Istri Di Atas Kertas
un ke lantai dua dengan membawa beberapa p
lan membawa semua barang-barang itu ke rua
h-oleh banyak begini." Mama Silvi berkomen
a waktu buat liburan lagi," jawab Bulan diiringi tawa ringan. Ia mulai
rja yang bekerja di rumah mendapatk
menggenggam tangan Bulan dan menata
apa,
. Ia hanya menatap menantunya
ggil Bulan
an mama," jawabny
ih tahu apa yang harus kujanjikan." Bulan menggeleng, "j
fan dalam keadaan apa pun. Baik suka
u tidak bisa berjanji untuk itu, Ma. Jodoh
nap
nanti, Ma. Jangan membuatku mengemban sesua
a berpikir
tang hubungan Mas Alfan d
yang terbaik untuk anaknya. Begitu juga dengan kami sebagai orang tua Alfa
erpikir bahwa wanita paruh baya itu sudah me
suatu?" tanya Bulan denga
lvi men
ma? Aku masih tidak mengerti k
n untuk anaknya. Tapi jika kebahagiaan itu hanyalah sem
g tua pasti ingin yang terbai
nyum puas dengan
i membuyarkan lamunannya. "Jalani s
mengan
Tok!
, makan si
engajak lelaki itu untuk makan siang bersama kare
ga tahu bahwa suaminya enggan bertemu karena
asih mau menunjukkan perhatiannya untuk A
kl
ruang kerjanya d
iang dul
dan mengikuti langkah B
re. Mereka hanya makan siang berdu
ng kerja karena harus menyelesaikan pekerjaanny
*
endekati makan malam, akhirnya Mama Silvi membawakan banyak makana
satu malam lagi, namun Bulan menolaknya karena besok m
da sopir Mama Silvi untuk mengantarkan
alau lagi libur." Mama Silvi b
kesehatan kalian," pamit Bu
ukota. Sebenarnya jarak rumah mereka tidak terlalu jauh
m kemud
ah sendiri. Bulan segera
eluarkan kopernya dulu," ucap Alfan ke
ng keluar dari dala
a yang diinginkan. Ia menyerahkan paper bag beri
rsih-bersih dulu," ucap Bulan menginterup
sihkan diri dengan mencuci muka. Pikirnya tidak usah ma
ntar di atas ranjang untuk melurus
kl
Alfan yang mengir
apa,
h man
tadi. K
dulu? Ayo sama-sama
rsenyum tipis dan sege
ri. Tak lama lelaki itu sudah keluar dengan penampilan yang
dulu,"
bagai makmum. Keduanya melakukan sholat dengan khusyuk untuk pertama kalinya se
aikum warah
am keduanya masih duduk
li ahlii fiyya (Ya Allah, berkahilah istrik
a Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk ke
mi
elaki itu menghapus air mata istrinya dengan pelan kemudian istrinya menang
e dalam pelukannya dengan air
itu sudah berulan
bahagia. Yang satunya sholeh yang satunya shalihah, tapi apa yang
sesuatu?" Alfan
apa,
saja? Jangan terlalu kaku, jika seperti
gangguk.
masuk ke ruang kerjanya kalau tidak salah. Ia tidak begitu memperhatik
rena ibunya tahu bahwa di antara keduanya belum ada cinta di dalam
satu buku bisnis yang dulu dibeli atas rekomendasi dari
bisnis dengan predikat cumlaude. Namun memilih mengemban
layarnya mati berarti bukan suara ponselnya. Ia menoleh dan mendapati ada ponsel t
ma yang disematkan
ma Alfan, cintanya, wanita yang dibe
a
nita yang sudah membuat lelaki seperti Alfan bertindak gegabah.
ih ponsel tersebut yang terus bergetar dan mengganggu konsentrasipesanku dari tad
an terdengar manj
saja. Ada apa, Mas?
emakin melebur mendengar suara bern
Mas A
dang sibuk," ucapnya den
ya sedikit terkejut. "Ini ponsel
a, batin Bu
enjawab. "Ada yang ingin disampaikan sama Mas Alfan? Jika ya
Nanti saja biar Mas Alf
kalau begi
ggu, Mbak. Se
..
eguknya untuk membasahi tenggorokannya. Ia menarik napas panjang untuk menenangkan hatiny
nggam ponselnya dengan erat
ang siapa wanita yang menjawab
ini, Mas? Siap
Contin