icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Anakku Menjadi Saksi Mata Perselingkuhan Suamiku

Bab 10 Menggagalkan Rencana

Jumlah Kata:2002    |    Dirilis Pada: 23/12/2021

TEH

B

bergegas membangunkan Mas Frengky

epuluh, ia tetap

Kalau dia masih mau bergelut dengan mimpin

yur tubuhku dengan air dan bergegas mengambil

Frengky masih saja bergeming. Rupa

jadah, meletakkannya di l

6 inci milik Mas Frengky yang berada di atas laci

n suara masuk dari salah satu

bungi suamiku di

gegas mengambil ponselnya da

. Aku sengaja tak mengangkatnya, me

sel kembali menampilkan layar terkunci d

di antara mereka, aku harap aku bisa menemu

dengan kata sandi yang sud

i pun merubah sandi dar

ngka berkaitan deng

bergegas membuka aplikasi hi

bersama ibu ada di

esannya, selalu saja berhubun

m, satu kalimat chat dari ibu

ing sekarang, seperti ja

kemarin malam seki

i Mas Frengky membua

dah malam, aku sedang p

ah harus transfer! Ibu nggak mau rumah

I

lihat tak sabaran hingga berkal

mu transfer uangnya?

eng

ggilan suara yang tak te

ya uang sebanyak itu, sehingga terus mengu

tak usah menunggu lama dan ba

ncah memeriksa isi ponsel Mas Frengky. Tak ada yang

ank milik negara berwarna oren. Bahkan aku pun tak pernah tahu jika Mas Frengky memiliki rekening tersebut. Jum

larinya uang

membuatku lengah dan kec

king. Ada tiga akun m-banking den

ank saja, itu pun rekening pribadinya yang digunakan untuk menyimpan uang nafkah belanja. Ya ... kalian ben

nggunakan kode akses ya

a biru terlebih dahulu. Dengan membaca bismillah, aku

sil t

donya, hanya ada nominal

uang tersebut ke nomor rekening milikku ya

ber

tu rekeningnya ki

tungan ke akun m-banking milik bank swasta yang

ara metode pertama, dan y

uta rupiah. Dengan cepat aku menuliskan nomor rekeningku ke

agi ...

menangkring dengan aman ber

ini dari bank berwarna oren

ga saja kali in

Mengingat tadi saat aku membaca bukti transferan dari Gilan

aku membuka m-banking dan mem

anda masu

an mencob

i

pake

encoba menggabungkan nama Ca

saja

hanya tinggal

gan tanggal lahirku, terdengar s

tak ingin ketahuan, kukembali

an kaget karena saldomu sebesar dua belas juta suda

hati, lumayan hasil d

uar kamar, menuju

untuk memperbanyak waktu mendampingi Cahaya. Bukan apa-apa, aku menyadari jika harta paling berharga yang kupun

upa dengan semangkuk sereal. Rosa belum tampak, mungkin dia masih tidur.

epertinya aku ingin mengeta

nya serta semua yang berkaita

ebaiknya aku ber

sepertinya sesuatu

dengan Gilang, aku ingin mengorek inf

masuk, harus melewati Gilang terlebih d

ahu riwayat hidup Rosa yang dit

mah ini. Kenapa bukan Riska yang sudah bekerja di Resto bertahun-tahun dan memiliki pre

langan anak mampu membuatku tampak bodoh. Benar ragaku hidup,

ajak gadis kecilku sarapan bersama

uar dari kamar, apa

pintu kamar Rosa hingg

ing melakukannya di

menjadi saksi bisu kepuasan h

gus darah dagingku ini tengah menjad

, Ya Tuh

mengalami semua

a beberapa bulan belakangan

rasanya

idak ada satu pun yan

h salah. Tak ada satu hal pun yang membenarkan sa

et

ngky keluar dari kamar dengan

eralih menatap Cahaya sembari

jak-ajak Ayah," katanya

h menggunakan pakaian santai, kaos oblo

lum siap? Nggak k

ketemuan sama klien yang juga teman seko

Nginep?" tany

ngkel milik temanku dimajukan. Jadi kerja sama ini har

annya, sih, bengkel sama R

kel temanku, akan mendapatkan voucher potongan harga untuk makan di Restoku. Lumayan 'ka

unching di mana? Di kota temenmu? Apa nggak kejauhan orang kota sebelah dikasih v

baru. Di kota ini juga kok, malah jaraknya hanya beberapa meter dari Resto. Jadi enak 'kan, semba

nunggu temanmu balik ke sini aja, 'kan enak deket. Bisa terjun ke lokasi

u dan Mas Frengky hanya tertundu

. Masak ketemu klien di sekitar s

an, di sana 'kan ada wisata baru buka, Mas. Khusus untuk keluarga,

elagapan, ia bingung

lek

et

r itu membuatku dan Mas Frengk

am kamar sembari membawa ta

an sepatu putih. Dengan penampilan kasual seperti itu membuatnya semakin manis. Out fit yan

