Bangkit dari Kematian Palsuku
lia
suka?" tanya Mahendra, ma
uda. Seluruh bodi mobil dihiasi berlian, berkilauan di ba
siap. Han
gumi mobil itu. "Wah, Pak Mahendra memang
ang berliannya. Sampai begadang dan mata me
" kata yang lain, menatapku dengan kag
g mengira dia mencintaiku. Semua orang mengira aku adalah istr
nya bukan hanya untukku. Itu adalah
mukan jalan keluar. Aku merasakan amarah yang membuncah, kese
ang, meninggalkan asap dan debu di belakangku. Aku melaju gila-gilaan di sirkuit
ua tangannya di saku celana. Dia terseny
ati dengan jarinya. Aku tertegun. Dalam sekejap, ak
Aku merasakan sedikit
ampiriku, menggendongku, dan
dengan hati-hati. "Maafkan aku, Sayang.
n luka di jariku dengan lembut. Matanya men
li. Aku tahu cintanya itu pals
enyentuh rambutnya. Tapi dia
at, ingin
uang istirahat ter
a hanya mengambil botol air di dekatnya
Dia berdiri di amban
hnya sedikit berubah. "Ki