PRAMESWARI
adanya. Kalau dia dan Peony bersungguh-sungguh mau mengadopsi anak, harus dengan niat dan perjuangan yang ikhlas Lillahita'ala. Bukan karena ingin mendapatkan momongan yang te
ungsikan sebagaia pancing. Dipelihara dengan baik tapi tetap dijadikan pancing. Jadi, ya, hanya sebatas itu. Nggak lebih. Nggak boleh disamakan dengan anak kandung. Bagi Peony, ha
t, drr
dengan perasaan yang bergejolak, Giga terpaksa mengangkatnya. Sungguh, ngeri rasanya membayangkan betapa Peony akan meledak-ledak lagi, malam ini. Duh, hati Giga benar
jadi suami taku
alau kamu adalah
gan mau ditindas-tindas lagi. Kamu nggak mandul, kok! Buat apa takut? Buat apa juga terpancing sikap emosional Peony? Gila kamu, Ga. Masa kamu lupa, gimana ka
ra
nya. Bagaimana tidak? Lyra harus meregang nyawa saat Giga memaksanya untuk menggugurkan kandungannya. Bukan, sebenarnya Giga bukan penikmat wanita dalam huhungan yang haram. Tapi waktu itu, Giga sedang mabuk parah dan tanpa disadarinya telah merenggut kesucian Lyra, Le
at itu Giga benar-benar terserpih! Beruntung, satu tahun kemudian, bertemu dengan Peony. Pertemuan yang bisa mengutuhkan separuh hatinya hingga akhirnya terjadilah perni
o, D
diangkat
mau chat tadi. Ngga
agi Giga mau mengantarkannya ke sana. Hemmm, namanya juga Peony, bukannya menanggapi dengan baik dia malah marah-marah nggak jelas. Giga yang nggak serius, nggak tulus, pelit ...
*
g, do
Mulai sekarang, dia nggak mau menjadi suami yang lemah dan penakut lagi. Bukan apa-apa, dia sudah terlalu banyak mengalah selama ini. Bertahun-tahun, bukan baru sehari dua hari. Inilah saatnya untuk berubah,
, teleponnya?" dia bertanya dengan kemarahan yang berkobar-k
. Dia berpikir, untuk apa mendengarkan Peony yang bisanya hanya membara dan berkobar
h
kan malam tapi juga kopi latte terenak sejagat raya. Ummm, racikan siapa lagi, kalau bukan Mbak Honey. Dalam hati Giga tertawa lepas, membebaskan diri dari segala beban dan himpitan. Siapa Peony? Bagaimana b
wajah Giga yang sengaja menghindari kontak mata dengannya, "Mas, kamu kena
r bath jas di gantungan baju. Karuhan, isteri tercintanya itu semakin hebat menyerang. Dengan
irian. Mulai detik ini harus menjadi The Ice Giga untuk Peony. Selain sebagai pelajaran berharga, juga untuk kebahagiaannya sendiri. Dia sudah menetapkan rencana besar yang akan dijalankan
menerjang Peony yang berkeras b
l
i bersembulan. Peony memang begitu. Keras hati, meledak-ledak tapi cengeng juga. Di sisi yang lain dia rapuh juga, mudah terjatuh dan berdarah-darah. Teru
dok
kamu kenapa?" jeritnya ter
uli, andai Peony sampai mengamuk, meledak dan membakar rumah ini. Nggak peduli sama sekali. Toh, dia sendiri yang akan merugi! Dia sih bebas, mau ti
swi