. apa itu yan

annya tampak berkilau, bukan sekedar perhiasan biasa. Jika kuhitu

gguh fantas

pakaian branded

a, mungkin juga sekitar satu juta. Sedangkan dia hanya mendapatkan gaji dariku sebesar

gaji selama beberapa bulan ia bekerja di sini mung

fresh, wajahny

bari memperhatikannya dari atas ke bawah. Seng

i, ijin mau pulang ke desa, Bapak s

ok men

agi. Boleh, ya, Mbak, Rosa ijin dua

u nggak punya saudara lain?" tanyaku sembar

endiri di kota ini. Orang tua dan

nis sama rekannya. Jadi, Mbak sama Cahaya biar antar kamu pulang. Sekalian Mbak pen

Mbak!" cegahn

napa?" t

apek, jahitan Mbak Nayla bisa kambuh. Aku juga nggak peng

ian, itung-itung buat liburanku dan Cahaya, nggak papa 'kan? Yuk, be

saling berpandangan, menampilkan eks

emang

*

ulu, ya. Biar aku ma

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Awal Mula2 Bab 2 Curiga3 Bab 3 Minta Uang4 Bab 4 Terisisih5 Bab 5 Perasaan Ibu6 Bab 6 Sokongan Dana7 Bab 7 Mulai Menyadari8 Bab 8 Suara Desahan 9 Bab 9 Lampu Merah10 Bab 10 Menggagalkan Rencana11 Bab 11 Pengakuan Gilang12 Bab 12 Pesan Rosa13 Bab 13 Gagal Minum14 Bab 14 Teh berbahaya15 Bab 15 Gagal ena-ena16 Bab 16 Rosa Pulang17 Bab 17 Sedikit Bermain18 Bab 18 Ngobrol Santai w Rosa19 Bab 19 Informasi Gilang 20 Bab 20 Pinjam Uang21 Bab 21 Kecemasan Rosa22 Bab 22 Cahaya Murka23 Bab 23 Kantong Belanja24 Bab 24 SkinCare Rosa25 Bab 25 Nayla Curiga26 Bab 26 Rindu Cahaya27 Bab 27 Kedatangan Bu Wak28 Bab 28 Tentang Ayah Vano29 Bab 29 Bersekongkol Dengan Gilang30 Bab 30 Mengerjai Mertua31 Bab 31 Penggerebekan32 Bab 32 Sanksi Sosial33 Bab 33 Kedatangan Carissa34 Bab 34 Tanda Lahir35 Bab 35 Kenyataan Begitu Pahit36 Bab 36 Terbongkar37 Bab 37 Pernikahan Rosa38 Bab 38 Bersama Cahaya39 Bab 39 Tes Psikologi Cahaya40 Bab 40 Kondisi Cahaya41 Bab 41 Operasi42 Bab 42 Tindakan43 Bab 43 Menyusun Strategi44 Bab 44 Operasi Cahaya45 Bab 45 Nayla Terpuruk46 Bab 46 Sidang Pengadilan47 Bab 47 Pembelaan Frengky48 Bab 48 Pengakuan Rosa49 Bab 49 Dendam Rosa50 Bab 50 Bukti51 Bab 51 Keputusan Dokter52 Bab 52 Mimpi Nayla53 Bab 53 Kemunculan Hendra54 Bab 54 Kepergian Cahaya55 Bab 55 Belajar Ikhlas56 Bab 56 Mencari Hendra57 Bab 57 Bertemu Hendra Dan Rosa58 Bab 58 Hendra Bertemu Vano59 Bab 59 Bu Wak Murka60 Bab 60 Frengky Tertabrak 61 Bab 61 Kondisi Rosa62 Bab 62 Mengerjai Frengky63 Bab 63 Kehadiran Gladys64 Bab 64 Rasa Lama65 Bab 65 Kekasih Reno66 Bab 66 Rencana Pertunangan67 Bab 67 Bukti Akurat68 Bab 68 Gladys Misterius69 Bab 69 Mencerna Bukti70 Bab 70 Misteri Ponsel71 Bab 71 Tentang Vano72 Bab 72 Dilamar Hendra73 Bab 73 Pesta Pertunangan74 Bab 74 Gladys Aneh75 Bab 75 Pengakuan Gladys76 Bab 76 Bu Wak Kenapa 77 Bab 77 Misteri Kematian78 Bab 78 Kisah Kelam79 Bab 79 Anak Perempuan80 Bab 80 Di Luar Ekspetasi81 Bab 81 Pertunangan Berujung Murka82 Bab 82 Pengakuan83 Bab 83 Akhirnya Mengaku84 Bab 84 Menemui Rosa85 Bab 85 Mengobrol Dengan Rosa86 Bab 86 Persepsi Nayla87 Bab 87 Pernikahan Gladys88 Bab 88 Melamar Nayla89 Bab 89 Keputusan Nayla90 Bab 90 Suara Wanita Mencurigakan91 Bab 91 Akhir Kisah92 Bab 92 Epilog