icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Anakku Menjadi Saksi Mata Perselingkuhan Suamiku

Bab 6 Sokongan Dana

Jumlah Kata:1669    |    Dirilis Pada: 23/12/2021

TEH

A

k ke dalam, dari ruang tamu Cahaya sud

melihat sekotak mart

a martabak, ya?

ya," jawabku sembari mer

sekeliling, "Ay

a digigit dengan kuat, aku paham betul jika Cahaya melak

Nak? Ayah di mana?" aku

sama Aya, ya. Kan tadi sudah janji!" kata Cahaya

ak melihat juga keberadaan Rosa?

r celotehan Cahaya tempo lalu, tentu pikirank

sembari celingukan menatap kamar tidur R

pat, mungkin dikunci dari da

ggak enak badan," kata Caha

a aneh?" tanyaku membingkai wa

a main. Main apa, nih, enaknya?" tan

yang seru, hingga tak sadar M

ya Mas Frengky sembari menyugar rambutnya yang

gi kangen main sama

l dari dalam kamar. Ia menenteng h

mana?" tanyaku ser

kikuk dan sa

" katanya sambil membungku

anyaku menatapnya lekat. Keringat sebe

edikit pusing aja, Mbak. Sep

a kamu gerah?" tanyaku semakin mendekatkan pandangan. Bis

ay, aku permisi dulu mau mandi," ujarnya sembari me

gung melihatnya seakan menutu

selepas salat Isya' kami terbia

masak, melihatnya letih dan kelel

gky dan Cahaya yang berangkat. Sedangkan aku dan Rosa men

menghindariku terus-menerus. Bahkan mat

i. Sebenarnya sudah lama aku ingin menanyakan hal pribadi ini padanya,

ak," jawab

buru usianya matang, loh," u

dan cocok di hati aja

kmu kayak gimana

n gitu, Mbak. Yang sayang sama Rosa, jelek nggak papa as

u aja kriteriamu," ka

blak, atau open order keju mozarella. Pinginnya sih, Rosa kalau udah menikah jadi nyonya sultan gitu, mau apa bi

cinta?" katak

a, Mbak. Asal duitnya ada, cinta bisa nyusu

nyakan suami orang, Ros, yang banyak duitnya. Apalagi yang udah t

Rosa bahagia. Jaman sekarang nggak ada duit rasanya mao

ing itu uang di mata ka

udah punya suami kaya raya, baik, bonus ganteng lagi. Enak 'kan Mba

pa itu tadi, diberi butik tinggal kelola?" aku menceb

keinginanku, dia juga tak tahu apa saja yang sudah aku k

, asal Mbak Nayla seneng, semua akan dilakukan dan dituruti, ban

kamu?" tanyaku

rang 'kan banyak tuh wanita penggoda yang suka d

, nih?" godaku ingi

hnya memerah bak

kok, Mbak," sahut

ky dariku, kamu juga sadar diri dong kamu siapa? Apalagi Mas Frengky, aku tahu banget s

nya dengan mimik wajah y

ewa, marah

k sokan mau rebut, tapi, ya, silakan s

ingga tak sadar Mas Freng

ngobrolnya. Aku seneng deh lihat kalian akrab

mu?" tanya

ak mengindahkan kami yan

u di rumah ini saling menyayangi dan kompak!" kata

api ocehannya yan

m dengan hening dan sibuk d

e kamar masing-masin

ang bersama kedua adik ipar, sia

agi celoteh ibu mertua yang semakin hari semakin berkicau seperti beo, ada

ilik suamiku. Sekalian aku ingin terjun langsung melihat lapangan, ada apa

kan ibu mertua dan kedua adik ipar si

kan menemani mereka,

ni yang dulu sempat kutegur perihal pesanan yang tidak sesuai. D

ke sini. Dari tadi?" tanya Gilang berba

mpir sekalian refresing. Lama nggak makan m

a Mas Frengky beberapa hari belakangan ini sepi. Namun, rupanya hari ini sudah kembali normal. T

mputer. Sedangkan Mas Frengky entahlah, sudah berkeli

kan, tempat bermain anak, musholla dan toilet. Bangunannya pun terlihat rapi

Mas Frengky pengunjung

r monitor. Jari-jarinya dengan cekatan mengetik sesuatu, matanya ju

idaknya menghibur sejenak dengan bersenda gurau, dari pada di

pai lupa cari jodoh, nih!" kataku se

nggak usah dicari nanti juga datan

ya, kondisi Resto memang sedang sepi. Doakan aja Resto kembali ramai seperti

gak ada bonusan. Uang lembur pun juga cuma dijanjikan, Mbak. Eh, maaf, loh, Mbak. Aku cuma nyampein uneg-un

