Anakku Menjadi Saksi Mata Perselingkuhan Suamiku
TEH
A
aan yang sempat tertunda kemarin, aku
jak beberapa tahun yang lalu. Karena reward yang sering ia dapatkan setiap bulan dengan notabene karyawan te
s. Hal itulah yang membuatnya bekerja di butik ini sebagai staf administrasi. Awalnya hanya iseng untuk mengisi waktu luang. Namun lama kelamaan ia merasa betah dan nyaman di butik, sehingga menempati bukti sebagai rumah keduanya. Sikap setia kawannya patut
ke, tapi nanti tolong pastiin semuanya berjalan lancar, ya. Jangan lupa berikan mereka b
ti-hati, ya, Bu," ujarnya sambil mengangguk sopan, tak l
jika ingin selamat sampa tujuan. Ya memang beginilah risiko tinggal di kota besar, apalagi dengan julukan
Fortuner berwarna putih milik Mas Fr
ya suamiku s
dengan suara lirih, aku hanya ingin memastikan, apa yang sedang terjadi
lihat sepi. Aku melangkahkan k
hidung Mas Frengky
na me
amarku, tak ad
a dengan k
, jantung pun ikut berdetak
ndap seperti pencuri, kupercepat kakiku menuju k
berisi koleksi tanaman hiasku. Di sebelahnya juga ada kolam ikan dengan ukuran se
an Cahaya berada di sana,
dah naik ke ubun-ubun. Napasku pun semakin t
yang terhubung de
rengky yang sedang asyik mene
ram tanaman hias milikku, jika dilihat, mereka sudah tampa
tersebut merupakan hal yang biasa jika dilihat sekilas. Namun saat diperhatikan,
kiranku hingga panggilan
i, main sama Cahaya sama Ayah!" kata Cahaya mem
n wajah yang terjadi pada Rosa, sed
ku selama 7 tahun tersebut, han
atan ini, segera kuseret
nyuman terbaik, kuelus lembut rambut Ca
gkan muka. Kenapa dia bersikap seperti itu? Bukankah wajar j
vitasnya, ia menggulung selang
beranjak pergi d
n hanya diam tanpa me
sih kesal atas si
ya bak montir seksi yang mencuci mo
ambut yang dibiarkan terurai, aku juga bisa melihat tadi sebagian baj
sa membuatnya hampir kuyup seperti
makin ada-ada saja
. Baru saja duduk, suamiku sudah berpamitan
ebentar, terus kita salat Maghrib bersama, ya?" ujarnya pad
hanya mengangguk ta
am 4. Adzan Maghrib masih beberapa jam l
i Resto, aku mau langsung mandi, tapi Cahaya ngajak main
makan malam. Aku pengen kita dinner di luar malam ini, lam
ri mengacungkan kedua jempol. L
amiku ini bersik
in bermain serong dengan asisten di rumah ini. Semua sikapnya masih wajar dan pe
artikan celotehan
belum pasti memang kerap me
desah p
menin Cahaya main?" tanya Ca
cuma meregangkan otot,"
u bagus. Ayah sama Bunda mau ajak Cahaya main dan makan di l
ante Rosa diajak j
spontan yang meluncur dari bibir putriku,
l, cuma keluarga," jawabku
kita Bunda?" tanyanya sambil mendo
a si
. Kata Ayah kasihan Tante Rosa di sini sudah nggak punya siapa-siapa lagi. Jadi Cahaya, Bunda
ertiga aja, ya. Cuma ada Bunda, Ayah d
mengangguk, l
, beruntungnya juga dia tipe gadis penuru
an dilayani oleh Rosa, aku bergegas masuk ke
na chinos pendek dan kaos berwarna hitam. Sangat pas dengan tubuh atletisnya
Kenapa kita nggak makan di Resto aja, sih?" ta
alan refreshing. Lagian bosen ah makan masakan di Restomu, se
a?" tanya Mas Frengky sambil memoleskan
Marriot, gimana?" ujar
nya sedikit berjin
sahutku sembari menyambar
emasukan butik lagi kencang, ya?" ta
h kalau untuk makan di s
mpunyai butik dengan pelanggan yang ramai. Asal dia memberi nafkah sekian juta, semua kebutuhan rumah tangga terpe
ang istri akan sepenuhnya
k wajah Mas Frengky
tanyaku
Mas Frengky seperti
aki lantai kamar mandi dengan pintu tertutup. Guyuran air
asih duduk di tepi ranjang.
eperti itu, pasti ada sesuatu yang terja
a kita b
dua ...
ajahmu kusut, perlu aku setri
ky menghampiriku yang sedang berpakaian, ia memelukk
disimu kemarin, Bun. Aku mau minta tolong," ujarnya sambil meletak
" tanya meli
ngerepotin kamu terus!" ujarnya se
asi. Aku sudah hafal, pasti
Bun. Kasihan mereka, bulan ini Ayah harus putar otak un
sasara
eraya melepaskan tu
n langsung diganti. Sekalian yang tempo lalu,
lalu kamu sudah pinjam sepuluh juta un
atap manik matanya, mencoba men
*
kasih n