TAK MAU DIMADU
ya," ucap suamiku sambil menente
dari arah dapur. Sehabis memb
depannya. Aku menghindar saat tangannya terulur menuju kening.
taku mengusap lengannya. Sebenarnya tak tega melihat wajahnya menegang sekaligus bingung setelah aku
h penyebab wajah ini berubah pucat dengan kepala serasa berat. Penjelasan
angankan bergandengan tangan, berkirim pesan dengan rekan wanita sekantornya pun tidak pernah. Setid
terlalu dibutakan kecemburuan? Kurasa itu suatu kewajaran. Tipe wanita pencemburu sepertiku
senyum kecut mendengar penuturannya barusan. Nggak tega? Yang benar aja! T
at, nanti telat." Aku mendoron
ung kabari ya," pintanya. Aku hanya mengangguk sam
uga mengecup tanganm
ak saat Mas Ilham
," katanya sambil tersenyum lebar. "bilang aja mas
nya. Lagi-lagi konsentrasiku terbagi. "Udah,
arna biru langit berbalut jaket bomber hitam itu menuju motornya ya
angan suamiku, menatap punggungnya hin
*
a melakukan aktifitas seperti biasa. Aku menoleh pada sisi ranjang satunya, tempat
rasanya enggan melayani. Bahkan, tangannya yang melingkari pinggang kusingkir
Alasan kemarin terlalu absurd. Apalagi badan aduhai wanita itu mir
lalu menghembuskan nafas berat. Dada ini ter
gambil bungkusan plastik warna hitam yang sudah penuh terisi
am bak sampah yang sudah disediakan pihak
angkap Bu Minto keluar pagar rumahnya, memba
tidak bertegur sapa dengannya. Terakhir kali saat aku
baya itu sedang mengh
, yang berhenti tepat depan rumah. Atau sengaja janjian membeli jajan di ujung komplek pin
aneh, gugup dan salah tingkah. Duh Gusti, masalah sama suami saja belum kelar, mal
ku duduk di bangku teras depan rumah, berniat menunggu Bu Minto se
lku saat beliau me
. Tadi saja beliau sempat ketawa-ketiwi sama Bu RT yang kebetulan berjumpa saat membuang sampah. Akan tetap
ebetulan sekali pagar rumahnya nggak dikunci. Maaf ya, Bu, aku t
eberapa kali pintu rumahnya, tapi tak
Ina Bu." M
unya." Suaraku mulai bergetar, pikiranku benar-ben
menerima kehadiranku. Tak berselang l
Aku menurut, tapi ada yang aneh, kenapa netra te
baya itu memperhatikan sekelilingnya lagi, lalu menutup pintu dan menguncinya. Gorden
a aku tonton? Dimana pemeran pembantu akan memberika
saya?" tanyaku langsung setelah d
ng." Kegugupan ke
umpah dari peraduannya. Biarlah, Bu minto berpikir aku orang yang cengeng atau apapun i
a ingin didengar dengan sega
masalahan awal yang menimpa rumah tanggaku kepada beliau. Se
nya amanah dan bisa menyimpan rahasia, tak pernah sekalipun aku mende
ya ...." ucapnya m
a apa yang Ibu tahu," c
u mencoba menjaga jarak sama kamu. Ibu takut tak bisa mengontrol mulut, mal
Bu?" Keningku
mau terlalu ikut campur." Beliau membuan
nya, aku tak mau dapat info setengah-set
ng, ibu dan bapak lihat suamimu di depan ujun
tempat yang beliau maksud, kare
ntung kalimat. Lalu mena
emas tangan yang salin
seorang wanita turun dari mobil yang sama, dan saat mereka b
an diri untuk nggak ngomong dulu, takut terlalu ikut campu
yambar di samping telinga, berdengung dan sakit sekali. Luk
ah kuingat-ingat memang sejak malam itu Ma
ingin terpuruk lebih la
alah paham aja." Bu minto mencoba menenangkan k
s kejujurannya. Assalamualaikum." Dengan
a rumahku dari pandangan. Ya Allah kuatkan lah aku, tak in
i lalu memeluknya erat. Pikiran negatif tentang hubungan Mas Ilham dengan wanita itu, teru
mas. Tangisku pecah tak bisa diben