Anakku Menjadi Saksi Mata Perselingkuhan Suamiku
TEH
A
ntuk modal. Muter gitu terus, puncaknya, sih, minggu ini, Bun. Gara-gara ekonomi yang semakin krisis, orang-orang jadi berhemat dan jarang m
-lagi aku j
alikin? Nyicil sejuta-sejuta juga nggak papa,
ata Mas Frengky sembari m
tal berangkat, deh," sahutku se
pashmina serut. Karena malam hari dan kami akan dinner di tempat
putriku yang sudah siap dengan
Cahaya yang membuat Rosa sek
yum sembari meme
Kamu nggak usah nungguin ya, tidur aja kalau mau istirahat. Aku bawa semua kunci cadan
siap!" kat
ke bawah. Bukannya GR, sih. Tapi sebagai sesama w
ll sepaha dengan motif panda berwarna hitam putih. Kulitnya yang ber
uk ekor kuda, menampilkan
an sesederhana itupun
ya lama-lama, yang
Mas Frengky dan Cahaya
angatan keluarga yang jarang seka
memang serasa berhenti. Semangat un
. Bukan untuk melupakan kehadirannya, namun lebih ke r
i tabunganku di ak
ngi, tak terasa bulir kris
dari belakang, ia memang lebih suka berdi
at Mas Frengky ikut men
tangan kirinya mengusap air mataku yang jatuh
oba saja dia hidup sampai sekarang, pasti sudah dudu
anti tak tenang di sana kalau melihatmu begini,"
i belakang, ia menyandarkan ke
ahaya, dan kuel
nya sebagai pelengkap hidup, se
gambil jurusan hukum. Cita-citanya sedari kecil selalu ingin menjadi pengacara, ingin menyelamatkan orang-orang yang tak bersalah dari jeratan hukum katanya. Bersyu
kabupaten. Kurang lebih satu jam yang kami tempuh dari
ku mampu menanggung biaya hidup keluargak
kalia
Sedangkan kedua adiknya, Rini dan Reno pun tak ketinggalan. Biaya kuliah mereka juga Mas Frengky yang menanggung. Itulah alasanku juga, terkadang merasa kasih
ke rumah. Apalagi yang dibutuhka
ah. Sudah seperti jadwal rasanya kehadiran mereka. Hari ini
h. Entahlah, kenapa buru-buru sekali, kenapa tak mencob
kin terpaut sekitar satu tahun dengan ad
rang tua jadi tak sad
mang aku sudah meminta tolong Keysa untuk mengurus hal sepe
ngannya, salah satunya juga karena ide Keysa
aku sangat berter
ini, terlihat Cahaya makan
ala resto bukan? Tak han
instan, aku jadi ingin membi
lelaki yang sedang memoton
tku. Ia masih sibuk dengan irisa
ganti asisten?" ta
nta
mengenai lantai, menimbulkan sua
enapa harus kaget gi
aja kenapa tiba-tiba ganti asisten
aku udah capek-capek belikan amunisi terbaik, eh di rumah dicekoki ma
instan cuma di waktu tertentu, itu juga karena Aya yang mau 'kan?" tan
mukbang di tik-tok, kayaknya enak banget, Jadi, deh, Aya pengen. Bunda j
bilang, Aya hanya boleh nonton youtube di tv ruang keluarga, itu pun harus ditemani Ayah, B
endapatkan informasi yang banya
gitu coco melon, atau lagu anak-anak dan kartun lain. Aya juga pengen lihat orang joged da
maksud kamu?" tany
... mamah muda ... da da da da da ...," kata Cahaya sembari menirukan
boleh gitu, Nak. Belum cukup umur kayak
di hp Tante Rosa, coba aja Bunda lihat kalau nggak percaya
h, ini benar-benar
alingkan wajah, berusaha menghindari tatapanku. Ia juga tak
da anak berusia enam tahun? Coba jelaskan!" kataku dengan nada tinggi, aku sudah tak bisa lagi bersabar. S
utan kepo, deh. Santai aja, ya, selama Cahaya nggak melakukan hal yang buruk, itu mas
ah mengajari hal-hal baik yang bisa bermanfaat nantinya. Aku be
makanan yang tersaji di sini,
ulutku tak bernafsu untuk me
ya kita di sini mau have fun. Kok malah berantem, gini,
ada dessert red velvet yang tersedia di depannya
segera pecat Rosa dan carikan
m ke arahku, membua
u Tante Rosa buat temenin Aya. Titik!" ser
uat kamu, Nak!" ujarku seraya
aja Aya ikut Tante Rosa sekalian!" ucapan Ca
" aku berusaha menahan tan
orang yang baik. Aya suka sama Tante Rosa, pokoknya Aya mau Tante Rosa tinggal d
panjang, kepalaku r
mood dengan dinner. Mari kita pulang!" sahut
rengky yang sedang menikmati cangk
mbicaraan. Terlihat Cahaya sudah tertidur pulas di jok belakang, aku segera masuk
a aman, Mas Frengky men
a berjalan sesuai dengan yang kamu mau. Butuh perjuangan dan p
masih malas berdebat deng
, sehingga Cahaya lebih memilihnya daripada m
*
ntarnya, d