Bangkit dari Kematian Palsuku
lia
" teriak anak itu, tangisnya
itu. Menghantamku
ku menyentuh kakiku.
u mas
ariku ke kakiku. Aku menjepitnya.
ti benda asing, ter
dak mungki
uk. Tapi kakiku lemas. Aku jatuh ke
rdengar dari luar. "Dokter,
ng pemulihan. Tapi saya tidak me
konsekuensinya akan sang
Terima kasih, Dokte
eperti palu, menghancu
, sejak pertama kali menyentuh kemud
ahwa aku tidak boleh balap lagi. I
lantai. Dia bergegas membantuku. Tapi
uanya?" tanyanya
ku mendorong tangannya
ia pasti takut aku akan me
." Dia membelanya. "Aku sudah memarahinya.
gak, matak