icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PRAMESWARI

Bab 4 Paramitha Alias Mytha

Jumlah Kata:1118    |    Dirilis Pada: 02/01/2022

rai panjang sepinggang, terlihat berkilauan karena tertimpa cahaya lampu. Perlahan-lahan dia beringsut turun, menyalakan lampu tidur dan mematikan lampu kamar yang cahayany

ama hampir tiga tahun ini? Oooh, Prameswari

banjir

rti ini kejadiannya, bagaimana? Beruntung ada Mbak Honey yang sudah berbaik hati menolongnya. Bukan hanya memberikan tumpangan rumah, tapi juga pekerjaan di kafenya. Awa

ma sekolah di SMP. Bukannya menyusut, air matanya justru semakin deras mengalir, menghujan deras. Benaknya kembali penuh denga

telah mengabaikan kata-kata Abang. Bukan hanya itu, dia mungkin juga telah menyakiti hati Ustadz Rayyan. Ah, Mas Eiden juga, mungkin. Dalam detik

adhim, Astaghfiru

, sroo

-gulung bersama kesedihan dan kemarahan. Dia menyesal, karena sudah nekat, kabur dari rumah. Sedihnya, karena terpaksa melepas jilbabnya set

eyka yang tersenyum manis di Gallery, "Okelah kamu bukan Meyka, tapi

berubah jadi Malkan Prasetya? Siapa lagi itu? Sorry, aku lihat di m

, sroo

rin kamu ke polisi, Meyka tapi aku nggak mau. Gimanapun aku inget gimana baiknya kamu sama aku

h, "Meyka, sebenarnya foto siapa yang sudah kamu curi? Kamu edit kan, Meyka? Mbak H

plaa

n bergetar, "Ya Allah, tolong jaga dan lindungi Wari dari se

juga pedih. Dalam hati dia meminta maaf pada Ummi, Abah dan Abang karena telah mengganti namanya menjadi Mytha. Bukan apa-apa, pikirnya. Itu hanya sebagai nama samaran. Meskipun Prameswari juga ng

*

i yang baru saja dia beli di mall. Selain pakaian dalam, Mbak Honey juga membelikan bedak, lipstick dan b

sudah p

swari yang cantik alami, "Mau War

g-kadang, masih keliru menyebut Wari untuk dirinya sendiri. Itulah menga

untuk kamu. Ukurannya sudah sama persis dengan yang kamu catat tadi." terang Mbak Honey sabar da

Honey itu, Prameswari tersenyum da

a ungu itu pada Prameswari, "Iya, sama-sama. Kalau

dahal, kalau dipikir-pikir, mereka kan baru bertemu dan belum saling mengenal sebelumnya? Kadang, hal itulah yang membuat Prameswari terhimpi

eswari berbisik dalam hatinya, 'Wari nggak akan pernah melu

ya Tha, jangan ke luar rumah ya? Di dalem aja. Kalau ada tamu, udah biarin aja. Nggak usah dubukain pintu. Kalau

rameswari yang chubby namun sedikit pucat, "Mak

la sambil mencuil pucuk hidung Prameswari yang

aahhh,

, Prameswari menyahut

orangnya. Nggak mungkin kan, dia mau menjerumuskan atau menyesatkannya? Buktinya? Mbak Honey juga memberinya kebebasan untuk beribadah. Kecuali sedang bekerja di kafe, Mbak Hone

di kota yang sama sekali nggak dikenalnya. Kota besar yang asing bernama Yogyakarta. Yogyakarta Hadiningrat, yang dijanjikan Meyka sebagai kota untuk mewuju

