Bangkit dari Kematian Palsuku
lia
n pernah bisa hidup tanpamu," kata perawat itu, tersenyum.
hendra jatuh, peca
t, segera memanggil
r, kini menyatu. Mahendra menggendong Kiana per
a. Matanya pe
um dingin.
nganku. "Bukan begitu, Sayang. Perawat it
Aku percaya padamu." Su
ung. Aku tidak seharusnya setenang ini. Aku
merasakan apa-a
ukurlah kamu percaya
kataku, mem
h. Dia tidak tahu
mengemudi. Aku sudah memarahinya. Kam
a mata. "A
a. Seolah ada lubang hi
a maaf, tapi dok
h. Tapi tidak ada air mata yang keluar. H
. Hatiku
Aku hanya ingin tidur. A
a, ketika suara keributan di
an cengeng! Pembalap di sebelahmu ini,