Istri Di Atas Kertas
nd
sakit swasta yang lumayan besar dan terkenal. Dengan sedik
takut adalah perasaan yang juga dirasakan Alfan. Ibu mertuanya sangat ba
la menerima perjodohan dengan
depan ruangan tersebut menoleh. Wajahnya sembab
rna biru itu berlari dan memeluknya. Menu
akut,
" Sembari mengelus lembut pun
uk duduk bersama dengan yang lain. Di sana ada dua or
eleng. "Ibu, Mas," lir
hanya bisa menenangkan mereka dengan kata 'semoga ibu baik-baik
ar dari ruangan deng
bu saya, Dok?" tanya
ir Tuhan berkata lain," ucap Dokter tersebut dengan
ug
nyayat hati. Kehilangan anggota keluarga yang sangat b
uga terpukul, namun tak boleh terlihat rapuh kar
knya saling berpelu
rumah sakit untuk mengurus ke
an kerabat jauhnya. Jenazah ibu mertuanya telah
a adiknya masi
at ke dalam ambulans siap dibawa k
ng lainnya mengikuti di belakang ambu
obil milik Alfan. Mereka masih tak henti-hentinya
a melihatmu seperti ini." Alfan
sanggup melanjutkan hidup tanpa ibu sebagai
utuh kamu," kata Alfan sambil melirik kaca tengah mobiln
ampai melupakan istrinya yang lain. Semenjak
ut, Zahra terduduk sembari memeluk nisan ibuny
ibunya telah kembali pulang. Langit yang tadinya teran
meninggalkan kam
eluk Zahra yang sedang dal
ikan jalan yang mudah. Jangan sepert
nya siapa pun
ya aku, Ra. Aku
an Alfan. "Jangan ti
jan
at terakhirnya. Seusai salat magrib, diadakan pengajian di r
a orang tua yang selama ini dimiliki. Isak tangis mereka tentu saja menyayat hati ka
*
n berjalan menuju kamar ibu mertuanya. Di sana ia melihat Z
kosong. Tangannya perlahan menyentuh kepala Zahra dan m
an ibu agar mendapatkan tempat terbaik di sana. Jangan halangi kepergian ibu deng
n rapuh dan isak tangi
sang pencipta. Hanya tinggal menu
ini? Aku dan adikku masih butuh sosok ib
Kita adalah keluarga, kamu harus bisa kuat demi kedua
ari kedua adiknya. Perlahan ia duduk
gumamnya yang masih terden
angsung berhambur memeluk Al
erjadi jangan meninggalkan aku. Aku sudah kehi
mencium kening istrinya
dah malam," ucap
ari pelukan Alfan kemud
a dan Zain dulu,
uduk di bangku sekolah menengah ke atas, sedangkan
ngguk sebag
t dan berjalan menuju teras rumah. Ia memilih duduk di teras untu
mulut dan hidungnya. Tiba-tiba ia mengingat bahwa sehari
ku Bulan,
celananya kemudian mencoba mengetikkan
amu sudah tidur? Jika be
ma menit akhirnya ponselnya
, lagi mengisi waktu dengan gambar g
san dari Bulan. Kemudian ia memilih mene
akhirnya panggilan t
Mas A
u mertuaku sore tadi meninggal dunia. Aku sibuk
uamu, Mas. Kamu dan keluarga yang sabar ya. Tida
iya aku sekalian boleh
. Jika aku bisa ak
apas panjang sebelum
sa minta tolong berikan alasan yang logis kepada
detik hingga suara Bu
s. Aku me
rnapas lega p
k Bulan. Maaf aku m
Ada yang perlu disampaikan lag
aku harus berada di sini sam-" ucapan Alfan
udah ya Mas. Hati-hati dan sampaika
sebelum Alfan mengu
dengar obrolannya. Bahkan wanita itu terlihat penasaran d
pa ya?" gumamnya seperti ber
Contin