Me

nya, mengapa tega me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Meyka2 Bab 2 Malaikat Penolong 3 Bab 3 Honey Karaoke & Cafe4 Bab 4 Paramitha Alias Mytha5 Bab 5 Sosok Serba Hitam6 Bab 6 Pindah Rumah7 Bab 7 Keraguan Hati Prameswari 8 Bab 8 Keputusan Hati Prameswari 9 Bab 9 Pelajaran Berharga Untuk Peony10 Bab 10 Eiden Malik11 Bab 11 Antara Harapan dan Kenyataan 12 Bab 12 Hati Tak Pernah Berdusta 13 Bab 13 Ladies Companion14 Bab 14 Rok Mini dan High Heels15 Bab 15 Gejolak Hati16 Bab 16 Malam Berdarah 17 Bab 17 Call in the Middle Night 18 Bab 18 Kegelisahan dan Ketakutan Mbak Honey19 Bab 19 Cerita Air Mata20 Bab 20 Kelembutan Cinta dan Kasih Sayang21 Bab 21 Harus Tenang dan Tabah22 Bab 22 Keadaan Yang Tak Terduga23 Bab 23 Good Bye, Masa Kritis! 24 Bab 24 Berpijak Pada Kenyataan25 Bab 25 Mencoba Untuk Percaya26 Bab 26 Butiran Cinta27 Bab 27 Hari Yang Dinanti28 Bab 28 Pilihan-pilihan dan Kenyataan 29 Bab 29 Janji Hati Mbak Honey30 Bab 30 You and Me End31 Bab 31 Perlahan-lahan Namun Pasti32 Bab 32 Evan, Yuka dan Wari33 Bab 33 Gugur Bunga34 Bab 34 Menyemai Indah Harapan 35 Bab 35 Keraguan Hati Peony36 Bab 36 Pergerakan Abah37 Bab 37 Penyamaran Bermula38 Bab 38 Prameswari Menolak cinta39 Bab 39 Seharusnya40 Bab 40 Sidang Cinta Peony41 Bab 41 Jilbab Putih Melati42 Bab 42 Mencoba Mengingat Kembali 43 Bab 43 Bagian Terpenting Dalam Hidup44 Bab 44 Mencari Titik Temu45 Bab 45 Ingatan Yang Kembali46 Bab 46 Goodbye, Amnesia!47 Bab 47 Kenangan Abadi48 Bab 48 Tekad Baru Prameswari 49 Bab 49 Aksi Cinta Mytha50 Bab 50 Dendam Kesumat51 Bab 51 Pertemuan Peony dengan Mytha52 Bab 52 Jilbab Putih Melati53 Bab 53 Mencoba Mengingat Kembali54 Bab 54 Bagian Terpenting dalam Hidup55 Bab 55 Mencari Titik Temu56 Bab 56 Ingatan Yang Kembali 57 Bab 57 Good Bye, Amnesia!58 Bab 58 Kenangan Abadi59 Bab 59 Tekad Baru Prameswari 60 Bab 60 Aksi Cinta Mytha61 Bab 61 Dendam Kesumat62 Bab 62 Pertemuan Peony dengan Mytha63 Bab 63 Berusaha Membalas Budi64 Bab 64 Perjuangan Seorang Abang65 Bab 65 Segitiga Perasaan66 Bab 66 Selamat Tinggal, Mytha! 67 Bab 67 Kembalinya Sang Bidadari 68 Bab 68 Penantian dan Perjuangan69 Bab 69 Permintaan Terakhir Prameswari 70 Bab 70 Konflik Melanda Giga71 Bab 71 Obsesi Cinta Anak Manusia 72 Bab 72 Cinta Yang Menggila73 Bab 73 Cerita Baru dari Abah74 Bab 74 Pemberontakan Prameswari 75 Bab 75 LANJUTKAN LANGKAH76 Bab 76 Rasa Cinta vs Jodoh77 Bab 77 Konflik Yang Sesungguhnya 78 Bab 78 Dipinang Cinta79 Bab 79 Ungkapan Kejujuran 80 Bab 80 Sahabat Till Jannah81 Bab 81 Terungkapnya Kejahatan Meyka82 Bab 82 Kamar Maryam Binti Imran83 Bab 83 Impian Terbesar Prameswari 84 Bab 84 Surat Pinangan Mbak Hayyina85 Bab 85 Wanita ke Dua86 Bab 86 Kesempatan Emas untuk Prameswari 87 Bab 87 Menjaga Amanah Mbak Honey88 Bab 88 Kecewa dan Terluka Lagi89 Bab 89 Jodoh Yang Mendekat90 Bab 90 Memaafkan karena Allah91 Bab 91 Ummi Baru untuk Prameswari 92 Bab 92 Ustadz Lapuk is Back93 Bab 93 Demi Allah, Cinta dan si Buah hati