ya, akhir-akhir ini?" tanyaku untuk me

nya. Pengunjung sering datang ke sini untuk makan siang, kopi darat atau bahkan family

um kebingungan se

engky membohongi

y bilang Resto se

ni, bahkan ia sering meminjam ua

ya pundi-pundi

, satu kebohongan

bohongan lain yang t

gai seorang istri aku bahkan tak me

kekurangan uang untuk ini u

nya untuk mertua

kan segera m

saja

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Awal Mula2 Bab 2 Curiga3 Bab 3 Minta Uang4 Bab 4 Terisisih5 Bab 5 Perasaan Ibu6 Bab 6 Sokongan Dana7 Bab 7 Mulai Menyadari8 Bab 8 Suara Desahan 9 Bab 9 Lampu Merah10 Bab 10 Menggagalkan Rencana11 Bab 11 Pengakuan Gilang12 Bab 12 Pesan Rosa13 Bab 13 Gagal Minum14 Bab 14 Teh berbahaya15 Bab 15 Gagal ena-ena16 Bab 16 Rosa Pulang17 Bab 17 Sedikit Bermain18 Bab 18 Ngobrol Santai w Rosa19 Bab 19 Informasi Gilang 20 Bab 20 Pinjam Uang21 Bab 21 Kecemasan Rosa22 Bab 22 Cahaya Murka23 Bab 23 Kantong Belanja24 Bab 24 SkinCare Rosa25 Bab 25 Nayla Curiga26 Bab 26 Rindu Cahaya27 Bab 27 Kedatangan Bu Wak28 Bab 28 Tentang Ayah Vano29 Bab 29 Bersekongkol Dengan Gilang30 Bab 30 Mengerjai Mertua31 Bab 31 Penggerebekan32 Bab 32 Sanksi Sosial33 Bab 33 Kedatangan Carissa34 Bab 34 Tanda Lahir35 Bab 35 Kenyataan Begitu Pahit36 Bab 36 Terbongkar37 Bab 37 Pernikahan Rosa38 Bab 38 Bersama Cahaya39 Bab 39 Tes Psikologi Cahaya40 Bab 40 Kondisi Cahaya41 Bab 41 Operasi42 Bab 42 Tindakan43 Bab 43 Menyusun Strategi44 Bab 44 Operasi Cahaya45 Bab 45 Nayla Terpuruk46 Bab 46 Sidang Pengadilan47 Bab 47 Pembelaan Frengky48 Bab 48 Pengakuan Rosa49 Bab 49 Dendam Rosa50 Bab 50 Bukti51 Bab 51 Keputusan Dokter52 Bab 52 Mimpi Nayla53 Bab 53 Kemunculan Hendra54 Bab 54 Kepergian Cahaya55 Bab 55 Belajar Ikhlas56 Bab 56 Mencari Hendra57 Bab 57 Bertemu Hendra Dan Rosa58 Bab 58 Hendra Bertemu Vano59 Bab 59 Bu Wak Murka60 Bab 60 Frengky Tertabrak 61 Bab 61 Kondisi Rosa62 Bab 62 Mengerjai Frengky63 Bab 63 Kehadiran Gladys64 Bab 64 Rasa Lama65 Bab 65 Kekasih Reno66 Bab 66 Rencana Pertunangan67 Bab 67 Bukti Akurat68 Bab 68 Gladys Misterius69 Bab 69 Mencerna Bukti70 Bab 70 Misteri Ponsel71 Bab 71 Tentang Vano72 Bab 72 Dilamar Hendra73 Bab 73 Pesta Pertunangan74 Bab 74 Gladys Aneh75 Bab 75 Pengakuan Gladys76 Bab 76 Bu Wak Kenapa 77 Bab 77 Misteri Kematian78 Bab 78 Kisah Kelam79 Bab 79 Anak Perempuan80 Bab 80 Di Luar Ekspetasi81 Bab 81 Pertunangan Berujung Murka82 Bab 82 Pengakuan83 Bab 83 Akhirnya Mengaku84 Bab 84 Menemui Rosa85 Bab 85 Mengobrol Dengan Rosa86 Bab 86 Persepsi Nayla87 Bab 87 Pernikahan Gladys88 Bab 88 Melamar Nayla89 Bab 89 Keputusan Nayla90 Bab 90 Suara Wanita Mencurigakan91 Bab 91 Akhir Kisah92 Bab 92 Epilog