dengan pesta perkumpulan pe

Garett tidak pernah menjadi pria yang bisa menahan kesabaran. “Sama seperti dulu. Tante tidak pe

untuk membicarakan hal yang teramat priba

ada tajam. “Karena jelas sekali. Bila surat kuasa itu

uh Ariel untuk men

eolah sedang menilai k

. “Suruh dia mengatakan pada Pak Nugroho ba

ar. Begitu pula dengan Nurmala. Tidak mengira

k kami lagi. Bagaimanapun juga, tanpa harta

ngelam. Ya Tuhan! Bahkan orang tuli pun rasanya bisa mendenga

itu semua. Ia tidak melakukan apa pun, tapi yang ter

mempermalukannya, maka itu jelas kesalahan. Karena menurut Fera itu tidak bisa dik

k dramatis di atas kepala Nurmala. Dan

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertemuan2 Bab 2 Dua Arah3 Bab 3 Pandangan4 Bab 4 Pembuktian 5 Bab 5 Tanpa Kata6 Bab 6 Keputusan7 Bab 7 Bujukan8 Bab 8 Penggalan9 Bab 9 Terlambat10 Bab 10 Kekacauan11 Bab 11 Putusan12 Bab 12 Terlintas13 Bab 13 Pemikiran14 Bab 14 Tanpa Pilihan15 Bab 15 Langkah16 Bab 16 Tatapan17 Bab 17 Kebetulan 18 Bab 18 Tak Lupa19 Bab 19 Desakan20 Bab 20 Pertanyaan21 Bab 21 Terpojok22 Bab 22 Geger23 Bab 23 Kepanikan24 Bab 24 Bertubi-tubi25 Bab 25 Kemungkinan26 Bab 26 Penolakan27 Bab 27 Terguncang Situasi28 Bab 28 Permintaan29 Bab 29 Pertanggungjawaban30 Bab 30 Kebingungan31 Bab 31 Ungkapan32 Bab 32 Tak Terduga33 Bab 33 Pengharapan34 Bab 34 Keinginan35 Bab 35 Tanpa Permohonan36 Bab 36 Keadaan37 Bab 37 Membekas38 Bab 38 Tertuju39 Bab 39 Dorongan40 Bab 40 Dalam Luapan (18+)41 Bab 41 Tujuan42 Bab 42 Yang Sama43 Bab 43 Tak Terbendung44 Bab 44 Bentuk Rasa45 Bab 45 Satu Kesadaran46 Bab 46 Terbentang47 Bab 47 Pilihan48 Bab 48 Pendar49 Bab 49 Perlahan50 Bab 50 Dalam Pikiran51 Bab 51 Dugaan52 Bab 52 Tanda Tanya53 Bab 53 Tertutup54 Bab 54 Samar55 Bab 55 Dalam Ikatan56 Bab 56 Rangkaian57 Bab 57 Bersama58 Bab 58 Rintik Gairah (18+)59 Bab 59 Geliat60 Bab 60 Pijakan61 Bab 61 Selubung62 Bab 62 Keingintahuan63 Bab 63 Taksiran64 Bab 64 Tersembunyi65 Bab 65 Setitik66 Bab 66 Penghalang67 Bab 67 Pembuktian68 Bab 68 Terbersit69 Bab 69 Gerbang70 Bab 70 Keberuntungan 71 Bab 71 Bayangan72 Bab 72 Naluri73 Bab 73 Tirai74 Bab 74 Guncangan75 Bab 75 Terkepung76 Bab 76 Ketakutan77 Bab 77 Tersandung78 Bab 78 Keanehan79 Bab 79 Bergolak80 Bab 80 Ketidakberdayaan81 Bab 81 Tersadar82 Bab 82 Kecurigaan83 Bab 83 Keterbukaan84 Bab 84 Percikan Emosi85 Bab 85 Hempasan86 Bab 86 Sikap87 Bab 87 Rintihan88 Bab 88 Jejak Luka89 Bab 89 Karam90 Bab 90 Tindakan91 Bab 91 Tertutupi92 Bab 92 Gejolak93 Bab 93 Berbeda94 Bab 94 Strategi95 Bab 95 Pergerakan96 Bab 96 Cerminan97 Bab 97 Gelegak98 Bab 98 Pertalian99 Bab 99 Berat100 Bab 100 Wasangka