icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Di Atas Kertas

Bab 4 Janji Alfan

Jumlah Kata:1269    |    Dirilis Pada: 29/01/2022

nd

sakit swasta yang lumayan besar dan terkenal. Dengan sedik

takut adalah perasaan yang juga dirasakan Alfan. Ibu mertuanya sangat ba

la menerima perjodohan dengan

depan ruangan tersebut menoleh. Wajahnya sembab

rna biru itu berlari dan memeluknya. Menu

akut,

" Sembari mengelus lembut pun

uk duduk bersama dengan yang lain. Di sana ada dua or

eleng. "Ibu, Mas," lir

hanya bisa menenangkan mereka dengan kata 'semoga ibu baik-baik

ar dari ruangan deng

bu saya, Dok?" tanya

ir Tuhan berkata lain," ucap Dokter tersebut dengan

ug

nyayat hati. Kehilangan anggota keluarga yang sangat b

uga terpukul, namun tak boleh terlihat rapuh kar

knya saling berpelu

rumah sakit untuk mengurus ke

an kerabat jauhnya. Jenazah ibu mertuanya telah

a adiknya masi

at ke dalam ambulans siap dibawa k

ng lainnya mengikuti di belakang ambu

obil milik Alfan. Mereka masih tak henti-hentinya

a melihatmu seperti ini." Alfan

sanggup melanjutkan hidup tanpa ibu sebagai

utuh kamu," kata Alfan sambil melirik kaca tengah mobiln

ampai melupakan istrinya yang lain. Semenjak

ut, Zahra terduduk sembari memeluk nisan ibuny

ibunya telah kembali pulang. Langit yang tadinya teran

meninggalkan kam

eluk Zahra yang sedang dal

ikan jalan yang mudah. Jangan sepert

nya siapa pun

ya aku, Ra. Aku

an Alfan. "Jangan ti

jan

at terakhirnya. Seusai salat magrib, diadakan pengajian di r

a orang tua yang selama ini dimiliki. Isak tangis mereka tentu saja menyayat hati ka

*

n berjalan menuju kamar ibu mertuanya. Di sana ia melihat Z

kosong. Tangannya perlahan menyentuh kepala Zahra dan m

an ibu agar mendapatkan tempat terbaik di sana. Jangan halangi kepergian ibu deng

n rapuh dan isak tangi

sang pencipta. Hanya tinggal menu

ini? Aku dan adikku masih butuh sosok ib

Kita adalah keluarga, kamu harus bisa kuat demi kedua

ari kedua adiknya. Perlahan ia duduk

gumamnya yang masih terden

angsung berhambur memeluk Al

erjadi jangan meninggalkan aku. Aku sudah kehi

mencium kening istrinya

dah malam," ucap

ari pelukan Alfan kemud

a dan Zain dulu,

uduk di bangku sekolah menengah ke atas, sedangkan

ngguk sebag

t dan berjalan menuju teras rumah. Ia memilih duduk di teras untu

mulut dan hidungnya. Tiba-tiba ia mengingat bahwa sehari

ku Bulan,

celananya kemudian mencoba mengetikkan

amu sudah tidur? Jika be

ma menit akhirnya ponselnya

, lagi mengisi waktu dengan gambar g

san dari Bulan. Kemudian ia memilih mene

akhirnya panggilan t

Mas A

u mertuaku sore tadi meninggal dunia. Aku sibuk

uamu, Mas. Kamu dan keluarga yang sabar ya. Tida

iya aku sekalian boleh

. Jika aku bisa ak

apas panjang sebelum

sa minta tolong berikan alasan yang logis kepada

detik hingga suara Bu

s. Aku me

rnapas lega p

k Bulan. Maaf aku m

Ada yang perlu disampaikan lag

aku harus berada di sini sam-" ucapan Alfan

udah ya Mas. Hati-hati dan sampaika

sebelum Alfan mengu

dengar obrolannya. Bahkan wanita itu terlihat penasaran d

pa ya?" gumamnya seperti ber

Contin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka